Istriku yang sedang dalam pesakitan menyambutku dengan riang. Raut mukanya penuh dengan kebahagiaan, melihat aku dan anak-anakku menyelesaikan tugasnya untuk menyiapkan makan berbuka.
Dengan berbinar-binar, dibukalah bungkusan itu satu per satu.
Alis sebelah kanan istri tib-tiba sedikit naik ke atas. “Lho kok tahu semua?”
“Masa sih?” tanya saya.
“Lha ini apa? Tahu Goreng, Tahu petis, Sayur Tahu, Orek Tahu, Tahu Mentah”
“????”
***
Hikmahnya, (satu) Bertanyalah lebih dahulu apa saja yang pantas untuk disajikan sebelum ditentukan. (dua) Ternyata apapun yang kita suka, kadang tak bisa disatukan waktu, apalagi dalam satu meja. (tiga) Pengetahuan suami terhadap pekerjaan istri itu terbatas, maka cukuplah untuk mengetahui pekerjaan pasanganmu, atau kalaulah tak mengerti, mintalah mereka beraktivitas dengan "sepengetahuan" suami, agar suami punya pengetahuan dan tahu akan istrimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H