Mohon tunggu...
Cinta AurelliaAzzahra
Cinta AurelliaAzzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi angkatan 2021 Prodi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan dan Implikasi Desain Pembelajaran Setiap Generasi (Baby Boomers, Gen X, Y, Z dan milenial)

20 Desember 2023   00:41 Diperbarui: 20 Desember 2023   00:48 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Baby Boomers (Kelahiran sekitar 1946-1964):

Generasi baby boomer mandiri dan mandiri karena mereka tumbuh di era reformasi dan percaya bahwa mereka mampu mengubah dunia. Mereka sudah terbiasa mempertanyakan pihak berwenang dan mengubah status quo, yang berarti menantang praktik di tempat kerja dan tidak takut akan konfrontasi. Saat merancang kursus e-learning untuk generasi baby boomer, para profesional harus menciptakan sistem umpan balik yang memungkinkan kekhawatiran mereka didengar. Ketika mereka ingin belajar, mereka dengan senang hati melakukannya sendiri, yang berarti ketika merancang sistem pembelajaran, para profesional e-learning harus memberi mereka kendali atas pengalaman belajar mereka sendiri dengan membiarkan mereka memilih modul mana yang ingin mereka selesaikan. Bagi banyak orang di generasi ini, posisi, tunjangan, dan prestise memotivasi mereka untuk bekerja keras dan ditentukan oleh pencapaian profesional mereka. Mereka percaya kesuksesan datang ketika seseorang mendedikasikan waktu dan upaya untuk kariernya, seringkali dengan mengorbankan keseimbangan kehidupan kerja yang baik.

  1. Pendekatan Tradisional: Baby Boomers cenderung merespon baik pada pendekatan pembelajaran yang lebih formal dan tradisional. Oleh karena itu, desain instruksional dapat mencakup kuliah tatap muka, panduan cetak, dan buku teks.

  2. Penghargaan pada Pengalaman: Karena generasi ini memiliki banyak pengalaman hidup, mengintegrasikan pengalaman mereka ke dalam pembelajaran dapat membantu menarik perhatian dan memotivasi mereka.

  3. Umpan Balik Personal: Mereka mungkin lebih menghargai umpan balik langsung dari instruktur, jadi penting untuk menyediakan waktu untuk konsultasi individu dan diskusi.

  • Generasi X (Kelahiran sekitar 1965-1980):

  1. Fleksibilitas dalam Pembelajaran: Generasi X lebih terbuka terhadap berbagai macam pendekatan pembelajaran, termasuk pembelajaran online dan mandiri. Oleh karena itu, desain instruksional harus lebih fleksibel.

  2. Pendekatan Interaktif: Mereka mungkin merespon lebih baik pada pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif. Penggunaan diskusi kelompok, studi kasus, dan proyek bersama bisa efektif.

  3. Teknologi: Generasi X mungkin lebih nyaman dengan teknologi, jadi desain instruksional harus mencakup penggunaan alat-alat teknologi seperti platform e-learning dan sumber daya online.

  • Generasi Alpha (Kelahiran sekitar 2010-an):

  1. Pembelajaran Digital: Generasi Alpha akan sangat terbiasa dengan teknologi, jadi pembelajaran berbasis digital akan menjadi norma. Desain instruksional harus mencakup penggunaan aplikasi edukasi, video interaktif, dan platform online.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun