Antara sepi yang berkabut bising
Menepi menggelegar beribu mulut mencaci
Sautan getar berlari - lari
Menjelma seperti petasan kembang api
Merenggut sepi yang menangkan hati
Bedebah negeri berteriak sepi
Namun gejolak api tak dapat menghanyut lepas
Teriakan motor, mobil dan burung besiÂ
Tak henti petuah para pendaki
Menyiratkan bising menggumpal dalam batin
Tak sanggup mengeluarkan dalam diam
Menata semboyan para teriak yang tak kunjung padam
Menyaksikan pendengar bergoyang
Menanti pendengar melambaikan tangan
Seolah mata terkubur dengan kerasnya bising
Rindu yang lebur oleh petangnya sayupan jemari
Menerkam lalaian para bersua murni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H