Mohon tunggu...
Audy Pramudita
Audy Pramudita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Never surrender

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeruji Hidup

20 November 2020   11:39 Diperbarui: 20 November 2020   11:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepi kota tampak jejeran belenggu
Kumuh, bertabur buangan orang gedongan
Gunung sampah bak sarapan
Diterpa bisikan kendaraan
Lipatan kardus jadi singgahan
Ribuan insan tak menyuap pendidikan
Terjun kejalan tuk lembaran uang
Meringis memikul lapar
Mengayuh tenaga beradu mentari
Seolah kebal hinaan dan cacian

Meratapi langkah bukan impian mereka
Takdir memang tergaris
Mendesak semakin tertepis
Harapan seolah hangus
Menergap kian terbius
Sungguh tekat ingin menembus
Orang bertahta nekat dan ambisius


Tutur manis tikus berdasi
Mengangkat bahu tanpa hati nurani
Merampas asa orang tepi
Merobohkan dasar Negara ini
Seolah hukum telah mati
Mereka yang bertahta kau adili
Orang tepi kau caci
Ikrarmu kau telan sendiri
Tuhan pun tak kau takuti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun