Mohon tunggu...
AUDI MARSHANDITA
AUDI MARSHANDITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (UMM)

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2022 NIM : 202210110311390

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melalui Program Bina Desa BEM UMM berkolaborasi dengan BPBD Kab Malang untuk berikan Sosialisasi Mitigasi Bencana di SDN2 Ampeldento

8 Juli 2024   20:30 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama BPBD Kab Malang dan peserta Sosialisasi (Dokpri)

Usai Sosialisasi, acara dilanjutkan dengan Simulasi Evakuasi Mandiri bencana gempa bumi, Upaya pencegahan dan tindakan awal yang harus dilakukan saat bencana terjadi yang melibatkan seluruh peserta. Dalam simulasi ini, para siswa diberikan kesempatan untuk secara langsung mempraktikkan Tindakan awal yang harus dilakukan saat terjadi gempa menggunakan peralatan yang ada. Simulasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata kepada peserta dalam menghadapi situasi darurat bencana alam yang mungkin akan terjadi, sehingga mereka lebih siap dan tidak panik jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

Simulasi Mitigasi Bencana (Dokpri)
Simulasi Mitigasi Bencana (Dokpri)

Kepala Sekolah SDN 2 Ampeldento, Hari Purnomo, S.Pd, mengapresiasi inisatif kolaborasi dari BEM UMM dan BPBD Kab Malang dalam memberikan Sosialisasi dan Simulasi ini.

“kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa, dengan adanya sosialisasi ini, para siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya keselamatan ketika terjadi bencana dan cara-cara menghadapinya,” ungkap pak Hari Purnomo, S.Pd.

Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana yang tinggi, sehingga pencapaian kesiapsiagaan sekolah sangatlah penting. Sekolah siaga bencana dapat menjadi alternatif terbaik dalam mengurangi dampak bencana, karena sekolah merupakan wahana yang efektif dalam memberikan informasi, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Pengenalan bencana di sekolah dapat dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan simulasi.

Harapannya adalah bahwa peserta sosialisasi akan dapat bertindak sebagai fasilitator untuk menularkan pentingnya kesiapsiagaan dalam lingkungan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun