Usai Sosialisasi, acara dilanjutkan dengan Simulasi Evakuasi Mandiri bencana gempa bumi, Upaya pencegahan dan tindakan awal yang harus dilakukan saat bencana terjadi yang melibatkan seluruh peserta. Dalam simulasi ini, para siswa diberikan kesempatan untuk secara langsung mempraktikkan Tindakan awal yang harus dilakukan saat terjadi gempa menggunakan peralatan yang ada. Simulasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata kepada peserta dalam menghadapi situasi darurat bencana alam yang mungkin akan terjadi, sehingga mereka lebih siap dan tidak panik jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.
Kepala Sekolah SDN 2 Ampeldento, Hari Purnomo, S.Pd, mengapresiasi inisatif kolaborasi dari BEM UMM dan BPBD Kab Malang dalam memberikan Sosialisasi dan Simulasi ini.
“kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa, dengan adanya sosialisasi ini, para siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya keselamatan ketika terjadi bencana dan cara-cara menghadapinya,” ungkap pak Hari Purnomo, S.Pd.
Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana yang tinggi, sehingga pencapaian kesiapsiagaan sekolah sangatlah penting. Sekolah siaga bencana dapat menjadi alternatif terbaik dalam mengurangi dampak bencana, karena sekolah merupakan wahana yang efektif dalam memberikan informasi, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Pengenalan bencana di sekolah dapat dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan simulasi.
Harapannya adalah bahwa peserta sosialisasi akan dapat bertindak sebagai fasilitator untuk menularkan pentingnya kesiapsiagaan dalam lingkungan sekitarnya.