Banda Neira adalah salah satu destinasi wisata tersembunyi di Kepulauan Banda, Maluku, Indonesia. Dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, sejarah yang kaya, dan kehidupan laut yang memukau, Banda Neira menjadi tujuan yang wajib dikunjungi bagi para pecinta petualangan dan sejarah. Salah satu daya tarik utama di pulau ini adalah Benteng Belgica, sebuah benteng bersejarah yang berdiri megah di atas bukit dengan pemandangan menakjubkan.
Benteng Belgica dibangun oleh Portugis pada awal abad ke-17 dan kemudian diperkuat oleh Belanda pada tahun 1611. Tujuan utama pembangunan benteng ini adalah untuk mengamankan jalur perdagangan rempah-rempah, khususnya pala, yang sangat berharga pada masa itu. Nama "Belgica" sendiri diambil dari nama daerah Belgia di Eropa.
Benteng ini memainkan peran penting selama masa penjajahan Belanda, menjadi pusat pertahanan utama di Pulau Banda. Dengan arsitektur yang kokoh dan strategis, Belgica mampu menahan serangan-serangan dari pihak luar dan mempertahankan dominasi Belanda di kawasan ini.
Arsitektur dan Struktur BentengÂ
Benteng Belgica memiliki bentuk segi lima yang unik, dengan lima bastion di tiap sudutnya. Desain ini memungkinkan para prajurit untuk mengawasi dan mempertahankan seluruh area benteng dengan efektif. Material utama yang digunakan adalah batu karang yang kuat, membuat struktur benteng ini tetap tegak hingga ratusan tahun.
Di dalam benteng, terdapat barak-barak untuk para prajurit, gudang amunisi, serta ruang tahanan. Lorong-lorong sempit dan tangga yang curam menambah kesan angker namun megah dari benteng ini. Dari atas benteng, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Laut Banda dan gugusan pulau-pulau di sekitarnya.
Benteng Belgica Hari Ini
Saat ini, Benteng Belgica menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Maluku. Pemerintah setempat telah melakukan beberapa restorasi untuk menjaga keaslian dan kekokohan bangunan ini. Pengunjung yang datang bisa merasakan atmosfer masa lalu, sekaligus belajar tentang sejarah panjang Pulau Banda dan perdagangan rempah-rempah.
Benteng Belgica juga sering digunakan sebagai lokasi acara budaya dan festival, yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan latar belakang sejarah yang kaya, benteng ini menjadi tempat yang sempurna untuk mengenal lebih dekat warisan budaya Indonesia.
Mengunjungi Benteng Belgica
Untuk mencapai Benteng Belgica, wisatawan bisa terbang ke Bandara Internasional Pattimura di Ambon, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kapal cepat ke Pulau Banda. Perjalanan ini memakan waktu sekitar enam jam, namun pemandangan yang ditawarkan selama perjalanan akan membuat waktu terasa lebih cepat.
Bagi pecinta sejarah dan arsitektur, kunjungan ke Benteng Belgica adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Benteng ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga cerita-cerita heroik dan intrik yang pernah terjadi di masa lalu.
Benteng Belgica adalah bukti nyata dari kekayaan sejarah Indonesia yang perlu kita jaga dan lestarikan. Melalui peninggalan seperti ini, kita dapat belajar banyak tentang perjuangan, keberanian, dan ketangguhan nenek moyang kita. Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Maluku, jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi Benteng Belgica dan merasakan langsung jejak sejarah yang tersisa.
Referensi
Yudistira, M. (2024). PESONA SEJARAH PULAU BANDA NEIRA DI MALUKU. DIGITANI IPB.
Tiya, S. (2020). Benteng Belgica: Jejak Perdagangan Rempah Dunia di Banda Neira.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H