4. Menghindari Penggunaan untuk Tugas Ujian Â
Menggunakan AI dalam ujian atau tugas yang seharusnya dikerjakan secara mandiri adalah tindakan tidak etis. Mahasiswa harus tetap mengutamakan kejujuran akademik dan mengerjakan tugas ujian berdasarkan pemahaman mereka sendiri.
5. Mematuhi Kebijakan Institusi Pendidikan Â
Sebelum menggunakan Perplexity AI untuk membantu tugas, mahasiswa perlu memahami dan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan mereka terkait penggunaan alat AI. Beberapa universitas memiliki pedoman khusus tentang penggunaan teknologi ini untuk menjaga standar akademik.
Kesimpulan Â
Perplexity AI adalah alat yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan efisiensi belajar, memahami materi kompleks, dan melakukan riset. Dengan pemanfaatan yang tepat dan bertanggung jawab, mahasiswa bisa mendapatkan banyak manfaat dari teknologi ini tanpa melanggar etika akademik. Kesadaran etis dalam menggunakan teknologi seperti Perplexity AI akan memperkaya proses belajar serta membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang esensial dalam dunia akademis dan profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H