Mohon tunggu...
Audrye Alifiah Roosmaya
Audrye Alifiah Roosmaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswi sistem informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Bermadia Sosial Dan Tanggung Jawab Kewarganegaraan Pada Generasi Mua Penggemar Kpop

13 Desember 2024   08:46 Diperbarui: 13 Desember 2024   08:52 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan analisis terhadap dua studi kasus di atas, yaitu penggalangan dana oleh fandom SEVENTEEN untuk korban gempa Cianjur dan fenomena fanwar antar fandom K-pop, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial oleh penggemar K-pop memiliki implikasi yang signifikan terhadap etika bermedia sosial dan tanggung jawab kewarganegaraan.

Pertama, studi kasus penggalangan dana menunjukkan potensi besar dari media sosial dalam memfasilitasi aksi sosial. Fandom K-pop telah membuktikan diri sebagai komunitas yang solid dan peduli sosial. Melalui platform digital, mereka dapat mengorganisir diri, mengumpulkan dana, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa etika bermedia sosial tidak hanya terbatas pada interaksi antar individu, tetapi juga mencakup penggunaan teknologi untuk tujuan yang lebih mulia.

Kedua, studi kasus fanwar menyoroti sisi gelap dari penggunaan media sosial. Konflik antar fandom dapat memicu perilaku negatif seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan serangan pribadi. Fenomena ini menunjukkan pentingnya pendidikan media dan literasi digital bagi generasi muda agar dapat menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Secara keseluruhan, ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku sosial generasi muda, termasuk penggemar K-pop. Penggunaan media sosial dapat mendorong terbentuknya komunitas yang kuat dan peduli, namun di sisi lain juga dapat memicu konflik dan perilaku negatif. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, platform media sosial, dan komunitas penggemar sendiri, untuk menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan mendukung pertumbuhan generasi muda yang bertanggung jawab.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami kompleksitas penggunaan media sosial oleh generasi muda, khususnya penggemar K-pop. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan dan program yang bertujuan untuk meningkatkan etika bermedia sosial dan tanggung jawab kewarganegaraan pada generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun