Mohon tunggu...
Audrey Devina
Audrey Devina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gagal Jantung: Salah Satu Pacemaker Rusak atau Seluruhnya?

25 November 2017   10:59 Diperbarui: 25 November 2017   11:52 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: senyumbening.blogspot.com

Gagal jantung merupakan suatu kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah, sehingga tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Beberapa penyebab umum terjadinya gagal jantung adalah adanya penyakit jantung koroner, gangguan pada otot jantung, diabetes, anemia, konsumsi alkohol dan obat-obatan, hipertensi, cacat jantung bawaan, adanya kerusakan pada katup jantung, dan gangguan ritme jantung,

Proses pemompaan darah diatur oleh potensial aksi ke seluruh membran otot dan menghasilkan kontraksi. Jantung berkontraksi secara teratur karena potensial aksi yang dihasilkan sendiri atau otoritmisitas. Dalam organ jantung terdapat dua jenis sel khusus yang berperan penting dalam aktivitas kontraksi otot jantung yaitu sel kontraktil dan sel otoritmik/pace maker.

Apakah sel otoritmik itu? Sel otoritmik adalah sel berjumlah sedikit, tapi sangat penting dalam proses kontraksi otot jantung, karena bersifat memulai potensial aksi yang kemudian diteruskan kepada sel kontraktil untuk berkontraksi.

Apakah sel kontraktil itu? Sel kontraktil merupakan sebagian besar dari jumlah sel-sel otot jantung yang bekerja memompa darah secara mekanis. Sel kontraktil tidak mampu membentuk potensial aksinya sendiri.

Gagal jantung bukanlah kondisi dimana jantung sudah berhenti berfungsi, melainkan melemahnya otot jantung untuk memompa darah. Pada kebanyakan kasus, gagal jantung adalah kondisi seumur hidup yang tidak dapat sembuh sepenuhnya. Maka, pengobatan terhadap gagal jantung berfungsi untuk memperlambat perkembangan penyakit serta mengontrol gejala selama mungkin.

Gejala gagal jantung dibagi menjadi 2 berdasarkan waktu perkembangan gejala, yaitu kronis dan akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang perlahan. Namun, pada gagal jantung akut, gejala berkembang pesat. Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, tubuh terasa lelah, serta pembengkakan di area kaki.

Sumber: senyumbening.blogspot.com
Sumber: senyumbening.blogspot.com
Kita tahu bahwa manusia memiliki pace maker atau alat pacu jantung alami berupa sel otoritmik tersebut. Alat pacu jantung tersebut bertugas untuk mengatur siklus sirkulasi darah dengan mengatur pemompaan darah. Namun, apa yang terjadi apabila alat pacu jantung yang kita miliki tersebut mengalami kerusakan? Apakah gagal jantung disebabkan oleh rusaknya salah satu atau seluruh pace maker?

Pada jantung, terdapat 4 pace maker yang terdiri atas Nodus SA, Nodus AV, Berkas His, dan Serabut Purkinje. Nodus SA berlokasi di dinding atrium sebelah kanan dekat pintu vena cava superior. Nodus ini berfungsi sebagai alat pacu jantung normal yang mengirim 70-80 denyut per menit.

Sel kedua merupakan Nodus AV. Nodus ini terletak di sekat antara atrium dan ventrikel dan berfungsi sebagai alat pacu jantung kedua dengan frekuensi lebih rendah, yaitu 40-60 denyut per menit.

Kemudian ada Berkas His yang merupakan sel hasil dari nodus AV dan masuk ke septum interventrik.

Sel yang keempat merupakan Serabut Purkinje. Serabut Purkinje berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke miokardioum ventrikel.

Sel otoritmik pada jantung berbeda dengan sel kontraktil yang memiliki fase istirahat, kecuali jika pada kondisi sel otot dirangsang. Sel otoritmik jantung tidak memiliki fase istirahat. Sel otoritmik atau pace maker justru sering menunjukkan aktivitas memacu, yang berupa adanya mekanisme dimana potensial membran secara perlahan bergeser, antara potensial aksi sampai pada batas puncaknya, yaitu di saat membran mengalami potensial aksi. Pergeseran yang lambat oleh potensial membran sel otoritmik (pace maker) ke sel ambang disebut sebagai potensial pemacu.

Berikut ini akan penulis jelaskan mengenai mekanisme kerja penghantaran impuls.

Mekanisme ini dimulai saat Nodus SA terangsang secara spontan. Gelombang depolarisasi menyebar ke arah luar menuju ke miokardium atrium kiri dan kanan dan kemudian sel-sel miokardium atrium tersebar ke atrium kiri dan kanan. Saat terjadi penyebaran tersebut, atrium akan berkontraksi. Peran Nodus SA tersebut menyebabkan keadaan normal yang dikatakan "pace maker".

Dilanjutkan oleh proses berikutnya, yaitu masa jeda pemisahan atrium dari ventrikel. Diawali ketika perjalanan gelombang depolarisasi melalui atrium telah selesai, maka perjalanan akan dilanjutkan menuju ke suatu barrier yang terdapat Nodus AV. Di sana, Nodus AV bertugas untuk memperlambat konduksi menjadi lambat sekali. Konduksi mampu beristirahat selama kurang lebih 1/10 detik. Guna dari perlambatan konduksi ini adalah supaya atrium dapat menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel mulai berkontraksi lagi, sehingga memungkinkan atrium menyalurkan seluruh volume darahnya ke ventrikel.

Setelah kurang lebih 1/10 detik tersebut, gelombang lepas dari Nodus AV dan dengan cepat menuju ke ventrikel di sepanjang Berkas His hingga sampai ke Serabut Purkinje. Maka, kontraksi atrium lengkap dan kontraksi ventrikel dimulai.

Setelah seluruh proses itu, sel-sel tersebut mengalami periode repolarisasi secara singkat dan selama periode ini sel-sel menjadi kebal terhadap rangsangan.

Sumber: obatherbalmedikal.com
Sumber: obatherbalmedikal.com
Kembali ke topik awal kita lagi. Selain karena adanya penyakit yang menyebabkan gagal jantung, kerusakan pada pace maker juga mampu menjadi penyebabnya.

Nodus SA yang memegang peran penting sebagai alat pacu jantung utama bukan tidak mungkin dapat mengalami kerusakan, karena aterosklerosis misalnya. Memang, apabila Nodus SA rusak maka bagian yang berada di bawahnya akan menggantikan tugasnya dan hal tersebut disebut pacu jajntung abnormal.

Namun, adanya pengganti Nodus SA sebagai pacu jantung utama tidak berarti bahwa semuanya menjadi aman terkendali. Justru, di saat itu lah masalah muncul. Mengapa demikian? Sebab pertama adalah karena belum tentu bagian jantung lain memiliki rangsangan ritmik yang jauh lebih besar dibanding Nodus SA.

Sebab kedua karena adanya penghambatan penjalaran impuls dari Nodus SA ke bagian jantung lain. Kedua sebab tersebut dapat  mengakibatkan ventrikel gagal memompakan darah sehingga denyut jantung terhambat. Kejadian tersebut disebut sebagai syndrome stoke-Adams.

Tidak hanya itu, apabila rangsangan dari Nodus SA tiba-tiba berhenti, maka ritme jantung tidak terkendali. Atrium akan berhenti berkontraksi yang juga berarti ventrikel akan berhenti berkontraksi karena tidak terdepolarisasi. Dari hal itulah, gagal jantung terjadi dan dapat berakhir dengan kematian.

Apa yang terjadi apabila Nodus AV rusak? Kemungkinan terjadinya gagal jantung tetap ada dan sama besarnya dengan apabila terjadi kerusakan pada Nodus SA. Nodus AV bertugas untuk memperlambat konduksi sehingga atrium mampu menyelesaikan kontraksinya dan memindahkan darah ke ventrikel. Namun, bisa anda bayangkan apa yang akan terjadi apabila Nodus AV rusak. Konduksi tidak akan diperlambat dan itu berarti ventrikel akan terlanjur berkontraksi terlebih dahulu sebelum atrium selesai berkontraksi. Maka, darah yang berada di atrium pun belum dapat disalurkan sehingga darah akan terjebak di atrium. Hal tersebut menandakan bahwa tidak ada darah yang mampu disalurkan ke tubuh dan juga ke paru-paru karena darah terjebak di jantung.

Kemudian, apabila kerusakan terjadi pada Berkas His maupun Serabut Purkinje. Baik Berkas His maupun Serabut Purkinje memiliki peran dalam kontraksi ventrikel yang berarti apabila salah satu atau keduanya mengalami kerusakan, maka kontraksi ventrikel juga terpengaruh dan berakibat pada darah yang akan terjebak di jantung.

Dari berbagai penjelasan di atas, kita menjadi tahu bahwa meskipun keempat sel otoritmik merupakan sel-sel yang kecil, tetapi dapat berpengaruh besar pada proses pemompaan darah yang dapat berakhir dengan gagal jantung. Rusak salah satu pace maker saja sudah berakibat fatal, apalagi kalau rusak semuanya. Sel-sel pada jantung tidak dapat berkontraksi dengan baik dan bisa saja sampai berhenti berkontraksi.

Keempat pace maker merupakan suatu mekanisme yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Hal tersebut sekaligus menandakan bahwa keempat pace maker harus selalu dalam keadaan yang baik dalam upaya agar proses pemompaan darah dapat berjalan dengan baik.

Sumber: penyakitgagaljantung.com
Sumber: penyakitgagaljantung.com
Sekarang, penulis akan menjelakan lebih lanjut tentang gagal jantung. Gagal jantung dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
  • Gagal jantung sebelah kiri,
  • Gagal jantung sebelah kanan,
  • Gagal jantung sistolik, dan
  • Gagal jantung diastolik.

Gagal jantung sebelah kiri merupakan suatu kondisi dimana ventrikel kiri jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh dan menyebabkan tubuh kekurangan darah yang mengandung oksigen.

Sedangkan gagal jantung sebelah kanan menyebabkan kerusakan pada ventrikel kanan jantung dan menyebabkan proses pengambilan oksigen di dalam paru-paru tidak berjalan dengan baik.

Gagal jantung sistolik merupakan suatu kondisi dimana otot jantung tidak mampu berkontraksi dengan baik sehingga proses penyaluran darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh terganggu, Gagal jantung sistolik dapat terjadi disebabkan oleh kemungkinan adanya kesalahan pada berkas HIS atau Serabut Purkinje yang berperan dalam kontraksi ventrikel. Akibat kerusakan ini, sel-sel pada ventrikel tidak dapat terdepolarisasi dengan baik sehingga tidak langsung aktif karena impuls aksi dari nodus SA.

Gagal jantung diastolik merupakan keadaan dimana jantung sulit terisi darah akibat kekakuan pada otot jantung, yang mungkin disebabkan oleh adanya kerusakan pada nodus AV. Kerusakan yang terjadi dapat berupa Nodus AV tidak memperlambat gelombang rangsangan sehingga rangsangan terkirim terus menerus sehingga ventrikel tidak bisa berelaksasi.

Perlu diketahui bahwa gagal jantung bukan hanya berarti suatu kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, melainkan juga ketika jantung tidak dapat menerima darah dengan baik.

Kita semua sekarang tahu bahwa meskipun keemoat pace maker yang kita miliki memang kecil bahkan bagian ini jarang diperhatikan, tetapi memiliki fungsi yang sangat besar dan merupakan bagian dari jantung yang sangat penting. Masihkah kita mau untuk merusaknya? Dimana merusak keempat pace maker berarti  merusak kehidupan kita? Penulis harap tidak.

Sumber: www.inaheart.or.id
Sumber: www.inaheart.or.id
Apakah gagal jantung dapat dicegah? Tentu! Cara pencegahannya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan membatasi asupan garam, lemak, serta gula. Dan tak lupa, kadar kolesterol juga harus diperhatikan.

Mengapa demikian? Karena pengonsumsian makanan yang mengandung terlalu tinggi kandungan-kandungan di atas akan mengganggu sistem peredaran darah di tubuh kita dengan mudah terjadinya penimbunan pada pembuluh darah dalam tubuh kita sehingga darah yang disalurkan akan terhambat dan tidak cukup untuk disalurkan baik ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh. Bahkan, bisa jadi darah tidak bisa kembali ke jantung lagi sehingga jantung kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.

Contoh dari makanan sehat adalah sebagai berikut :

  • buah dan sayur,
  • makanan berprotein tinggi (misal : ikan, daging, atau kacang),
  • makanan yang mengandung zat tepung (misalnya beras, kentang, atau roti), dan
  • makanan yang terbuat dari bahan susu atau bahan olahan susu.

Selain itu, kita juga harus menjaga berat badan, berhenti merokok dan minum minuman keras.

Sumber: www.katalogibu.com
Sumber: www.katalogibu.com
Seperti yang sudah pernah penulis ungkapkan di atas, gagal jantung merupakan kondisi seumur hidup yang tidak dapat sembuh sepenuhnya. Maka dari itu, penanganan yang terdiri dari kombinasi obat-obatan, peralatan penopang jantung, dan operasi perlu dilakukan sesuai dengan keadaan penderita. Tentu disertai dengan dokter yang berpengalaman dan benar-benar ahli dalam bidangnya.

Keefektifan pengobatan gagal jantung bukan hanya tugas dokter, tetapi juga harus ada kerjasama dari pasien dengan menjalani pola hidup sehat.

Sumber :

http://www.alodokter.com/gagal-jantung

https://fisionesia.wordpress.com/tag/sel-otoritmik-sebagai-pemacu-aktivitas-jantung/

http://kampus-kedokteran.blogspot.co.id/2011/10/fisiologi-jantung.html

https://sandurezu.wordpress.com/2010/01/01/aktifitas-elektrik-jantung/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun