Mohon tunggu...
Vox Pop Pilihan

Benarkah Pak Ahok Melakukan Perbaikan di Jakarta?

14 Februari 2017   16:59 Diperbarui: 14 Februari 2017   17:02 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           Ternyata, lubang jalan di jalan tersebut telah ditambal dengan semen dan aspal !

Belum pernah, saya mengalami hal seperti itu di wilayah Jabodetabek dimana perbaikan jalan dilakukan secepat itu.

Berarti, penerapan program aplikasi Qlue dari Pemprov DKI Jakarta yang dimulai pada tahun 2015, yang telah saya baca di koran dan mass media lainnya , ternyata berjalan dengan semestinya.

Transportasi Umum & Kebersihan

           Kendaraan umum adalah alternatif saya yang terakhir jika hendak bepergian di wilayah Jabodetabek. Selain jadwalnya tidak jelas dan tepat waktu , kebersihan dan keamanannya memprihatinkan serta pada umumnya, para penumpang tidak tertib dalam antrian dan jarang yang mempunyai etika dan sopan santun untuk memberikan tempat duduk terutama kepada para bapak dan ibu lanjut usia.

           Pada bulan Juli 2016, saya dan Ibu saya bepergian ke Cianjur untuk pertama kalinya   dengan commuter line dari stasiun Lenteng Agung ke Bogor , kemudian dilanjutkan dengan kereta api ke Cianjur. Lalu, pada bulan Januari 2017, saya dan Ibu saya naik commuter line dari stasiun Lenteng Agung ke stasiun Sawah Besar di dekat Kota Tua, Jakarta.

            Dalam bayangan saya, stasiun-stasiun ini pasti penuh sesak dan hiruk pikuk serta kebersihannya tidak keruan. Ternyata, baik stasiun Lenteng Agung dan stasiun Sawah Besar sudah lumayan bersih dan tertib untuk standar Jabodetabek, daripada sebelumnya, baik dari pelataran parkir sampai area peron.

             Lalu, tidak ada lagi penumpang yang duduk di atap kereta dan berdiri menjulurkan kepala keluar pintu gerbong yang terbuka. Bahkan, terdapat petugas di gerbong khusus perempuan untuk menjaga keamanan.

             Walau masih berdesak-desakan di dalam gerbong tersebut, namun beberapa penumpang ternyata mau memberikan tempat duduk kepada Ibu saya. Bahkan,ada yang menawarkan tempat duduknya ke saya yang sudah beruban  , walau saya belum mencapai 50 tahun sekalipun . Tentu saja , saya tolak tawaran tersebut karena saya masih sehat dan bisa berdiri dengan lama.  

             Demikian juga , ketika saya dan Ibu saya naik busway dari halte Sawah Besar menuju Blok M. Kondisi halte dan busnya cukup bersih untuk standar Jabodetabek dan terdapat petugas yang mengarahkan duduknya penumpang sehingga ketertiban berjalan dengan semestinya. Ibu saya pun mendapat tempat duduk dari seorang penumpang dan lagi-lagi saya pun ditawari tempat duduk dan tentu saja saya tolak.

             Namun, yang sangat mengejutkan saya adalah ketika sedang menunggu busway di halte Sawah Besar. Untuk pertama kalinya , sejak saya kecil, saya melihat sungai / kali Batang Hari yang mengalir di antara Jl. Hayam Wuruk dan Jl. Gajah Mada di Jakarta,   sudah tidak banyak sampah lagi bahkan tidak terhirup bau yang busuk dari kali tersebut !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun