Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membakar Sampah

27 Juni 2023   14:03 Diperbarui: 27 Juni 2023   14:27 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi tinggi diperlukan. Eng ing eng ... Nope! 

Hanya bisa mengomel dalam rumah. Kalau sudah keterlaluan, biasanya langsung tegur ke tetangga, dan memberikan solusi bakar siang hari, kalau bisa asap tidak tebal alias harus ada yang selalu stand by menjaga api bakaran.

DokPri
DokPri

Membuat peraturan, harus juga diaplikasikan ke orang rumah juga. Jadi tidak bisa membakar sampah sembarangan. 

Pilih-pilih Bakaran 

Sampai saat ini, sampah yang dibakar biasanya daun kering saja. 

Biasanya di musim kemarau, sewaktu pohon di depan rumah daunnya mulai menguning. Cie ... kayak di Eropa saja. Tetapi ya begitu kenyataannya. Pohon apa ya namanya. Saya juga kurang hapal.

"Mahoni!" jawab Ibunda, ketika saya menanyakannya.

Benarkah?

DokPri
DokPri

Saya sih tidak turun langsung membakar depan rumah, cuma memperhatikan waktu pembakaran, jangan sampai api mati sebelum tuntas. 

Asap tebal bisa terjadi ketika api padam dan masuk ke dalam rumah, khususnya kamar anak-anak. Apalagi kalau tiupan angin tidak bersahabat.

'nd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun