Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melawan Emosi Kejiwaan yang Terpendam

11 Oktober 2022   20:48 Diperbarui: 12 Oktober 2022   08:00 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan seiringnya waktu, kalau sudah mulai kelihatan emosi yang tidak labil saya dan suami sudah mulai mengerti bagaimana cara komunikasi dengan ananda. 

Emosi antara Lelaki dan Perempuan Berbeda

Ternyata banyak juga emosi dari setiap manusia. Baik dengan laki-laki maupun perempuan. 

Sampai saat ini saya masih belum bisa menangkap emosi dari ananda laki-laki. Saya hanya melihat secara standar saja, seperti ada rasa marah, gembira, ketidaksukaannya. 

Masalah yang sering saya bahas,  ananda mandi lebih lama dari biasanya. Mandi dengan sabun seperti ingin menghilangkan segala kotoran yang ada. Sepertinya tidak suka, tersentuh kotoran. 

Begitu pula barang-barang yang ada di kamar tidak bisa juga saya menyentuh atau membereskannya.

Ada beberapa ruam di lengan yang sudah saya bawa ke dokter kulit, dikarenakan efek alergi harus memakai sabun khusus.

Kadang saya bertanya mengapa mandi terlalu bersih? 

"Kan disuruh yang bersih sama, Mama!" 

Jawaban itu menampar wajah saya. Apakah benar menyuruh seperti itu, saya rasa hanya sebatas standar kebersihan saja.

Apakah perlu saya bawa ke dokter yang lebih mengerti tentang kondisi ini?

Apakah Terjadi  Karena Diawal Kehamilan?

Mengingat kembali sejak mulai mengandung, memang banyak emosi yang kurang baik terjadi di dalam kehidupan saya. Apakah karena terlambat mengandung di umur yang kurang mendukung. Sehingga kesehatan mental terganggu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun