Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Melawan Emosi Kejiwaan yang Terpendam

11 Oktober 2022   20:48 Diperbarui: 12 Oktober 2022   08:00 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic Canva by Audy Jo

Jangan mengganggu macan yang sedang tidur, kira-kira begitu kata pepatah. 

Emosi yang Terpendam

Dalam diri kadang ada emosi yang terpendam biasanya penuh dengan gejolak negatif yang tertahankan. 

Dengan perilaku bangsa yang beradab kadang sifat liar yang ingin muncul ditekan untuk selalu sadar kesehatan jiwa dan menyesuaikan dengan standar kehidupan. 

Masalahnya perasaan tidak berdaya sering muncul setiap bulan pada setiap perempuan yang masih menstruasi. 

Mulai dengan perasaan kecemasan, tidak percaya diri. Tiba-tiba merasa sedih enggak karuan, lalu menangis. Marah tanpa sebab. 

Kadang kalau tidak sadar kesehatan jiwa, perasaan itu sering berlanjut.  Anak-anak atau pasangan kita bisa menjadi sasaran dari perilaku mamanya yang aneh.

Biasanya sebelum menstruasi kalau sudah sadar kesehatan jiwa, perilaku yang menyimpang bisa ditahan. 

Begitu pun yang saya dan suami rasakan ketika anak remaja perempuan mulai dengan emosi yang menurut kami tidak pada tempatnya. 

Belum pernah jadi orang tua dan mempunyai anak remaja perempuan sehingga sering terjadi miskomunikasi dengan ananda. Kadang tiba-tiba sedih, marah. 

Saya dan suami, pertama-tama tidak menyadarinya, kami berdua jadi marah dan mengganggapnya kurang sopan terhadap orang tua. Ternyata  ... 

Dengan seiringnya waktu, kalau sudah mulai kelihatan emosi yang tidak labil saya dan suami sudah mulai mengerti bagaimana cara komunikasi dengan ananda. 

Emosi antara Lelaki dan Perempuan Berbeda

Ternyata banyak juga emosi dari setiap manusia. Baik dengan laki-laki maupun perempuan. 

Sampai saat ini saya masih belum bisa menangkap emosi dari ananda laki-laki. Saya hanya melihat secara standar saja, seperti ada rasa marah, gembira, ketidaksukaannya. 

Masalah yang sering saya bahas,  ananda mandi lebih lama dari biasanya. Mandi dengan sabun seperti ingin menghilangkan segala kotoran yang ada. Sepertinya tidak suka, tersentuh kotoran. 

Begitu pula barang-barang yang ada di kamar tidak bisa juga saya menyentuh atau membereskannya.

Ada beberapa ruam di lengan yang sudah saya bawa ke dokter kulit, dikarenakan efek alergi harus memakai sabun khusus.

Kadang saya bertanya mengapa mandi terlalu bersih? 

"Kan disuruh yang bersih sama, Mama!" 

Jawaban itu menampar wajah saya. Apakah benar menyuruh seperti itu, saya rasa hanya sebatas standar kebersihan saja.

Apakah perlu saya bawa ke dokter yang lebih mengerti tentang kondisi ini?

Apakah Terjadi  Karena Diawal Kehamilan?

Mengingat kembali sejak mulai mengandung, memang banyak emosi yang kurang baik terjadi di dalam kehidupan saya. Apakah karena terlambat mengandung di umur yang kurang mendukung. Sehingga kesehatan mental terganggu?

Pertolongan pertama untuk kecemasan yang terjadi bisanya mencari seseorang yang bisa diajak ngobrol. Setelah itu mencari Psikiater atau psikolog untuk pertolongan selanjutnya.

"nd

Beruntung kalau kita dikelilingi dengan keluarga yang mengasihi dan bisa mengerti keadaan yang terjadi.

Semoga dengan bertambahnya umur segala emosi yang terjadi bisa kembali normal. Ataukah, saya harus ke dokter?

Love, Audy

Ditulis ulang di Personal Blog

Ceritadiri.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun