Slogan keren dari SMP Santa Ursula yang ditunjukkan dengan 3 jari dan diakhiri dengan mendekatkan tangan ke kening seperti memberi hormat.
Memasuki awal pelajaran yang sebenarnya, sekolah mengadakan pertemuan dengan orang tua murid dengan tema yang keren,
 "Reframing Learning  System" dimana  pembelajaran tetap dilakukan secara daring atau online. Begitu pula kegiatan 17 ekstrakurikuler  yang diadakan sekolah Santa Ursula Bandung. Kita singkat saja SanUr yaa.
Mengutip dari  Sr. Magdalena Lian OSU, Ketua yayasan Prasama Bhakti.  Kalau dilihat kembali pada abad ke 18 di mana dimulainya revolusi industri. Pada point :
 1.0 Tenaga manusia dan hewan diganti mesin
2.0. Pekerjaan manusia dan Hewan diganti mesin.
3.0. Muncul komputer.
4.0. Tekhnology Cyber
China mulai dengan 5.0. Society memanusiakan manusia dengan tehnologi.
Setiap pengetahuan akan selalu berubah. Setiap anak-anak diberi pembelajaran karakter yang baik, juga ketrampilan yang tidak akan terpengaruh oleh perubahan jaman dan bisa menyesuaikan diri. Bisa berpikir kritis, Â inovatif dan kreatif.Â
Mengapa karakter itu penting?
Karakter adalah pondasi dasar dari setiap pribadi. Â Walaupun pintar kalau tidak mempunyai karakter yang baik, anak akan menjadi penjahat.
Kalau jaman dulu orang tua hanya menitipkan anak kesekolah untuk didik yang penting orang tua sudah membayar uang sekolah. Kalau di jaman sekarang sudah tidak bisa lagi lepas tangan. Orang tua harus bersama sekolah mendidik anak-anak apalagi di masi pandemi ini yang sistem pembelajaran secara daring. Orang tua harus selalu memantau perkembangan anak karena anak-anak yang Tuhan titipkan adalah investasi masa depan bangsa.
Ketrampilan dan karakter yang dimiliki anak-anak perlu waktu atau proses yang panjang untuk mencapai hasil yang baik. Diperlukan visi dan misi yang sama antara sekolah, pendidik dan orang tua. Biasanya untuk mengetahui proses tersebut bisa dilihat dari para alumni sekolah yang sudah berhasil.Â
Setiap perkembangan anak sebagai murid disekolah bisa dipantau dengan aplikasi Moodle
MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning.Â
Setiap pembelajaran yang ada dapat kita pantau. Berapa lama waktu yang dibutuhkan anak-anak untuk mengerjakan soal atau tanggung jawab sebagai murid yang harus dikerjakan. Sehingga tidak terjadi penumpukkan pekerjaan atau multitasking dalam hal ini tugas kelas.
Multitasking adalah keterampilan dalam mengerjakan beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Kejelekan dari multitasking :
1. Mengurangi IQ
2. Mengurangi daya ingat
3. Merusak otak
4. Tidak efisienÂ
5. Hanya 40% pekerjaan yang selesai.Â
6. Tidak fokus.
Cara mengurangi Multitasking bisa dengan:
1. Membuat to do list.
2. Mute notifikasi dari medsos yang tidak penting.
3. Learn to say "NO"
Misalnya teman remaja yang mengajak main atau kegiatan yang tidak penting.
Tetapi di dalam kehidupan remaja saat ini diperlukan beberapa adaptasi karena masih bergejolaknya emosi yang belum stabil.
Dari masuk SMP - SMA bisa disebut Remaja Awal.
Memasuki akhir SMA anak-anak bisa disebut memasuki tahap dewasa.
*Remaja di kelas 8 adalah remaja awal karena banyak emosi yang bergejolak seperti marah-marah. Untuk anak kesayanganku biasa sudah mulai memperhatikan lawan jenis tetapi papanya enggak boleh tahu, "psst ..., Mama sini deh Ade ada rahasia, Â tapi jangan bilang papa yaa ... banyak rahasia yang ingin dibagikan tetapi tidak bisa semua orang harus tahu.Â
*Memasuki kelas 9Â disebut Remaja pertengahan; emosi sudah lebih berkurang, tetapi muncul ketakutan sendiri seperti melihat masa depannya bagaimana.
Dalam hal ini peran orang tua sangat diperlukan untuk mendampingi anak-anak. Orang tua harus terbuka harus siap untuk tempat curhat. Apalagi di masa pandemi seperti ini kebiasaan baru anak-anak lebih banyak ke arah digitalisasi seperti bermain game online karena mereka tidak bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya sehingga diperlukan dukungan dari orang tua untuk membantu sekolah dalam hal ini para pendidik.
Anak butuh support system. Bukan hanya orang tua, guru, keluarga disekeliling atau lingkungan sosial. Kita perlu memanfaatkan support system yang ada agar:
- Mendorong  perilaku dan kebiasaan yang positif.Â
- Meminimalisir stres dan meningkatkan motivasi
- Membantu menangani situasi sulit.
- Menyehatkan fisik dan mental
Anak-anak khususnya remaja memerlukan Support System yang baik seperti:
- Bisa memberi nasehat
- Menghormati dan mempercayai keputusan  yang dibuat.
- Memberikan ruang untuk berubah atau tumbuh.Â
- Menerima keputusan yang dibuat walau terjadi kesalahan.
- Mendengarkan dan mau berbagi dalam segala kondisi.
- Menjaga rahasia.
 SanUr sendiri sebagai salah satu sekolah katolik dengan model pembelajaran Entrepreneurship. Walaupun secara harafiah diartikan seseorang yang suka berdagang atau berwirausaha tetapi dalam hal ini lebih dititik beratkan ke mindsetnya.
Apa yang dimaksud mindsetnya:
1. Kerjasama
2. Kreatif, Â Inovatif
3. Kritis
4. Berkarakter.
Siklus belajarnya melalui:
- Exploring/Menjelajahi.Â
- Synchronizing/Menyinkronkan
- Experimenting/Bereksperimen
- Executing/Mengeksekusi
Setiap pembelajaran dibutuhkan waktu yang khusus untuk bisa lebih banyak berdiskusi atara anak murid dengan para guru. Setiap pembelajaran berdasarkan proses bukan hanya hasilnya saja. Diperlukan pemantauan untuk melalui proses yang terjadi sehingga setiap karakter yang baik bisa muncul di diri setiap anak.
Salam,
"Entrepreneurship Is Own Mindset"Â
Love, Audy
Ceritadiri.com
Reff:
Pertemuan Orang tua Murid dan Sekolah SMP Santa Ursula Bandung
Profil SanUr
Ruang guru
Wikipedia (Moodle)
Alodokter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H