Mohon tunggu...
Audrey Pasha
Audrey Pasha Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Hobi: menulis, travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan

17 Oktober 2023   21:22 Diperbarui: 23 Oktober 2023   11:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin ibu mertuaku benar. Aku adalah wanita yang dikutuk oleh Sang Pencipta. Aku tidak akan mendapatkan kebahagiaanku, bahkan orang-orang yang kucintai, akan ikut menuai kesialan akibat kutukan yang kusandang.

Hingga bulan berganti, tahun bergeser meninggalkan kenangan pahit. Julian belum juga kembali. Entah apa yang terjadi, aku tidak mendapatkan kabar apapun mengenai suamiku. Sampai sepucuk surat sampai di atas meja kerjaku. Aku membukanya dengan gemetar. Julian meninggal akibat overdosis.

Di bagian bawah surat itu tertulis "wanita terkutuk pembawa sial telah merampas nyawa Julian."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun