Mohon tunggu...
Audora Hutagalung
Audora Hutagalung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PKN STAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tax Amnesty: Jalan Pintas atau Bumerang bagi Perekonomian Indonesia?

10 Desember 2024   19:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:36 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah tidak boleh hanya bergantung pada Tax Amnesty. Reformasi perpajakan yang lebih luas, seperti penyederhanaan sistem pajak, peningkatan penegakan hukum, dan digitalisasi, dapat memberikan dampak jangka panjang yang lebih signifikan. 

Meningkatkan Kepercayaan Publik 

Untuk menghindari persepsi bahwa Tax Amnesty berpihak pada wajib pajak besar yang tidak patuh, pemerintah harus transparan dalam alokasi penerimaan pajak. Investasi penerimaan pajak ke program-program yang langsung dirasakan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan, dapat membantu memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem pajak. 

Kesimpulan: Pedang Bermata Dua 

Tax Amnesty memang menawarkan solusi instan untuk meningkatkan penerimaan negara. Namun, jika tidak diiringi dengan reformasi struktural, kebijakan ini hanya akan menjadi pedang bermata dua yang memperburuk ketidakadilan dan menurunkan kepatuhan wajib pajak. Oleh karena itu, Tax Amnesty harus ditempatkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang yang lebih komprehensif, bukan sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi defisit anggaran. 

Pada akhirnya, yang dibutuhkan adalah sistem perpajakan yang adil, transparan, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun