Pemerintah tidak boleh hanya bergantung pada Tax Amnesty. Reformasi perpajakan yang lebih luas, seperti penyederhanaan sistem pajak, peningkatan penegakan hukum, dan digitalisasi, dapat memberikan dampak jangka panjang yang lebih signifikan.Â
Meningkatkan Kepercayaan PublikÂ
Untuk menghindari persepsi bahwa Tax Amnesty berpihak pada wajib pajak besar yang tidak patuh, pemerintah harus transparan dalam alokasi penerimaan pajak. Investasi penerimaan pajak ke program-program yang langsung dirasakan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan, dapat membantu memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem pajak.Â
Kesimpulan: Pedang Bermata DuaÂ
Tax Amnesty memang menawarkan solusi instan untuk meningkatkan penerimaan negara. Namun, jika tidak diiringi dengan reformasi struktural, kebijakan ini hanya akan menjadi pedang bermata dua yang memperburuk ketidakadilan dan menurunkan kepatuhan wajib pajak. Oleh karena itu, Tax Amnesty harus ditempatkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang yang lebih komprehensif, bukan sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi defisit anggaran.Â
Pada akhirnya, yang dibutuhkan adalah sistem perpajakan yang adil, transparan, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H