Mohon tunggu...
Audifax Prasetya
Audifax Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Peneliti, Penggemar sepakbola

Seorang penyuka psikologi, filsafat, sepakbola (khususnya Persebaya dan di kejuaraan apa pun di mana ada tim Jerman berpartisipasi)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Senarai 37 Pemain yang Layak Dipanggil untuk Timnas Sepakbola Sea Games 2023

11 Februari 2023   17:00 Diperbarui: 11 Februari 2023   17:13 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tim sepakbola Indonesia akan berlaga di Sea Games Kamboja yang dilangsungkan pada 5 sampai 17 Mei 2023. PSSI telah menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih. Pihak panitia Sea Games telah menetapkan bahwa pemain yang diperbolehkan bermain di cabang sepakbola adalah minimal kelahiran 1 Januari 2001, plus 2 pemain senior. Menarik untuk dicermati, siapa kira-kira pemain yang berpotensi dipanggil tim sepakbola Sea Games 2023?

Perhelatan Sea Games 2023 ini mepet dengan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Timas U-20 Indonesia yang berlaga di Piala Dunia U-20 adalah tim yang dtangani pelatih Shin Tae Yong. Indra Sjafri sudah mengatakan bahwa timnas U20 adalah prioritas, sehingga dia tak akan memanggil pemain yang dipanggil oleh timnas U-20. Menurut Indra Sjafri, ada banyak pemain potensial yang masih bisa memperkuat tim Sea Games.

Berdasarkan pengamatan pada pertandingan-pertandingan di Liga 1, penulis merasa tertarik untuk sedikit mengulas mengenai sejumlah pemain yang mungkin akan dipanggil oleh Indra Sjafri untuk berlaga di Sea Games Kamboja 2023. Berikut pemain-pemain yang masuk ke dalam pengamatan penulis beserta posisi dan tahun kelahirannya  

Penjaga Gawang

Di sektor penjaga gawang, ada dua nama yang menonjol di Liga 1, yaitu Ernando Ari Sutaryadi (27 Februari 2022) dan Muhammad Adi Satryo (7 Juli 2001). Ernando yang memperkuat Persebaya menunjukkan performa cemerlang dan menjadi salah satu kunci kuatnya pertahanan Persebaya. Selain itu, Nando, juga sudah berpengalaman di Sea Games 2022 lalu di Vietnam dan juga merupakan salah satu kiper langganan timnas sejak kelompok usia.

Nama kedua adalah Muhammad Adi Satryo yang memperkuat PSIS Semarang. Sejak kepindahannya dari Persik Kediri ke PSIS Semarang, Adi Satryo nampaknya langsung menjadi penjaga gawang utama. Selain itu Adi Satryo juga merupakan penjaga gawang yang sempat beberapa kali dipanggil timnas baik kelompok usia maupun senior.

Bek Kanan

Di sektor bek kanan, nampaknya pilihan relatif banyak, ada Ilham Rio Fahmi (6 Oktober 2001), Bagas Kaffa (16 Januari 2002), Achmad Figo (25 Desember 2001), Bayu Fiqri (13 Juni 2001), Jimmy Aronggear (24 Februari 2002). Bisa dikatakan keempatnya punya kemampuan merata dan cukup menjanjikan. Dua nominasi teratas rasanya adalah Ilham Rio Fahmi dari Persija dan Bagas Kaffa dari Barito Putra, keduanya bermain reguler di klubnya masing-masing.

Namun, nama Achmad Figo dari Arema bisa juga menjadi pertimbangan. Beberapa kali muncul sebagai pemain pengganti di klubnya, Figo menunjukkan kemampuan yang baik, terutama ketika naik menyerang dan melepaskan umpang silang. 

Sedangkan Bayu Fiqri, nama ini sebenarnya menjadi salah satu bek andalan yang mulai mendapat tempat setelah dipinjamkan dari Persib ke PSIS. Nama Jimmy Aronggear penulis sertakan di sini karena penampilan cemerlangnya ketika membela Indonesia All Star. Pemain ini dipinjamkan Persik Kediri ke tim Liga 2 Kalteng Putra. Tiga kali bermain, menyarangkan satu gol. Penampilannya bersama Kalteng Putra sebenarnya cukup menjanjikan, sayang Liga 2 dihentikan.

Bek Kiri

Pada sektor bek kiri, nama terbaik yang masih memenuhi syarat usia adalah Pratam Arhan (21 Desember 2001). Namun pemain timnas senior yang bermain di Tokyo Verdy ini belum tentu akan dilepas oleh timnya untuk event di luar kalender FIFA seperti Sea Games. Jika Pratam Arhan tidak bisa disertakan, ada beberapa bek kiri lain yang mungkin meski menit bermainnya kurang, namun pengalaman dan skill-nya bisa dipertimbangkan, yaitu Salman Alfarid (16 April 2002) dan Wulf Horota (13 Januari 2001).

Salman Alfarid adalah bek kiri yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya. Namun, sejauh ini dia cuma menjadi cadangan dari Alta Ballah. Sampai dengan tulisan ini dibuat, Salman hanya sekali diturunkan di babak pertama melawan Persija. Namun Salman adalah bek potensial dan berpengalaman di kelompok umur. Bertubuh tak terlalu besar, namun cepat dan lincah.

Nama lain yang bisa dipertimbangkan adalah Wulf Horota dari Persipura. Sebenarnya pada kompetisi Liga 1 edisi 2021/2022, tercatat bermain reguler sebanyak sebelas kali. Sedangkan pada kompetisi Liga 2 edisi 2022/2023, dia tercatat sudah bermain lima kali sebelum Liga 2 dihentikan. Wulf Horota bertubuh tidak terlalu tinggi, namun merupakan tipikal bek menyerang yang bagus dalam mendukung serangan. Punya kecepatan dan umpan jarak jauh yang baik.

Bek Tengah

Pada posisi bek tengah ada setidaknya lima nama yang mesti diperhitungkan, yaitu: Elkan Baggot (23 Oktober 2002), Rizky Ridho (21 November 2001), Alfeandra Dewangga (28 Juni 2001), Ifan Nanda (29 Maret 2001) dan Komang Teguh Trisnanda (28 April 2002). Kelimanya adalah bek berpengalaman dan hampir semuanya merupakan pemain reguler di klubnya masing-masing.

Elkan Baggot yang dipinjamkan Ipswich Town ke Cheltenham Town yang bermain di EFL League One Inggris, tentu mnejadi nama pertama. Namun, seperti halnya Arhan, belum tentu Elkan akan dilepas klubnya untuk bermain di Sea Games. Namun, jika Elkan tak bisa bermain, masih ada Rizky Ridho, bek tengah Persebaya dan timnas senior yang bisa memperkuat posisi bek tengah. Dia bisa berpasangan dengan Alfeandra Dewangga dari PSIS Semarang. Meski belakangan posisinya tergusur dari timnas senior, namun Dewangga masih merupakan salah satu bek tangguh. Dewangga bisa juga menjadi opsi untuk posisi bek kiri.

Nama lain yang patut diperhitungkan adalah Ifan Nanda dari PSS Sleman. Pemain muda yang mulai mendapatkan menit bermain reguler di PSS Sleman ini, nampaknya ideal untuk posis bek tengah. Postur dan gaya bermainnya mengingatkan pada Fakhrudin Aryanto di masa muda. Tingginya ideal 1,81 cm dan mampu overlapping saat dibutuhkan, terutama saat tendangan bebas atau tendangan sudut. Satu nama lagi adalah Komang Teguh, bek tengah Borneo FC. Meski belum mampu menjadi pemain reguler di timnya, namun Komang adalah bek yang berpengalaman di timnas kelompok umur.

Holding Midfielder atau Gelandang Tengah

Ada setidaknya tujuh nama yang bisa diandalkan di posisi gelandang tengah atau holding midfielder, yaitu: Theo Numberi (1 September 2001), Fadila Akbar (8 september 2001), Genta Alparedo (7 Oktober 2001), Brylian Aldama (23 Februari 2002), Andre Octaviansyah (23 Oktober 2002), David Maulana (25 Februari 2002) dan Kanu Helmiawan (27 April 2001). Pemilihan gelandang tengah ini akan sangat tergantung pada permainan yang akan diterapkan oleh pelatih, karena bisa dikatakan ketujuh pemain ini memiliki gaya permainan berbeda.

Theo Numberi (Dewa United) adalah tipe gelandang penyeimbang, yang bermain reguler di klubnya. Meski masih berusia muda, namun mampu merebut satu posisi inti. Namun jika mencari gelandang bertahan yang juga bisa bermain di posisi bek tengah, maka Fadila Akbar (Rans Nusantara) dan Kanu Helmiawan (Persis Solo) adalah pilihan yang tepat. Gaya bermain mereka pun lebih sebagai pemutus serangan lawan. Kalau yang dicari adalah gelandang tipe penjelajah yang bisa terus berlari, maka Andre Octaviansyah (Persebaya) adalah salah satu pilihan tepat.

Nama Brylian Aldama (Persebaya) dan David Maulana (Bhayangkara FC) patut diperhitungkan sebagai gelandang yang bisa menahan bola dan membagi bola baik melalui umpan pendek maupun umpan cepat ke depan, serta mampu bermain simple. Meski keduanya belum bermain reguler, namun pengalaman mereka di timnas kelompok umur dan di Eropa akan menjadikan mereka bagian penting dari tim. Satu nama lagi adalah Genta Alparedo dari Semen Padang, adalah gelandang bertahan yang cukup progresif ketika menyerang, selain itu pengalamannya bermain di timnas kelompok umur dan senior juga patut diperhitungkan.

Winger Kiri

Ada tiga nama yang patut diperhitungkan di sayap kiri, yaitu: Irfan Jauhari (31 Januari 2001), Muhammad Supriadi (23 Mei 2002), Khairul Imam Zakiri (19 Desember 2001). Ketiganya bisa dikatakan memiliki tipe permainan yang berbeda dan pemanggilannya mungkin akan sangat bergantung bagaimana pelatih membangun skema permainannya.

Nama pertama bisa jadi adalah Irfan Jauhari dari Persis Solo. Nama ini pernah mencicipi timnas senior selain langganan di timnas kelompok umur. Irfan adalah tipe sayap cepat yang bisa berperan juga sebagai penyerang tengah. Bagus dalam bola-bola daerah serta punya tembakan ke gawang yang baik. Namun, bukan tipe sayap yang suka men-dribble bola.

Jika membutuhkan pemain sayap yang sepat dan dribbling handal, maka Supriadi dari Persebaya adalah jawabannya. Supri adalah pemain fenomenal saat bermain di timnas kelompok umur, namun kurang bersinar ketika bermain di Persebaya. 

Bisa jadi perpindahan posisi dari sayap kiri ke sayap kanan mempengaruhi, karena pada dasarnya kaki terkuat Supri adalah kanan, meski di timnas kelompok umur bermain di sayap kiri. Di timnas kelompok umur, Supri sering mengobrak-abrik pertahanan lawan melalui sayap kiri, lalu diakhiri cutting inside dan tembakan ke gawang dengan kaki kanan. Di Persebaya, di posisi sayap kanan, Supri tak mampu menerapkan gaya tersebut. Kendati demikian, skill Supri sering membantu Persebaya membongkar pertahanan lawan, meski selalu gagal di finishing.

Nama ketiga adalah Khairul Imam Zakiri dari Persita Tangerang. Gaya bermainnya lebih ke membuka ruang dan bermain simple serta mengandalkan penempatan posisi. Belum mampu bermain reguler sebagai starter, namun cukup sering turun sebagai pengganti. Namun, pengalamannya bermain di Gymnastica Spanyol, serta di kelompok umur, membuat pemain yang satu ini bisa diperhitungkan sebagai salah satu sayap kiri untuk timnas Sea Games 2023.

Gelandang Serang

Pada posisi gelandang serang, ada setidaknya empat nama yang layak diperhitungkan, yaitu: Beckham Putra (29 Oktober 2001), Ikhsan Nul Zikrak (8 November 2002), Rendy Juliansyah (27 Juli 2002), dan Braif Fatari (9 April 2002). Sebenarnya keempatnya sama-sama menjanjikan, karena punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nama pertama adalah Beckham Putra dari Persib Bandung. Pemain yang satu ini menjelma menjadi pemain kunci di dalam pola permainan Luis Milla. Punya visi bermain bagus. Umpan yang memanjakan penyerang. Tendangan ke gawang yang sering merepotkan penjaga gawang, baik dari free kick maupun open play. Penetrasi ke dalam pertahanan lawan juga menjadi kelebihan pemain yang satu ini.

Nama kedua yang patut menjadi perhatian adalah Ikhsan Nul Zikrak dari Rans Nusantara. Perlahan pemain yang satu ini bermain reguler. Ini nama yang baru muncul sebenarnya, tapi cukup menarik perhatian dengan gol-gol dan tendangannya yang keras serta akurasinya tinggi. Dia seringkali pula menusuk dari sisi kanan atau kiri pertahanan lawan.

Selanjutnya adalah Rendy Juliansyah dari Persik Kediri. Yang satu ini dikenal sejak muncul di timnas U-16 asuhan Fachri Husaini yang menjuarai AFF U-16. Sempat menghilang sebelum muncul lagi di skuad Persik Kediri. Kelebihannya cerdik dan tenang. Mampu membaca ruang kosong di pertahanan lawan. Hanya saja, dia belum bermain reguler. Tapi beberapa kali kesempatan yang diperolehnya menunjukkan kemampuannya, terutama dalam memberi assist.

Braif Fatari adalah nama yang baru saja dilepas oleh Persija dan berpindah ke Persik Kediri. Braif sebenarnya pemain yang potensial, karena selain sebagai gelandang serang juga dapat bermain sebagai penyerang. Punya dribiling yang baik dan berani menusuk ke pertahanan lawan. Kekurangannya hanya pada menit bermain yang relatif masih minim.

Winger Kanan

Posisi sayap kanan termasuk posisi yang banyak pilihan. Setidaknya ada empat nama yang bisa diperhitungkan, yaitu Witan Sulaiman (8 Oktober 2001), Fajar Fathur Rahman (29 Mei 2002), Andy Harjito (27 September 2001) dan Jeam Kelly Sroyer (11 Desember 2002). Pada dasarnya keempatnya adalah pemain potensal yang sama-sama pantas diberi kesempatan.

Nama pertama jelas WItan Sulaiman dari Persija Jakarta. Pemain yang pernah bermain di Eropa ini juga memiliki segudang pengalaman bersama timnas dari kelompok usia hingga senior. Tak perlu diragukan lagi kalau Witan adalah salah satu pemain sayap terbaik, yang bisa ditempatkan baik di kanan maupun kiri.

Nama kedua adalah Fajar Fathur Rahman dari Borneo FC. Pemain yang bisa ditempatkan di sayap kanan maupun bek kanan ini menunjukkan permainan apik bersama Borneo FC. Skill-nya dalam menguasai bola hingga penyelesaian akhirnya bisa dikatakan baik untuk ukuran pemain Indonesia. Pengalamannya di level kelompok umur juga tentu akan sangat membantu jika dia dipanggil memperkuat tim Sea Games 2023.

Nama satu lagi di sayap kanan adalah Andy Harjito, yang juga berasal dari Borneo FC. Posisi aslinya striker, tapi belakangan di klubnya, Andy kerap dimainkan di sayap kanan dan Fathur Rahman di bek kanan. Pemain sayap kanan satu ini punya postur tubuh bagus, yang memungkinkannya juga berduel bola-bola atas. Kemampuan penetrasinya pun baik.

Satu pemain lagi di sayap kanan adalah Jeam Kelly Sroyer dari Persik Kediri. Pemain satu ini sebenarnya sudah mencuri perhatian sejak kompetisi 2021/2022, ketika oleh coach Javier Rocha yang kala itu menangani Persik Kediri, sering dimainkan sebagai pemain pengganti, Kecepatan dan dribble nya memungkinkannya menusuk dari sayap kanan untuk kemudian memberikan umpan ke tengah atau menembak langsung ke gawang.  

Penyerang tengah

Pada posisi striker, ada empat nama yang bisa menjadi pertimbangan, yaitu: Ramadhan Sananta (27 November 2002), Titan Agung (5 Juni 2001), Saddam Gaffar (24 Desember 2001) dan Bagus Kahfi (16 Januari 2002). Keempatnya juga relatif seimbang serta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Nama pertama adalah Ramadhan Sananta dari PSM Makassar. Nama pemain muda ini baru muncul dan langsung diperhitungkan sebagai salah satu striker haus gol. Bersama klubnya di Liga 1, gol demi gol dicetaknya. Permainannya eksplosif. Dia bisa masuk ke pertahanan lawan dan melepaskan tembakan atau sundulan yang mengarah tepat ke gawang lawan. Sananta juga dipanggil ke tmnas senior dan sudah mencatatkan caps serta gol. Jika diberi kesempatan berlaga di Sea Games, itu akan mematangkan permainannya di level internasional.

Nama kedua adalah Titan Agung dari Bhayangkara FC. Penyerang lokal yang masih berusia muda ini menjadi andalan lini depan Bhayangkara FC di beberapa pertandingan dan mampu mencetak gol serta assist. Pergerakan tanpa bolanya bagus. Mampu bermain umpan pendek satu dua sentuhan untuk masuk ke pertahanan lawan. Dia juga mampu membuka ruang untuk rekannya.

Berikutnya adalah Saddam Gaffar dari PSS Sleman. Penyerang satu ini sebenarnya merupakan penyerang potensial yang semestinya sudah berada di level timnas senior. Postur dan skill-nya mumpuni. Finishing-nya bagus. Sayang cedera panjang sempat menderanya. Namun dia telah kembali, dan perlahan menunjukkan kemampuannya bersama PSS Sleman. Belum reguler, namun di beberapa kesempatan penampilannya cukup menjanjikan.

Nama terakhir adalah Bagus Kahfi, yang punya pengalaman bergabung dengan tim-tim Eropa. Pada Juni 2023 kontraknya bersama klub Yunani berakhir, sehingga bisa jadi dia berkesempatan dipanggil memperkuat tim Sea Games 2023. Selain striker juga dapat bermain di sayap kanan dan kiri. Semua orang tahu talenta yang dimiliki Bagus Kahfi, hanya sayang dia belum menemukan tim yang memberinya kesempatan bermain reguler sehingga permainannya berkembang. Tapi, bagaimana pun pemain satu ini layak untuk diberi kesempatan tampil di Sea Games 2023

Demikianlah nama-nama yang penulis perkirakan akan menghiasi skuad timnas sepakbola Sea Games Kamboja 2023, bagaimana menurut Anda?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun