Pada sektor bek kiri, nama terbaik yang masih memenuhi syarat usia adalah Pratam Arhan (21 Desember 2001). Namun pemain timnas senior yang bermain di Tokyo Verdy ini belum tentu akan dilepas oleh timnya untuk event di luar kalender FIFA seperti Sea Games. Jika Pratam Arhan tidak bisa disertakan, ada beberapa bek kiri lain yang mungkin meski menit bermainnya kurang, namun pengalaman dan skill-nya bisa dipertimbangkan, yaitu Salman Alfarid (16 April 2002) dan Wulf Horota (13 Januari 2001).
Salman Alfarid adalah bek kiri yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya. Namun, sejauh ini dia cuma menjadi cadangan dari Alta Ballah. Sampai dengan tulisan ini dibuat, Salman hanya sekali diturunkan di babak pertama melawan Persija. Namun Salman adalah bek potensial dan berpengalaman di kelompok umur. Bertubuh tak terlalu besar, namun cepat dan lincah.
Nama lain yang bisa dipertimbangkan adalah Wulf Horota dari Persipura. Sebenarnya pada kompetisi Liga 1 edisi 2021/2022, tercatat bermain reguler sebanyak sebelas kali. Sedangkan pada kompetisi Liga 2 edisi 2022/2023, dia tercatat sudah bermain lima kali sebelum Liga 2 dihentikan. Wulf Horota bertubuh tidak terlalu tinggi, namun merupakan tipikal bek menyerang yang bagus dalam mendukung serangan. Punya kecepatan dan umpan jarak jauh yang baik.
Bek Tengah
Pada posisi bek tengah ada setidaknya lima nama yang mesti diperhitungkan, yaitu: Elkan Baggot (23 Oktober 2002), Rizky Ridho (21 November 2001), Alfeandra Dewangga (28 Juni 2001), Ifan Nanda (29 Maret 2001) dan Komang Teguh Trisnanda (28 April 2002). Kelimanya adalah bek berpengalaman dan hampir semuanya merupakan pemain reguler di klubnya masing-masing.
Elkan Baggot yang dipinjamkan Ipswich Town ke Cheltenham Town yang bermain di EFL League One Inggris, tentu mnejadi nama pertama. Namun, seperti halnya Arhan, belum tentu Elkan akan dilepas klubnya untuk bermain di Sea Games. Namun, jika Elkan tak bisa bermain, masih ada Rizky Ridho, bek tengah Persebaya dan timnas senior yang bisa memperkuat posisi bek tengah. Dia bisa berpasangan dengan Alfeandra Dewangga dari PSIS Semarang. Meski belakangan posisinya tergusur dari timnas senior, namun Dewangga masih merupakan salah satu bek tangguh. Dewangga bisa juga menjadi opsi untuk posisi bek kiri.
Nama lain yang patut diperhitungkan adalah Ifan Nanda dari PSS Sleman. Pemain muda yang mulai mendapatkan menit bermain reguler di PSS Sleman ini, nampaknya ideal untuk posis bek tengah. Postur dan gaya bermainnya mengingatkan pada Fakhrudin Aryanto di masa muda. Tingginya ideal 1,81 cm dan mampu overlapping saat dibutuhkan, terutama saat tendangan bebas atau tendangan sudut. Satu nama lagi adalah Komang Teguh, bek tengah Borneo FC. Meski belum mampu menjadi pemain reguler di timnya, namun Komang adalah bek yang berpengalaman di timnas kelompok umur.
Holding Midfielder atau Gelandang Tengah
Ada setidaknya tujuh nama yang bisa diandalkan di posisi gelandang tengah atau holding midfielder, yaitu: Theo Numberi (1 September 2001), Fadila Akbar (8 september 2001), Genta Alparedo (7 Oktober 2001), Brylian Aldama (23 Februari 2002), Andre Octaviansyah (23 Oktober 2002), David Maulana (25 Februari 2002) dan Kanu Helmiawan (27 April 2001). Pemilihan gelandang tengah ini akan sangat tergantung pada permainan yang akan diterapkan oleh pelatih, karena bisa dikatakan ketujuh pemain ini memiliki gaya permainan berbeda.
Theo Numberi (Dewa United) adalah tipe gelandang penyeimbang, yang bermain reguler di klubnya. Meski masih berusia muda, namun mampu merebut satu posisi inti. Namun jika mencari gelandang bertahan yang juga bisa bermain di posisi bek tengah, maka Fadila Akbar (Rans Nusantara) dan Kanu Helmiawan (Persis Solo) adalah pilihan yang tepat. Gaya bermain mereka pun lebih sebagai pemutus serangan lawan. Kalau yang dicari adalah gelandang tipe penjelajah yang bisa terus berlari, maka Andre Octaviansyah (Persebaya) adalah salah satu pilihan tepat.
Nama Brylian Aldama (Persebaya) dan David Maulana (Bhayangkara FC) patut diperhitungkan sebagai gelandang yang bisa menahan bola dan membagi bola baik melalui umpan pendek maupun umpan cepat ke depan, serta mampu bermain simple. Meski keduanya belum bermain reguler, namun pengalaman mereka di timnas kelompok umur dan di Eropa akan menjadikan mereka bagian penting dari tim. Satu nama lagi adalah Genta Alparedo dari Semen Padang, adalah gelandang bertahan yang cukup progresif ketika menyerang, selain itu pengalamannya bermain di timnas kelompok umur dan senior juga patut diperhitungkan.