Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Monpera Punya Cerita

16 Februari 2016   16:22 Diperbarui: 16 Februari 2016   16:45 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guna kelangsungan pembangunan Monpera, maka diadakan perubahan Panitia Pembangunan Monopera. Selaku ketua panitia pembangunan Monpera H. Sainan Sagiman, serta dilakukan penyempurnaa badan hukum dalam bentuk Yayasan Pembangunan Monpera Sumsel. Pekerjaan tahap pertama dalam masa jabatan panitia yang lama, yaitu pembuatan perencanaa, pembebasan lokasi tanah, dan penanaman pondasi bangunan. Pada masa jabatan panitia pembangunan Monpera Sumbagsel yang baru melaksanakan pekerjaan tahap kedua yaitu konstruksi beton, setelah itu disusul pekerjaan tahap ketiga, pembuatan plaza, pemagaran, jalan lingkungan, pertamanan serta pembenahan bagian dalam Monpera.

Untuk pembenahan ruang dalam bangunan Monpera, agar memenuhi persyaratan sebagaimana layaknya sebuah monumen perjuangan, maka diadakan kerjasama dengan Drs, H. Amni Yahya, pelukis putera daerah Sumatera Selatan menetap di Yogyakarta yang profesional dan berpengalaman dibidangnya. Pengisian tahap pertama ditetapkan enam tokoh pejuang kemerdeaan Sumatera Selatan, yaitu dr. A. K. Gani Gubernur Militer Daerah Istimewa Sumatera Selatan, drg, M. Isa Gubernur muda Sumsel, Mayor Jendral TNI Purn. H. Hasan Kasim Pimpinan BPKR pada awal proklamasi 17 agustus 1945, Letnan Jendral TNI Purn. H. Bambang Utoyo Komandan Divisi Garuda I, yang diabadikan patung-patungnya sebatas dada dibuat dari perunggu. 

Untuk penyusunan sejarah perjuangan rakyat Sumbagsel, diadakan kerjasama dengan pihak Universitas Sriwijaya, Yayasan Bhakti Joang 45 Sumbagsel, Forum Komunikasi Sarjana Sriwijaya Jakarta, disamping itu penyusunan buku-buku sejarah yang bersifat perorangan. 

Karena sudah dianggap layak Monpera Sumbagsel berfungsi ditengah-tengah masyarakat, maka tanggal 23 Februari 1988 diadakanlah persmian oleh Bapak Menkokesra Republik Indonesia, H. Alamsyah Ratu Prawiranegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun