Semua orang, baik itu muda, tua, laki-laki, perempuan, pasti suka dengan cerita. Sayangnya, tidak setiap orang bisa bercerita, apalagi menuliskannya dengan bagus.
Menghasilkan karya berupa cerpen alias cerita pendek sebenarnya mudah. Enggak percaya? Simak tipsnya dari beberapa cerpenis Indonesia yang berhasil saya todong waktu dan ilmunya.
1. Tulislah Apa yang Kita Suka
Ungkapkan hal-hal yang kita cintai dan kuasai. Seperti, kisah dunia detektif, petualangan naik gunung, atau hobi memancing. Jangan sekali-kali menulis sesuatu yang bukan bidang kita, sebab hasilnya akan buruk.
"Untuk penulis pemula, tulislah apa yang dekat dengan kita. Saya pun banyak menulis cerpen dari hasil pengalaman sendiri. Bahkan, sampai nama tokoh yang kemudian sedikit diubah," tutur Anton Kurnia, salah seorang sastrawan yang tulisannya kerap mejeng di harian nasional setiap minggu.
Anton adalah penulis buku kumpulan cerpen Insomnia (2004), Dunia Tanpa Ingatan (2004), Ensiklopedia Sastra Dunia (2006), dan masih banyak lagi. Bukunya yang berjudul Insomnia diterjemahkan ke bahasa Inggris dan dipamerkan dalam ajang Frankfurt Book Fair 2015 bersama 100 karya sastrawan lainnya dari Indonesia.
2. Menerjemahkan Karya Maestro
Kalau masih kesulitan melahirkan karya berupa cerpen, kamu bisa coba menerjemahkan karya-karya maestro sastra luar negeri. Carilah cerpen-cerpen karya para peraih nobel sastra. Dari situ, kemampuan menulismu akan terasah dengan sendirinya, terutama tentang cara bercerita yang bagus.
Hal ini juga yang sering dilakukan Anton Kurnia. Ia sering menerjemahkan cepen asing ke bahasa Indonesia. Karyanya kerap menghiasi media cetak, seperti yang berjudul "Tragedi Buah Apel" yang merupakan hasil terjemahan dari Stela Tomasevic karya Miljenko Jergovic, sastrawan Bosnia.
3. Lakukan Riset
Jika ingin menghasilkan cerpen bermutu, kamu bisa melakukan penelitian, meskipun hanya dalam sekala kecil. Hal ini dilakukan agar tidak ada manipulasi dalam menulis.