Untuk mendukung misi tersebut, setiap dua tahun sekali DKJ mengadakan Sayembara Novel. Dari situ, sejumlah karya lahir mewarnai dunia kesusastraan Indonesia seperti novel Stasiun karya Putu Wijaya, Olenka karya Budi Darma, atau Saman Ayu Utami.
Namun, dalam perjalan beberapa kali tidak ada penobatan juara utama. Bahkan dalam beberapa periode sayembara terpaksa ditutup karena dinilai kualitas karya semakin merosot. Kegelisahan ini mendorong Komite Sastra DKJ untuk membuka pendidikan. Maka dibentuklah Akademi Menulis Novel.
Akademi ini terbukti membawa hasil signifikan. Terbukti dengan terpilihnya novel Semusim dan Semusim Lagi karya Andina Dwifatma sebagai juara utama pada Sayembara Novel DKJ 2012. Ia adalah peserta Akademi Menulis Novel angkatan 2008.
Ke depan DKJ akan membuka Akademi Novel lagi. Kalian bisa ikut dengan mempersiapkan diri banyak membaca novel dan menulis cerpen di media. Serta ikuti terus infonya di website www.dkj.or.id dan akun Twitter @JakArtsCouncil.
Â
Artikel ini dimuat Harian Kompas, Selasa 27 Jan 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H