Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Masih Kurangkah Aku?

16 Maret 2019   22:11 Diperbarui: 17 Maret 2019   12:23 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kututup mataku untuk tak mampu melihat perselingkuhanmu

Kututup telingaku untuk tak mendengar semua perilakumu

Kututup pemandanganku agar kuhanya mampu melihat keindahanmu

Kubalut hatiku agar tak mudah terluka atas semua sikapmu

Masih kurangkah aku untukmu?

 

Ku seperti tak tahu kau selingkuh dan duakan cintaku

Ku seperti tak tahu kau bermain cinta dibelakangku

Ku seperti tak peduli kau telah berpaling dariku

Ku seperti tak mendengar  bahwa kau telah mendustai aku

Masih kurangkah aku untukmu?

 

Kau tahu sebesar apa cintaku

Kau tahu sebesar apa sayangku

Kau tahu sebesar apa perhatianku

Kau tahu sebesar apa rinduku

Kau tahu sebesar apa ketulusanku

Masih kurangkah aku untukmu?

 

Sabarku pasti ada ujungnya

Rinduku pasti ada pucaknya

Cintaku pasti ada akhirnya

Sayangku pasti ada pupusnya

Karena aku hanya orang biasa

 

Selalu maaf yang kau pinta disaat kau ketahuan salah

Selalu alasan yang beri disaat kau ketahuan bohong

Tapi kau tak pernah berubah

Selalu saja kesalahn yang sama kau ulang

Aku hanya sebagai tempat persinggahan 

Disaat kau lelah berpetualang

 

Masih kurangkah aku dimatamu

Dengan semua yang telah kuberi?

Sekang aku harus memilih

Pergi tinggalkan mu atau selalu kau dustai?

Maafkan aku tak mampu bertahan lagi

Kau tak akan pernah berubah

Cerita biarlah usai disini

Kupergi tinggalkan semua kenangan ini

Karena aku selalu kurang dimatamu

 

By Attri

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun