Mohon tunggu...
Muhammad Atthor
Muhammad Atthor Mohon Tunggu... Jurnalis - Atthor Putra Atthor Putra

Lahir di jepara 24 09 1993 Troso RT 01 RW 01 Pecangaan Jepara

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Dunia Kerja

7 Juli 2019   15:05 Diperbarui: 22 April 2021   13:17 2522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan yang mempengaruhi kinerja pada dunia kerja (Sumber : talentvis.com)

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan nasional, selain itu pendidikan juga merupakan penentu ekonomi suatu negara. Tidak mengherankan bahwa negara-negara di dunia dengan cepat menanggapi tentang pentingnya investasi manusia sebagai prioritas utama investasi non fisik. 

Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar. 

Pengangguran tidak terlepas dari persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas sesuai tuntutan pasar. 

Sehingga tenaga kerja terdidik kita kalah bersaing dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang di hadapi oleh bangsa kita di mana para tenaga kerja terdidik banyak yang menganggur walaupun sebenarnya mereka menyandang gelar. 

Salah satu kelemahan sistem pendidikan kita adalah sulitnya memberikan pendidikan yang benar-benar dapat memupuk profesionalisme seseorang dalam berkarier atau bekerja. 

Saat ini sistem pendidikan kita terlalu menekankan teori bukan praktek. Pendidikan sering kali di sampaikan secara monoton sehingga membuat para siswa menjadi bosan. 

Rendahnya kualitas tenaga kerja terdidik kita juga adalah karena kita terlalu sering melihat pada gelar tanpa secara serius membenahi kualitas dari kemampuan di bidang yang kita tekuni.

Tingkat pendidikan

Pengertian pendidikan menurut Undang undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional adalah sebagai berikut "Pendidikan adalah untuk menyiapkan usaha sadar peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan untuk masa yang akan datang". 

Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin di capai oleh kegiatan pendidikan. Adalah suatu yang wajar jika pendidikan itu harus di mulai dengan tujuan, yang di asumsikan sebagai nilai. Peranan pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap sumber daya manusia. 

Berikut beberapa peranan pendidikan :

a. Pendidikanlah yang berperan membangun manusia yang akan melaksanakan transformasi sosial ekonomi yang sesuai dengan tujuan bangsa agar tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur, sebab pembangunan memerlukan keterampilan - keterampilan untuk menguasai teknologi yang maju.

b. Pendidikan besar sekali peranan nya dalam pembangunan sumber daya manusia, yaitu membina manusia menjadi tenaga yang produktif.

c. Dengan perantara pendidiklah dapat di laksanakan perubahan sosial budaya, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian sikap yang mendukung pembangunan, penguasaan berbagai keterampilan dalam penggunaan berbagai teknologi maju untuk mempercepat proses pembangunan.

d. Pendidikan yang berperan untuk memberikan perawatan yang baik terhadap tenaga kerja yang mengisi pembangunan mengenai kesahatannya, peningkatan kemampuannya, disiplin kerja, pengetahuan dan keterampilan-keterampilannya yang di perlukan latihan.

Tujuan dasar pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan upaya pemenuhan manusia siap pakai seperti halnya beberapa kritik yang muncul saat ini, khususnya masalah pengangguran terdidik yang cenderung menyalahkan dunia pendidikan sebagai penyebabnya. 

Kecenderungan ini makin meningkatnya pula angka pengangguran tenaga kerja terdidik daripada bertambahnya tenaga kerja yang mempunyai produktivitas sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Selain itu meningkatnya pengangguran tenaga kerja terdidik telah menjadikan suatu masalah yang serius.

Kemungkinan ini di sebabkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin tinggi pula aspirasi untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih sesuai. 

Namun demikain, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran tenaga kerja terdidik. Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa pengangguran tenaga kerja terdidik di sebabkan oleh tiga alasan penting, yaitu :

a. Adanya perbedaan antara persediaan dan kesempatan kerja.

b. Terlalu kuatnya pengaruh modal manusia terhadap cara berfikir masyarakat yang menyebabkan timbulnya sikap yang seolah-olah menganggap bahwa pendidikan sekolah sebagai lembaga yang secara langsung mempesiapkan tenaga kerja yang mampu dan terampil bekerja.

c. Program pendidikan yang telah di atur dengan besarnya peranan menengah dan pendidikan profesional jenjang penddikan tinggi.Sementara peran pendidikan swasta dan dunia usaha masih terlalu kecil.

Pengangguran tenaga kerja terdidik hanya terjadi selama lulusan mengalami masa tunggu yang dikenal sebagai pengangguran friksional. Lama masa tunggu itu juga bervariasi menurut tingkat pendidikan. 

Terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi pendidikan angkatan kerja semakin lama menunggunya. Secara makro, pengangguran tenaga kerja terdidik merupakan suatu pemborosan. 

Apabila di kaitkan dengan opportunity cost yang di korbankan oleh negara akibat dari menganggurnya angkatan kerja terdidik terutama yang berpendidikan tingi. 

Namun dalam pandangan mikro, menganggur mempunyai tingkat utilitas yang lebih tinggi daripada menerima tawaran kerja yang tidak sesuai dengan aspirasinya. 

Sedangkan jika dilihat dari segi ekonomis, pengangguran tenaga kerja terdidik mempunyai dampak ekonomis yang lebih besar daripada pengangguran tenaga kerja yang kurang terdidik. 

Lapangan pekerjaan merupakan indikator keberhasilan penyelenggara pendidikan maka menyebarnya isu pengangguran terdidik menjadi sinyal yang cukup mengganggu bagi perencanaan di negara-negara berkembang pada umumnya, khususnya Indonesia.

Kesimpulan :

Dunia pendidikan berperan aktif dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pendidikan meningkatkan produktivitas dan kreativitas tenaga kerja serta meningkatkan kewirausahaan dan teknologi. Di dalam dunia kerja, pada umumnya pendidikan tinggi sangat di butuhkan untuk menunjang kemajuan sebuah perusahaan. 

Namun, pendidikan tinggi juga tidak menjamin seseorang untuk mendapatakan pekerjaan yang di inginkannya. Keahlian /skill juga sangat di butuhkan di dunia kerja, terutama bagi orang-orang yang berpendidikan rendah yang mencari pekerjaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun