Mohon tunggu...
Atthoriq Chairul Hakim
Atthoriq Chairul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - thoriqhkm

Kontributor Media Harian Kompas

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sumbar Bangga!, Manoc Film Indonesia Bawa Film Silogui ke Layar JAFF 2024

16 Desember 2024   04:45 Diperbarui: 16 Desember 2024   04:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Vanessa Lutfi Firstatiani

Editor   : Atthoriq Chairul Hakim

Yogyakarta - Manoc Films Indonesia, salah satu rumah produksi film di Sumatera Barat yang bertempatan di Kabupaten Pariaman, kembali mencetak pencapaian luar biasa. Setelah mendapatkan dukungan produksi dari Indonesiana.tv, pada program Layar Anak Indoneisa (LAI) untuk karya film terbarunya Silogui. Film Silogui berhasil terpilih dalam program official selection dari JAFF (Jogja-Netpac Asian Film Festival) yang dihelat di Cinema XXI, The Premiere Yogyakarta pada tanggal 2 Desember 2024, sebuah ajang festival film bergengsi yang mempertemukan karya-karya film terbaik dari Asia.

"Capaian Manoc Films tahun ini yang mendapat official selection JAFF tentunya saya senang sekali dan bangga atas pencapaian tersebut. Namun, saya juga harus berterima kasih kepada seluruh kru yang terlibat karena tanpa mereka visi kami di Manoc Films akan sulit untuk dicapai, dan terkhusus saya berterima kasih kepada Indonesiana.tv selaku mitra Manoc Film dalam memproduksi Film Silogui ini. Capaian ini seperti energi baru bagi saya pribadi selaku founder dan produser Manoc Film untuk terus maju dan mengembangkan industri perfilman di daerah sehingga pemerataan industri film di daerah memiliki identitasnya masing-masing dan dapat bersaing di tingkat yang lebih besar lagi." kata [Jeri Oktaviandi, Founder dan Producer Manoc Films Indonesia], Jumat, 13/12/24).

Terdapat 20 film yang dihasilakn pada program LAI, dengan 10 film kategori fiksi diajukan ke JAFF ke-18 untuk tahap kurasi. Dari jumlah tersebut, lima film berhasil lolos pada program official selection JAFF, dan Film Silogui menjadi salah satunya. Keberhasilan ini menandakan adanya pencapaian dalam hal kualitas dan diharapkan nantinya dapat berkesempatan dalam berbagai festival lain baik di tingkat nasional maupun internasional.

Film Silogui membawakan cerita tema kebudayaan, tentang kearifan lokal anak-anak di Mentawai. Tentunya film ini sangat cocok untuk ditonton anak-anak, selain menanamkan nilai dan pengetahuan budaya tetapi juga membentuk pendidikan karakter anak-anak terhadap menjaga alam. Bukan hanya itu saja, film ini memperlihatkan nuansa dan keunikan alam Mentawai.

"Film Silogui ingin menyampaikan pesan sederhana: sering kali, kita terlalu sibuk mengejar keinginan sendiri hingga lupa peduli pada sekitar. Kadang, kita butuh diingatkan. Tapi kalau diingatkan pun masih belum sadar, mungkin memang harus mengalami langsung untuk benar-benar mengerti." kata [Dhanny, Penulis Manoc Films Indonesia].

"Sebagai informasi, sekitar hampir separuh audiens yang hadir di pemutaran Layar Anak Indonesiana kemarin adalah anak-anak yang didampingi oleh guru masing-masing. Senang sekali mendapat tawa dan juga takjub dari audiens usia anak yang menurut saya paling jujur. Saat menyaksikan karakter utama mengenakan pakaian tradisional mentawai pada mula penayangan, banyak yang mengira kalau ini adalah film dari Indonesia Timur. Tapi seiring waktu mereka menyadari kalau anggapan mereka keliru. Suatu kebanggaan buat saya karena berhasil memberitahu bahwa masih ada masyarakat adat yang bisa hidup selaras, berdampingan dengan alam di kawasan Sumatera Barat." kata [Dhanny, Penulis Manoc Films Indonesia], Jumat, 13/12/24).

Proses pembuatan film ini melibatkan tim kreatif lokal Sumatra Barat dan didukung oleh pihak-pihak di kabupaten Mentawai.  Manoc film Indonesia berhasil menunjukkan potensi-potensi tim kreatif lokal Sumatera Barat mampu membuat karya film yang bersaing. Pembuatan film ini melibatkan lebih dari 20 orang, termasuk aktor, kru, dan pekerja lokal dari Sumatra Barat. Melalui Film Silogui, diharapkan dapat mempromosikan kebudayaan Sumatera Barat ke kancah Nasional bahkan International.

Tahun ini, Manoc Films telah melewati perjalanan yang sangat menarik seperti masuk kedalam 40 besar program Layar Perempuan, 25 besar Layar Indonesiana dan berkesempatan mengikuti short course New York Film Academy, 50 besar Accfest Film Festival, hingga menjadi Finalis Layar Anak Indonesia dan berhasil mendapatkan official selection JAFF.

Selain itu, Manoc Films juga ikut berpartisipasi dalam beberapa acara seperti Galanggang Arang, Gerilayar Dan Miffest dan pada akhir tahun ini sedang menjalankan produksi tiga film dokumenter pada program omnidoc ke-2. Berkat pencapaian ini Jeri Oktaviandi, Founder Manoc Film mendapat anugrah kebudayaan sebagai pencipta, pelopor dan pembaharu kebudayaan Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Harapan saya untuk Manoc Films dan Sumatera Barat atas capaian ini adalah positive impact. Saya berharap film-film yang diproduksi oleh Manoc Films dapat berdampak positif untuk masyarakat Sumatera Barat, pemajuan ekosistem, pemajuan kebudayaan, pariwisata, dan dapat menyentuh ke segala lini." tambah [Jeri Oktaviandi, Founder dan Producer Manoc Films Indonesia], Rabu, 12/12/24).

"Saya cukup berharap Manoc bisa memproduksi film panjang. Entah lewat dana hibah, dukungan pemerintah atau skema co-production dengan perusahaan dari negara yang berbeda. Secara kapasitas, Manoc sudah siap untuk naik ke level berikutnya." [Dhanny, Penulis Manoc Films Indonesia].

Prestasi Manoc Films Indonesia ini menandai perkembangan industri film di Sumatra Barat dan juga membuka pintu bagi sineas lokal dapat terus berkembang dan memproduksi karya-karya berkualitas agar dapat disaksikan audience yang lebih luas. Pemutaran film "Silogui" di JAFF 2024 menjadi bukti nyata kemajuan industri kreatif Sumatera Barat. Jeri Oktaviandi, Founder dan Produser Manoc Films pada Jumat (13/12/24) juga menyampaikan Manoc Films Indonesia siap terus berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya Sumatera Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun