Mohon tunggu...
Atthasilani Gunanandini
Atthasilani Gunanandini Mohon Tunggu... Dosen - Viharawati Buddhis, Pendiri Atthasilani Theravada Indonesia, Dosen STAB Kertarajasa

Seorang Viharawati Buddha yang tertarik dengan bidang pendidikan, psikologi, sosiologi dan Ilmu Agama.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seberapa Beranikah Kita untuk Jujur?

29 Juli 2023   19:30 Diperbarui: 29 Juli 2023   19:53 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO BERSAMA IBU PERTAMA KALI DI KEGIATAN INDONESIA TIPITAKA CHANTING, BOROBUDUR. BHUMI SAMBARA BUDDHA, MAGELANG 23 JULI 2023. Dokpri

”Mit ... Mbak Vita tahu kalau Mita berbohong, karena Mak udah cerita kok ....”

 ”Iya, Mbak ... sebenarnya Mita hanya ingin kalau ulang tahun Mita nanti dapat dirayakan bersama teman-teman sekelas Mita, seperti ulang tahun yang pernah Mbak Vita dan Mas Diktus rayakan. Tetapi mungkin Mak nggak ngerti dengan keinginan Mita, ya, Mbak?”

 ”Bukan begitu, Mit. Kamu bersabar saja suatu hari kamu pasti dapat merayakan hari ulang tahunmu bersama teman sekelasmu. Kamu harus banyak berbuat baik, ya .... Suatu hari keinginanmu pasti akan terwujud.” 

”Mana mungkin Mbak, Mak sudah nggak percaya lagi sama Mita.” 

”Kamu percaya saja.” 

**** 

Satu tahun kemudian ... Minggu, 5 Desember 1999. 

”Selamat ulang tahun, Mbak Mita.” 

”Selamat ulang tahun, Mbak Mita.” 

”Iya, terima kasih ....” 

Ibu telah berhasil mewujudkan harapan saya. Beliau membuatkan pesta dan merayakan ulang tahun saya yang ke-11 dengan mengundang teman-teman sekelas saya, tetangga, dan sanak saudara. Ibu membelikan kue tart dan juga mengundang guru serta Romo Darsono untuk memberikan pemberkahan di hari ulang tahun saya. Sungguh kebahagiaan yang tidak pernah terpikirkan oleh saya, ternyata Ibu sesungguhnya mengerti harapan saya. Harapan yang saya pikir sebelumnya tidak pernah tercapai, yang sesungguhnya selama ini telah diwujudkan oleh Ibu melalui kasih sayangnya. Selama ini saya tidak pernah menghargai perhatian ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun