Tak sedikit dari kita  yang takut jika terkena sinar matahari yang katanya takut hitam, panas atau dengan alasan-alasan lainnya. Contoh yang saya rasakan ketika berada di lingkungan sekolah yaitu, saat apel hari Senin. Banyak dari teman saya saat apel yang mencari tempat yang tidak terkena sinar matahari, atau pergi ke kamar mandi sekolah. Padahal sinar matahari mempunyai beberapa manfaat bagi diri kita saat kita berjemur di pagi hari, beberapa diantaranya yaitu :
1. Meningkatkan kesehatan kulit
Pada dasarnya sinar matahari memiliki nutrisi yang kaya akan vitamin D. Dari vitamin D inilah yang akan membuat kesehatan kulit kita akan terjaga. Berjemur di pagi hari juga dapat mencegah terjadinya glikosilasi kolagen, yaitu rusaknya protein kolagen di dalam tubuh akibat gula darah yang terlalu tinggi. Terjadinya glikosilasi kolagen dapat mempercepat proses penuaan dini.
2. Meningkatkan fungsi otak
Berjemur saat pagi hari secara rutin juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan dapat memicu pertumbuhan sel saraf di hipokampus, bagian dari otak yang bekerja untuk mengatur, membentuk, dan menyimpan memori.
3. Menjaga imunitas tubuh
Sinar matahari yang mengandung vitamin D dapat membentuk daya tahan tubuh yang kuat, karena itu pada pertengahan wabah virus covid-19 disarankan agar kita bisa berjemur di pagi hari sekitar 15-20 menit. Hal itulah yang bisa kita lakukan agar kita tidak tertular virus covid-19.
4. Mencegah gangguan pada tulang
Salah satu manfaat berjemur di pagi hari bisa membantu mencegah gangguan pada tulang, karena vitamin D yang masuk ke dalam tubuh dari sinar matahari akan  mencegah pengeroposan pada tulang (Osteoporosis) yang akan berguna ketika masa tua kita nanti.
5. Mengurangi risiko penyakit kanker
Selain mencegah gangguan pada tulang ternyata berjemur juga akan mengurangi risiko terkena penyakit kanker. Karena sinar matahari mengandung kaya akan vitamin D. Vitamin D adalah salah satu vitamin yang baik untuk tubuh dan kesehatan.
Tubuh yang kekurangan vitamin D biasanya akan lebih mudah risiko terkana  penyakit kanker lebih mudah, selain itu juga vitamin D sudah terbukti dapat menurunkan risiko pengembangan segala jenis kanker. Pengembangannya bisa mencapai sekitar 60%.