Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Meninggalkan Barca? "Inevitable"

26 Agustus 2020   17:56 Diperbarui: 27 Agustus 2020   11:32 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Dilansir dari: BBC.Sport

Lionel Messi adalah lagenda Barcelona yang sudah masuk dalam catatan yang tak akan pernah dilupakan meskipun masih bermain si kulit bundar dan belum menutup karir panjangnya. 

Berawal dari Argentina hingga mengukir karir yang sangat fantastis bersama kubu Blaugrana. Membahas kehebatan Messi dalam memainkan si kulit bundar tidak dapat dipertanyakan lagi, kita semua para pencinta Sepakbola mengakui bahwa pemain seperti ini hanya datang sekali dalam beberapa era dan sangat langkah ditemukan manusia yang bisa memiliki bakat yang sama dengannya.

Akhir-akhir ini Leo Messi dikabarkan memasuki rumor kencang yakni dirinya akan meninggalkan Barcelona. Ini merupakan berita terbesar dalam dunia persepakbolaan khususnya pada tahun 2020 ini, akankah seorang pemuda yang mengawali karirnya berseragam Barcelona dan masih saja sampai saat ini setia memegang bendera Blaugrana memutuskan untuk meninggalkan publik Camp nou dan mencari tantangan baru di dunia luar yang kejam dan penuh rintangan?, sebagian besar klub tentunya sangat ingin mendapatkan jasa Messi dan tidak mau melewatkan kesempatan emas.

Betapa banyak prestasi dan momen indah telah diciptakan oleh Messi berseragam biru merah ini. Sungguh berita yang menyedihkan khususnya bagi pendukung Barcelona, mereka yang berharap bahwa La-Pulga akan mengakhiri kisah persepakbolaannya akan berakhir di Barcelona tampaknya harapan tersebut semakin memudar. 

Rumor kepergian Messi telah mendobrak trending segala medsos mulai dari twitter dan Instagram. Kepergian Messi juga didukung kuat oleh tweet dari Fabrizio Romano dan ucapan dukungan oleh Carles Puyol yang tampaknya menghormati segala keputusan Leo.

Megastar asal Argentina ini akan selalu menjadi sosok pahlawan bagi publik Catalan, dari awal karirnya dia sudah mendatangkan cahaya kejayaan dengan segala talenta luarbiasa menciptakan harmoni dan keindahan bagi publik Camp Nou yang menyaksikan. 

Ronaldinho yang membela Barcelona pada masa dan usia terbaiknya sangat bersyukur, meninggalkan Barcelona dalam keadaan mengetahui bahwa ada sang penerus yang tak kalah hebat dari dirinya, pemain lagenda Brazil ini mengetahui bahwa Lionel Messi akan menjadi pemain terbaik di era yang akan datang, dan tampaknya perkataan lagenda hidup Blaugrana itu benar dan tidak meleset.

La-Pulga adalah julukan untuk pemain asal Argentina ini, meskipun memiliki postur yang kecil dan mungkin sulit bersaing dengan dunia persepakbolaan Eropa yang keras serta menghancurkan dinding pertahanan lawan, tetapi Lionel Messi membuktikan bahwa dirinya adalah pemain dengan segudang talenta yang luarbiasa. 

Kreatif dan kejeniusannya sangat berdampak bagi kejayaaan Barcelona. Blaugrana bersama Messi mengarungi persepakbolaan Eropa, membawa warna baru serta menjadikan Taktik Tiki-Taka sebagai sumber dari permainan magis mereka. Filosofi Johan Cruyyf yang dikembangkan dan tampaknya sangat cocok bagi Lionel Messi, kejeniusan dan kehebatan dalam mengolah bola membuat dirinya tak sulit dalam menguasai taktik tersebut, kendati dirinya bukan orang asli Spanyol.

Alasan besar mengapa Messi dapat berkontribusi banyak bagi Barcelona adalah selain karena bakat dan talenta tetapi juga kemampuannya untuk beradaptasi terhadap filosofi Johan Cruyyf yang selalu berusaha ditegakkan dalam cara bermain punggawa Barcelona. Mereka seakan-akan memiliki bumbu bermain tersendiri, sangat antimainstream menjadikan taktik mereka selalu berbeda dari yang lain. 

Dengan talenta seperti Messi, pada awalnya mungkin sedikit diragukan bahwa La-Pulga akan cenderung bermain sendiri dan tidak ingin berbagi bola, tetapi argumen tersebut dibantah dengan keras dan dibuktikan melalui perkembangan Messi dari tahun ke tahun.

Messi menjelma dari seorang wonderkid menjadi superstar padahal usianya belum mencapai usia prima pemain bola pada umumnya. Bayangkan saja, megastar ini berhasil meraih Ballon Dor ketiganya pada saat masih menginjak umur ke 23. Ibaratnya Messi sudah matang sebelum waktunya, dia bagaikan pemain yang sudah memiliki banyak pengalaman dan jam terbang, bagaikan alien yang sudah lama mengetahui cara bermain bola dari luar angkasa dan kemudian pindah ke bumi untuk memperlihatkan bakat dan cara bermainnya yang fenomenal.

Tentunya kata-kata bahwa Messi adalah alien hanyalah sebuah perumpamaan, karena sesungguhnya Messi juga manusia dan bisa melakukan kesalahan. Dalam karirnya yang indah bersama Blaugrana, La-Pulga juga mengalami masa sulit dan harus bangkit dari kejamnya hantaman dari rintangan yang keras. 

Messi pernah mengalami sakitnya kekalahan dan harus menanggung beban berat tersebut. Contohnya saat dia gagal membawa Argentina meraih trofi juara pada ajang besar sebanyak 3 tahun berturut-turut, dan pahitnya lagi, Messi sudah melewati berbagai rintangan dan hambatan yang sulit tetapi selalu gagal pada partai puncak yakni babak final. Messi 3 kali merasakan kalah di partai puncak dan membawa bendera Argentina harus ikhlas duduk di peringkat kedua dalam ajang Piala dunia dan Copa America.

Sungguh tidak adil rasanya menghakimi Messi atas kegagalannya bersama Argentina, menjawarai turnamen internasional bukanlah hal yang mudah, selain dibutuhkan kerja keras,mengasa bakat dan kesabaran tetapi juga keberuntungan. Messi mungkin dikelilingi oleh pemain hebat di Argentina tetapi hal tersebut tidak menjamin akan muda baginya bersama Albiceleste membawa pulang berbagai trofi bergengsi, kenapa sulit? karena banyak negara selain Argentina yang memiliki segudang pemain berkualitas. 

Lionel Messi juga kesulitan menghadapi drastisnya perubahan taktik yang ada di Barcelona dan juga di timnas Argentina. Mungkin dirinya hebat dalam mempelajari TIki-Taka dan beradaptasi dalam sistem tersebut, tetapi dalam timnas Albiceleste, selain dibutuhkan chemistry yang hebat tetapi juga diperlukan konsistensi dalam taktik, Messi sebenarnya sudah cukup baik karena telah mampu membangun koneksi bersama para pemain timnas Argentina lainnnya seperti Di-Maria,Kun Aguero dan Ever Banega namun tetap saja hal tersebut masihbelum cukup mengantarkan mereka kepada euforia jawara. 

Tidak adil juga rasanya menyebut Messi bermain sendiri di Argentina, negara ini memiliki banyak sekali pemain bertalenta dan luarbiasa namun saja selalu kandas dan kurang menonjol dalam ajang internasional sehingga menyebabkan ketergantungan kepada Messi yang diplot sebagai playmaker bersama Albiceleste. 

Messi memang playmaker yang baik tetapi dirinya sebagai pencetak gol akan lebih efektif, dirinya dipaksa harus turun ke lapangan tengah yang dimana saat bersama Barcelona, dirinya bisa lebih fokus kepada sektor penyerangan karena ada gelandang seperti Xavi dan Iniesta sebagai penyuplai bola. 

Argentina punya potensi untuk merajai dunia persepakbolaan, terbukti mereka mampu mencapai final dalam 3 tahun berturut-turut, hanya saja keberuntungan belum ada di pihak mereka. Muncul perdebatan yang mengatakan bahwa Messi tidak layak menyabet gelar pemain terbaik dunia era zaman sekarang karena kegagalannya bersama timnas, selain itu faktor karena dirinya bermain untuk Barcelona, dan tidak ingin mencoba tantangan baru di dunia luar seakan-akan membuktikan bahwa beliau hanya sukses di Barcelona saja dan akan gagal saat keluar dari stadion Camp nou tersebut.

Messi akan selalu menjadi pemain hebat dan luarbiasa, bermain untuk satu klub tidak menjadi alasan bahwa dia bukan pemain yang fantastis. Kita berbicara soal sepakbola, yang dilihat adalah kontribusi dan daya permainan yang diberikan dalam lapangan. Hampir setiap musim, Leo Messi tampil luarbiasa, konsistensi dalam menciptakan performa apik menjadikan dia beda dari yang lain. 

Disaat beberapa pemain hanya berjaya selama semusim atau dua musim kemudian drop pada musim berikutnya, situasi seperti itu tidak terjadi pada La-Pulga, dia selalu menjadi mesin gol bagi Barcelona di setiap kompetisi, kemudian dirinya juga yang menggantikan pos kosong lapangan tenagh Barcelona saat kehilangan Iniesta dan Xavi, hal ini menunjukkan bahwa pemain ini bisa bermain dimana saja.

Messi juga terlibat dalam rivalitas terbaik sepanjang sejarah Sepakbola. Cristiano Ronaldo sang monster dalam urusan mencetak gol dan duel udara pun mengakui hal tersebut. Dia yakin kualitas Messi dan mengakui keberadannya menjadikan dirinya sebagai pemain lebih baik dalam setiap musim yang dilalui, begitu juga dengan Messi. 

Rivalitas kedua orang ini seakan-akan menyempurnakan mereka juga. Fans Sepakbola terlalu lama menghabiskan waktu memperdebatkan siapa yang lebih hebat, mencoba mencari jawaban yang valid demi kepuasan diri sendiri, padahal dalam dunia ini selalu ada hal yang tidak dapat dibanding-bandingkan. 

Dalam kelas sangat tidak dianjurkan membanding-bandingkan setiap murid? karena pada akhirnya kita akan berkembang dan bekerja satu sama lain secara bersama-sama agar menciptakan dunia yang terjaga dan maju, intinya Ronaldo dan Messi bagaikan berlian yang membawa keindahan kepada dunia Sepakbola dengan bakat yang berbeda tetapi passion yang dalam bidang yang sama. Dengan adanya kedua orang ini benar-benar membawakan dua aura berbeda dalam cara bermain Sepakbola.

Messi atau Ronaldo? jawabannya adalah sesuai tipikal pikiran kamu dalam mengukur tipe pemain favorit kamu. Kalau kamu menyukai Ronaldo berarti itulah tipe pemikiran kamu tentang bagaimana contoh pemain terbaik tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan bahwa kamu harus membenci Messi atau mengkali 0 bakat yang dimiliki olehnya. 

Intinya kamu contoh manusia yang lebih menyukai cara bermain Ronaldo dan berharap bisa sepertinya, begitu pula dengan sebaliknya. Mereka berdua adalah pemain terbaik yang harus dinikmati, fenomena munculnya kedua orang yang selalu datang ke acara pengharagaan setiap tahun sebagai nominasi adalah keajaiban dan mungkin hanya akan terjadi pada era saat ini saja.

Kembali ke topik soal perjalanan Messi bersama Barcelona, La-Pulga menjadi aktor penting dari kejayaan Blaugrana. Publik Camp Nou sangat mengidolakan dan mencintai Leo Messi karena kontribusinya yang tidak bisa dihitung lagi, dia adalah pemain terbaik Barcelona sepanjang masa dan akan menjadi ikon klub ini. Bahkan Leo Messi sudah setara dengan pencipta klub ini, dan masyarakat akan selalu mengingat namanya saat mendengar perkataan Barcelona. Seluruh gol-gol krusial yang diciptakannya benar-benar mewarnai perjalanan Barcelona dari awal karir Messi sebagai pemain sepakbola hingga saat ini.

Peran utama Messi bersama Barcelona hanyalah sebagai wonderkid kemudia menunjukkan bakatnya saat tampil magis menghadapi Real Madrid. Bagaimana fans Barcelona bisa lupa saat itu, Real Madrid tim yang terkenal memiliki budget luarbiasa banyak dan dipenuhi berbagai pemain terbaik dunia pada saat itu. 

Hampir setiap lini dipenuhi oleh pemain bintang yang besar. Messi berasal dari akademi La-Masia, masih berusia 19 tahun mampu mengimbangi permainan mereka serta menyelamatkan publik Camp Nou dari kesedihan dan juga Barcelona. Camp Nou menjadi saksi youngstar ini membobol gawang Los Blancos yang dijaga Iker Casillas sebanyak 3 kali, mencetak sejarah dalam karirnya sendiri, hattrick pertama ke gawang kiper lagenda dan juga tim terbaik Spanyol pada saat itu.

Bermain dengan 10 orang, Messi mampu membangkitkan semangat publik Camp Nou. Fans Barcelona dibuat sorak gembira dan tampaknya tidak akan melupakan peristiwa tersebut. Momen 2007 saat itu menjadi sejarah baru, seorang pemain megabintang muncul ke ranah dunia Sepakbola, membuktikan kehebatannya di Eropa dan tampaknya menghadirkan semangat baru bagi penduduk Argentina. 

Messi mengingatkan mereka kepada sosok Maradona dengan tipikal bermain yang sama, mampu melewati banyak pemain bertahan dengan skill dan kecepatan kaki yang luarbiasa namun uniknya lagi Messi mampu ganti peran sebagai suplai bola yang sangat cocok dengan filosofi Barcelona yakni Tiki-Taka.

Sejarah demi sejarah indah diciptakan Lionel Messi, setelah hattrick magisnya melawan El-Real, dirinya juga membawa Barcelona meraih sixtuple bersama generasi emas lainnya di La-Masia. Generasi emas La-Masia diisi oleh Pique, Xavi,Iniesta,Puyol,Pedro & Busquets, memberikan Barcelona banyak sekali trofi. Barcelona menjadi tim yang pertama meraih treble sebanyak 2 kali dalam sejarah sebelum akhirnya disusul oleh Bayern Muenchen tahun ini. Messi selalu menjadi bagian dari trisula maut Barca dari zaman ke zaman, mulai dari mengawali karir bersama Ronaldinho dan Etoo hingga menciptakan trio baru asal amerika latin bersama sahabatnya Luis Suarez dan Neymar jr. 

Kalau membahas kisah indah Messi bersama Barcelona dalam perjuangannya menjadi seperti sekarang tentunya tidak akan ada habisnya, sangat banyak sisi inspiratif yang dapat dikutip dari pemain hebat ini. Leo Messi pada dahulunya hanya seorang anak biasa yang lahir di Rosario Argentina, ayahnya hanya seorang pekerja pabrik, sedihnya lagi La Pulga mengidap penyakit hormon yang menghambat pertumbuhannya. 

Bagaimana bisa dia bersaing di Eropa dengan pertumbuhan yang terhambat dan bisa menjadi megastar seperti saat ini?, Messi benar-benar menunjukkan bahwa rejeki akan selalu datang bagi yang mau berusaha, dengan bakat bermain bola yang luar biasa, dia mampu melawan batas dirinya sendiri dan menjadi pemain terbaik di dunia sepanjang masa kendati gagal di timnas tidak menjadikan bantahan bahwa dia adalah pemain yang fenomenal.

Semua lagenda Sepakbola mengakui bahwa La-Pulga akan selalu dikenang sebagai ikon dari Sepakbola seperti yang lainnya, begitu juga dengan pesaingnya yakni CR7 yang memiliki kisah yang tidak kalah inspiratifnya dari Lionel Messi.

Salah satu faktor yang menjadikan rivalitas mereka berdua sangat panas dan keras adalah saat Cristiano Ronaldo memutuskan untuk berlabuh dan berseragam Real Madrid, CR7 meninggalkan publik Old Trafford dan kenangan indah manisnya bersama pelatih fenomenal yakni Sir ALex Ferguson, pindah ke Los Galacticos dengan total pembelian seharga 80 M yang pada saat itu merupakan pengeluaran terbesar dalam dunia Sepakbola skaligus menjadikan CR7 sebagai pemain termahal era tersebut. 

Rivalitas sepanjang 10 tahun benar-benar menjadikan derbi El-Clasico sebagai penantian paling ditunggu-tunggu oleh seluruh dunia tanpa terkecuali karena merealisasikan mimpi kita semua melihat dua pemain terbaik bertarung dalam medan yang sama setiap musim, kendati pertemuan pertama mereka terlaksana saat Ronaldo masih berseragam MU pada babak final UCL 2009 yang dimenangkan oleh Barcelona dengan skor 2-0 atas Manchester United.

Kabar heboh datang di awal musim 2018-2019, setelah melalui musim yang panjang dan luarbiasa bersama Real Madrid, Cristiano Ronaldo pun memutuskan untuk hengkang dan mencoba suasana baru, berlabuh menuju Juventus. 

Kota Turin tentunya sangat menikmati kehadiran Ronaldo namun tampaknya megastar Portugal tersebut lebih memiliki sejarah yang lebih indah bersama Real Madrid, kendati dirinya tampil sangat vital dan merupakan mesin gol utama si nyonya tua tetapi tetap saja momen-momen karir terbaiknya ada bersama Los Blancos, tentunya bagi fans Real Madrid berharap ada sedikit cercah cahaya harapan melihat CR7 kembali membela si putih. 

Musim 2019-2020 merupakan musim yang cukup menyedihkan bagi Leo Messi, kendati mampu menampilkan performa apik dalam setiap laga tetapi akhir perjalanan La-Pulga memimpin Barcelona dalam ajang UCL sunnguh menyakitkan. Barcelona dipaksa menyerah dan dilibas oleh Bayern Muenchen saat berhadapan di babak perdelapan final. Sungguh kekalahan yang mengenaskan dan cukup mencoreng lembaran indah yang telah diukir oleh Messi bersama Barca. 

Masalah interal yang tidak berhenti menderai klub asal Catalan ini juga menjadikan motto Mes Que Un Club atau lebih dari sebuah klub menjadi perlahan ternodai. Akibat kacaunya situasi yang muncul di Barcelona mengakibatkan rumor bahwa Messi akan segera memilih destinasi baru semakin kencang.

Yang pada awalnya hanya rumor lama kelamaan menjadi berita kencang yang tersebar. Marcelo Bechler yang dahulu menyebar kabar bahwa Neymar akan meninggalkan Barcelona kembali memberikan lampu waspada dengan memberikan berita bahwa Messi selangkah lagi akan meninggalkan klub yang dimana sudah menjadi rumah tercintanya. Dan tampaknya Messi sudah berbicara dengan Ronald Koeman sang pelatih anyar Blaugrana yang baru datang menggantikan Setien, tampaknya tekad dirinya sudah bulat untuk meninggalkan klub yang dicintainya sejak umur 13 tahun tersebut. 

Lantas bagaimanakah nasib Barcelona ditinggalkan oleh bintang terbesarnya?.Setelah menerima kekalahan telak dari Bayern Muenchen kemudian berhembusnya berita bahwa Messi akan pergi benar-benar menyimbolkan keadaan Blaugrana yang jatuh dan tertimpa tangga, tentunya akan sulit bagi mereka mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Messi, apabila benar-benar dia akan pergi. Bagaimana cara pemain Barca maju kedepan dan mengisi sebuah kehilangan yang tidak hanya menyakiti para fans tetapi juga beberapa pemain yang sudah mengukir ritme bermain yang baik bersama La-Pulga.

Inilah kenyataan pada dunia Sepakbola, semua pemain akan pegi tetapi setiap klub akan tinggal maka Barca harus menerima kenyataan bahwa memang pada dasarnya tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, maka apabila Messi memang sudah tidak ingin bermain bersama Barca, maka tidak ada salahnya untuk merelakannya pergi. Waktunya mereka menerima kenyataan lebih cepat dari semestinya. Mungkin mereka berharap Messi akan mengakhiri karir panjangnya dengan berseragam Blaugrana tetapi hal tersebut berbeda dari harapan karena dunia memang tidak selalu sejajar dengan apa yang diekspektasikan.

Masalah utama Blaugrana dibalik kepergian Messi adalah bagaimana cara mereka memperbaiki sistem persepakbolaan yang sudah lama hilang sejak kepergian Xavi dan Iniesta. Dari banyaknya pemain yang didatangkan untuk diplot sebagai pengganti dua lagenda ini, semuanya berakhir dengan kegagalan. 

Mulai dari Coutinho yang digadang-gadang akan menjadi maestro bola dengan tekhik permainan cantik ala Brazil justru hanya berakhir sebagai pemain pinjaman yang ikut serta dalam laga pembantaian Bayern atas Barcelona, kemudian ada juga Arthur yang diprediksi mampu membawa suasana atmosfir Tiki-Taka seperti Xavi Hernandes namun berujung kepada performa yang tidak cocok dengan tim kemudian menjadi bahan tukar-menukar dengan Miralem Pjanic yang sebenarnya pemain bagus dan cocok untuk Barcelona, namun saja usianya sudah berkepala 3 membuat skuad Blaugrana yang sudah penuh dengan pemain senior menjadi semakin berat kepala 3.

Inilah masa pahit yang harus diterima Blaugrana, kemungkinan akan sulit bagi mereka untuk kembali beradaptasi di dunia baru diwarnai dengan kepergian Messi. 

Bisakah pemain seperti Ansu Fati & Dembele maju berkembang dan berkontribusi banyak sebagai winger?.pada dasarnya sangat banyak kesalahan yang telah dilakukan oleh manajemen Barca, mulai dari membuang-buang pemain muda seperti Carlez Perez yang berasal dari La-Masia kemudian menciptakan skuad yang berat sebelah sehingga menimbulkan minimnya persaingan dan tekanan kepada pemain senior sehingga mereka selalu gagal memperlihatkan performa terbaik karena mereka sadar bahwa belum ada saingan yang berarti terhadap posisi mereka. 

Jarak kualitas antara pemain pengganti dan starter sangat terasa karena kurangnya jam terbang bagi para pemuda La-Masia. Dampak dari semua ini harus diterima oleh Barcelona bahwa mereka tidak siap menyambut hari-hari kehilangan Messi karena ulah dan salah mereka sendiri.

Tetapi kehilangan Messi bukanlah akhir dari segalanya bagi Barcelona, mereka selalu punya segudang pemain berbakat, apalagi mereka merupakan klub asal Spanyol, dan La-Furia Roja memang terkenal sebagai negara yang hampir seluruh penduduknya mencintai Sepakbola begitu juga dengan Amerika yang mencintai rugby dan gulat atau India yang mencintai Baseball. 

Sumber pemain akan selalu datang namun mematangkannya yang harus sabar dan perlu melalui banyak proses, realistisnya Barcelona akan kesulitan khususnya untuk kancah Eropa dan meraih tiket UCL, mungkin saat hari dimana Messi pindah, kesulitan dalam menciptakan skema serangan baru cukup sulit bagi Blaugrana tetapi apabila mereka mampu memanfaatkan segudang talenta berbakat yang dimiliki mereka maka perlahan-dan perlahan mereka akan bangkit, seperti yang dilakukan oleh Real Madrid saat ditinggalkan oleh CR7. 

Terbenamnya Ronaldo maka terbitlah pemain seperti Rodrygo Goes, akankah sama dengan Barcelona? terbenamnya Messi maka terbitlah Ansu Fati?.

Intinya kepergian Messi adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari tetapi bisa diatasi. Pemikiran yang paling realistis dan dapat menyelamatkan Barcelona saat ini adalah mengembalikan Coutinho. Kendati performa magician Brazil ini tidak sesuai dengan ekspektasi tinggi yang ditaruh ke bahunya, bukan berarti dia adalah pemain yang buruk dan tidak bisa maju membawa bendera Blaugrana terbang merajai dunia. 

Coutinho mungkin tidak bisa menduplikasi kontribusi Messi di Barcelona secara cepat, tetapi tipe bermain pemain asal Brazil ini sangatlah mirip dan tampaknya merupakan pemain yang cocok mengisi peran gelandang serang yang akan ditinggalkan oleh La-Pulga. Coutinho sudah membuktikan talentanya di Liverpool dan juga Bayern, yang perlu dilakukan oleh Barcelona adalah menempatkan dirinya di posisi murninya maka lihatlah apa yang dapat ia bawa dalam suatu permainan. 

Kepergian Messi tidaklah selamanya buruk, karena memang hal itu akan terjadi. Tidak mungkin kita akan menyaksikan Messi bermain Sepakbola selamanya. Waktunya anak muda La-Masia maju kedepan dan memberikan kerja keras mereka agar klub Barcelona bisa melewati situasi kepergian Messi dengan stabil, lambat tapi selamat. 

Ansu Fati memiliki talenta tersendiri, sebaiknya kita tidak menaruh status New Messi kepadanya tetapi New Ansu Fati, karena seluruh pemain memiliki keahlian masing-masing. Kepergian Messi juga akan mendorong Dembele dan Ansu Fati memiliki kesempatan bermain sebagai starter tanpa harus berbagi jatah bermain, meskipun akan sulit mengisi kekosongan si nomor 10, tetapi usai mereka masih muda dan dapat berkembang menjadi pemain top dunia.

Kepergian Messi juga tentunya menjadi pintu terbuka bagi para punggawa Barca yang sudah memberikan semuanya kepada Barcelona, nama-nama  senior seperti Suarez,Busquets,Pique,Jordi Alba,Rakitic & Vidal tentunya akan mengikuti jejak sang kapten karena faktor usia, waktunya untuk darah baru, maju kedepan mengisi area yang ditinggalkan. Karena inilah Sepakbola, begitu pula dengan kehidupan, tidak ada sesuatu yang kekal dan abadi. Manajemen Barcelona harus menerima apabila klub mereka tidak siap menerima evolusi besar-besaran ini karena ulah mereka sendiri yang tidak menyiapkan program jangka panjang dan banyak membuang-buang pemain akademi La-Masia.

Tentunya sebagai fans Sepakbola, suatu impian bagi kita semua melihat Messi dan Ronaldo bermain bersama, dengan berita yang menyebar kencang ini, tentunya jendela harapan itu semakin terbuka. Sungguh mind blowing melihat kedua lagenda fenomenal yang telah mencapai puncak terbaik dari karir mereka saling berjibaku bermain di tim yang sama, apabila Messi hengkang dari Barca dan menuju kota Turin tentunya akan sangat pecah koneksi yang diciptakannya dengan Ronaldo di Juventus. Indahnya lapangan hijau saat menyaksikan assist terbaik Messi kemudian disambut dengan penyelesaian terbaik Ronaldo ke gawang lawan.

Atau bayangkan saja apabila Messi berlabuh di kota Paris?, kemudian menciptakan comeback duo yang luarbiasa bersama Neymar, kemudian menciptakan trisula luarbiasa bersama Messi,Mbappe dan Neymar. PSG akan menciptakan trio paling menakutkan bagi persepakbolaan eropa, bagaimanakah perkembangan Kylian Mbappe yang masih berusia muda dibawah komando La-Pulga?. Salah satu impian juga dapat melihat megastar asal Prancis tersebut saling berjibaku dengan La-Pulga. Dengan datangnya Messi tentunya akan memperkuat status PSG dengan klub yang penuh dengan megabintang, akankah klub asal Paris ini layak disebut sebagai Los Galacticos 2 sama seperti Real Madrid yang selalu dipenuhi megastar megah.

Manchester City adalah nama terdepan dalam mendapatkan jasa Messi saat nanti dia memutuskan untuk pergi dari Blaugrana. Bahkan sejak tahun 2013 silam, rumor kepindahan Messi ke Citizens sudah bermunculan dimana-mana. Hal yang paling kita nanti-nanti saat Messi benar hengkan ke Manchester City adalah kembalinya duet maut antar pelatih dan pemain yakni Pep Guardiola dan Leo Messi. Duet ini melambangkan koneksi indah dari seorang mentor atau guru begitu pula dengan sang murid terbaik.

Selain Manchester City,Juventus dan PSG. Chelsea yang sudah memboyong banyak pemain dan menciptakan suasana baru di Stamford Bridge, dipenuhi oleh talenta-talenta muda,juga dikabarkan dekat dengan meraih jasa Lionel Messi apabila memang La-Pulga ini memutuskan untuk hengkang dari Blaugrana. Frank Lampard dikabarkan sangat tertarik untuk mendapatkan Lionel Messi kendati Chelsea sudah memboyong berbagai talenta-talenta hebat seperti Timo Werner,Hakim Ziyech dan Kai Havertz. Chelsea akan menjadi monster tersendiri apabila mendatangkan Lionel Messi, bayangkan saja La-Pulga memberikan assist terbaiknya kepada Werner atau Pulisic dan juga Tammy Abraham.

Inter Milan juga merupakan klub yang digadang-gadang akan menjadi destinasi Messi saat meninggalkan Barca. Tidak beda dari Citizens, Inter Milan sudah lama juga dikaitkan sebagai tujuan Messi saat hengkang dari Blaugrana. Suasana atau atmosfir El-Clasico akan kembali terasa, bagaikan de javu apabila Leo memutuskan untuk berlabuh ke Italia tetapi bukan Juventus tetapi justru Inter Milan. Derby antara Inter dan Juventus akan menghadirkan atmosfir yang tidak jauh beda dan panas dibandingkan El-Clasico dahulu, dimana menghadirkan duel maut antara dua pemain terbaik generasi saat ini.

Akankah Messi benar-benar akan hengkang dari Camp Nou? atau akan mengakhiri kontraknya bersama Barca sampai tahun 2021 musim panas, atau justru mengabulkan semua permintaan fans Barcelona yang tidak ingin dia hengkang dan bermain membela Barca sampai akhir karirnya sebagai pesepakbola?. Kepergian Messi bukanlah sesuatu yang dapat dihindari, cepat atau lambat, hal tersebut akan terjadi, inilah indah dan pahitnya dunia Sepakbola. Inilah kenyataan yang harus diterima Barcelona, mereka harus melalui masa sulit terlebih dahulu, tetapi bukan berarti akhir bagi mereka. Club Stays, players go. 

Berita kepergian Messi ini bagaikan kilat dan sangat cepat beredar terutama di medsos. Apapun keputusan dari Lionel Messi, megabintang ini akan selalu terkenang di hati fans Barcelona. Kontribusi besarnya tidak akan pernah dilupakan, dirinya telah mengukir banyak momen indah bersama Barcelona dan akan selalu menjadi ikon pemain terbaik yang pernah ada dan dimiiki oleh Barcelona. 

Nomor 10 akan selalu ikonik bagi publik Catalan, Messi dan Barcelona akan selalu menjadi 2 hal yang tak terpisahkan, meskipun La-Pulga hengkang, Barca akan selalu menjadi istana yang indah baginya. Respect Messi, terima kasih atas segala jasamu. Kepindahan Messi adalah suatu hal yang tak terelakkan dan pasti akan terjadi, waktunya para pemuda maju kedepan seperti yang dikatakan Gerrard Pique, Barcelona butuh perubahan dan waktunya pemain muda beraksi menunjukkan talenta dan bakatnya. 

Sekian dari saya

Mohon maaf bila ada kesalahan

Salam Olahraga

Jaga Kesehatan dan kebersihan demi kesehatan dan kebaikan bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun