Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Datangnya Ronald Koeman dan Kegagalan Adaptasi Sepak Bola Barcelona (Medioker UCL)

24 Agustus 2020   12:12 Diperbarui: 24 Agustus 2020   12:05 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Real Madrid juga memiliki sistem kerja sama tim plus pemain hebat menjadikan mereka tim yang maju kedepan dalam ajang UCL.

Ronald Koeman mungkin tidak akan mengembalikan sistem Tiki-Taka yang indah untuk saat ini, tetapi ketegasannya sangat diperlukan. Semoga saja dia mampu membuktikan dirinya sebagai pelatih yang hebat dengan membangkitkan Barcelona dari harimau yang sudah mati terkubur dalam. 

Diperlukan jiwa kepemimpinannya dalam memberikan dorongan semangat kepada punggawa Barcelona, ini menjadi faktor utama Barca selalu gagal di UCL, selain dari mengharapkan kejayaan yang instan tetapi juga terlalu fokus untuk mengembalikan permainan indah yakni Tiki-Taka tetapi tidak didukung oleh keharmonisan tim yang baik. 

Quique Setien mungkin bisa dibilang cocok melatih Barca dalam segi permainan yang indah tetapi dirinya tidak bisa mengumpulkan kekuatan utama dari tim hebat yakni kekompakan dan semangat bermain.

Begitu juga dengan Valverde, permainan tiki taka yang hilang beserta jiwa pendiamnya benar-benar menjadi alasan Barcelona keok di UCL, kendati sukses di La-Liga harus diakui pelatih yang satu ini memiliki taktik yang cocok dalam menjawarai Liga Spanyol tetapi untuk kancah eropa, permainannya sangatlah monoton.

Akankah Ronald Koeman bisa mengembalikan Barca yang dahulu? dengan jiwa leadership dan kharismanya?. Tentu saja dia akan disegani oleh ruang ganti, mengingat lagenda hidup Barca inilah yang mengantarkan Blaugrana meraih trofi UCL untuk pertama kalinya lewat sepakan tendangan bebas yang menghantam gawang Sampdoria pada final Liga Champions 28 tahun yang lalu tepatnya tahun 1992. 

Layak ditunggu bagaimanakah Ronald Koeman menghadirkan perubahan seperti yang dia lakukan bersama timnas Belanda, selain itu pelatih asal Belanda ini akan menjadi penentu bagaimanakah masa depan Barcelona dalam beradaptasi apabila suatu saat akan tiba masanya mereka akan ditinggalkan pemain-pemain seperti Messi,Suarez,Pique,Jordi Alba,Busquets & Rakitic. 

Akankah pemain berkebangsaan Belanda seperti De Jong mampu bersinar dibalik kepemimpinan Ronald Koeman sebagai pelatih?, De Jong memiliki musim pertama yang cukup baik namun masih jauh dari potensi terbaik anak muda satu ini. 

Mampukah Barca bangkit? atau akan terus terpuruk.

Salam olahraga

Mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun