Bayangkanlah final antara Messi melawan CR7. Ronaldo tampaknya masih belum terima ketika klubnya dulu dikalahkan oleh glori Barca 2009 yang merupakan dreamteam yang membuat gawang Edwin VanderSar jebol oleh tridente Messi,Ettoo dan Henry. Straiker Argentina dan Straiker Kamerun itu berhasil membuat Rio Ferdinand,Vidic dan Vandersar memungut bola digawang, sementara Ronaldo dan Rooney dimasukkan dikantong Puyol, serta Sir Alex Ferguson dibuat geram padahal dimasa itu Mu lebih diunggulkan meraih back-to-back pertama.
Barcelona tentunya sangat haus soal pertarungan di kancah eropa,mereka juga sangat on-fire musim ini,seluruh mitos dan takhayul dihancurkan, soal Barcelona yang akan selalu menjadi nyamuk ditepuk dihadapan Chelsea justru dibantai di Camp Nou. Barcelona akhirnya bisa menunjukkan bahwa dia juga bisa mengalahkan Chelsea dengan mudah. Messi juga berhasil menjadi orang kedua yang mencetak 100 gol di liga champions, gol ke 17 belasnya menjadi batas antara dia dan Ronaldo kala Barca menunjukkan Mu di final, dimana disitu dilihat pertemuan final antara Cr7 dan Messi.
Dembele juga berhasil membuktikan harganya dengan mencetak gol krusial melawan Chelsea,Messi juga berhasil membobol 2 gol ke gawang Coutouis dan mencetak 100 gol mengikuti Ronaldo yang sudah mencetak 100 gol lebih. Messi mencetak gol dengan cara trik dan atmosfir tertentu, menit ke 2 dan 63, sela kaki Coutouis menjadi saksi Messi menghancurkan The Blues dengan menyumbangkan 2 gol dan satu assistnya kepada gol pertama Ousmane Dembele di menit ke 27. Draw melawan As Roma, tampaknya Barca siap tampil all-out lagi.
Real Madrid juga yang berhasil mengajarkan bahwa seberapa banyak kau menghabisi uang,Real tetap jawaranya di Eropa kala mereka melumat PSG yang menjadi raja di Ligue 1 dengan 2 kali meraih kemenangan,dan CR7 tetap menunjukkan perkatannya bahwa UCL milik Real, dan Zidane masih bisa berhela nafas karena dia masih menujukkan kualitasnya sebagai pelatih. Real Madrid menang agregat 5-2 dan memenangkan 2 laga melawan PSG.Â
Bisa dibayangkan final antara Barcelona melawan Real Madrid dimana, karir Zidane on the line, Barcelona yang merebut UCL dari Real Madrid yang seperti menjadi pemilik utama trofi itu, bayangkanlah final itu dimana semua harga diri dipertarukan. Real yang tidak mau berakhir o gelar serta Barca yang tidak mau menyaksikan Real Madrid angkat trofi ketiga kali berturut-turut bisa saja Liga Champions tidak diadakan lagi karena pemenangnya selalu Real Madrid.Â
Kedua tim ini sebelumnya harus melewati hadangan kuda hitam Italia, As Roma dan juga king Italia tampaknya gerbong Cattenacio siap gagalkan dream match ini.
Barcelona 55% As Roma 45%
Bayern Muenchen 60% Sevilla 40%
Real Madrid 55% Juventus 45%
M.City 51% Liverpool 49%
Salam Olahraga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H