Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barca dan Citizen, Dominasi Dunia Sepak Bola

2 Januari 2018   20:51 Diperbarui: 2 Januari 2018   21:55 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barcelona dan Manchester City  menjadi raksasa paling ditakuti di setiap masing-masing negara mereka, kedua tim menguasai La-Liga dan Liga Inggris dengan gaya yang begitu dominan dan bukan sekedar beruntung. 

Mereka masing-masing mendominasi dengan mencetak rekor sebagai 2 tim terbaik musim ini untuk sementara, mereka belum menelan sekalipun kekalahan dalam liga domestik masing-masing, permainan mereka berdua juga tidak jauh beda mengingat mereka memiliki filosofi dan saling mengadaptasi trik satu sama lain apalagi Manchester lautan biru yang memakai taktik serangan Barca yang dinahkodai Pep Guardiola, mereka mendominasi seluruh tim di Liga Inggris dimana pesaingnya sangat banyak.

Kedua tim ini juga masing-masing menaklukkan rival mereka, City benar-benar mengurung MU dan membuat lapangan 80% dikuasai oleh lautan biru. Seluruh pemain MU dipaksa mundur sampai penyerang terakhir mereka yakni Romelu Lukaku harus mundur 180 derajat dan justru dimana proses gol City terjadi, striker mantan Everton ini memberikan 2 assist yang mengantarkan City pada kemenangan.

Poin City semakin menjauh dari The Red Devil dan juga pesaing berat lainnya, City juga seakan-akan sudah memasuki ciri-ciri juara, mereka mampu menyapu bersih 14 laga dengan kemenangan dan belum pernah tertunduk melawan lawannya di negara Inggris,mereka bagaikan jagoan kampung.

Ketika memasuki Liga Champions akhirnya klub Inggris kembali menunjukkan aksinya, 5 wakil dari mereka mampu menembus 16 besar dan siap mengembalikkan aura Sepakbola Inggris yang sepatutnya ditakuti oleh negara lain, misi mereka adalah menjatuhkan dominasi dari Liga Spanyol mengingat Real Madrid dan Barcelona selalu menjadi momok apalagi bagi tim Inggris. 

Perwakilan pertama yang kini menduduki peringkat 3 sementara BPL musim ini akan menghadapi raksasa Catalan yang memberontak ingin merdeka dengan cara lain yakni nyaman duduk di pucuk klasemen, bahkan rival mati mereka yakni Real Madrid harus pasrah dan berlapang dada duduk di peringkat 4. 

Manchester City diprediksikan berpeluang besar dalam menjuarai Liga Champions musim ini dimana trofi itu berhak jatuh kepada Pep Guardiola, permainan mereka benar-benar membuat tim sekelas PSG, Real bahkan Barca diprediksi akan kesulitan mengalahkan tim ini. 

Pep yang dikritik karena hanya mampu juara bersama tim sekelas Barca dan Bayern yang notabenennya saingan di Liga Domestik tidak sebesar The Citizenz. Pep membungkam kritik tersebut dan membuat City jauh lebih kuat daripada Bayern dan bahkan Barca yang mengingatkan era keemasan dream team Barca yang dipimpin Pep kala mereka meraih sixtuple 2008-2009.

Mereka The Citizenz berencana mengambil semua trofi dan membangkitkan gengsi negara dimana Sepak bola berasal. Mereka The Citizenz berupaya memecahkan rekor Arsenal bersama Arsene Wenger "The Professor" tampaknya akan dihancurkan oleh the Warrior Pep yang memiliki paradigma taktis. 

City memiliki segudang pemain berbakat apalagi disektor pemain tengah, mereka terkadang hanya mengandalkan Aguero sebagai finisher, dan ditengah ada Leroy Sane,Sterling,De Bruyne,Silva dan Fernandinho/Yaya Toure. 

Penampilan anak asuh Guardiola di Liga Inggris dan Liga Champion bagaikan api yang membara. Citizenz menaklukkan meriam London 3-1,The Reds 5-0,rival sekota Manchester United 2-1, juara bertahan Chelsea 1-0 dan Totenham Hotspur yang dipimpin monster Harry Kane 4-1. 

Persaingan Liga Inggris seperti sudah berhenti karena dominannya City meninggalkan seluruh rivalnya mereka mengambil jalan juara yang tidak perlu drama. Setelah harus mengalah di peringkat 3 musim lalu kini Manchester biru merajai liga domestik dengan total 19 menang,2 seri dan 61 gol. 

Membahas 16 besar tampaknya seluruh 16 tim ini merupakan tim yang layak dan lolos bukan sekedar karena efek keberuntungan. Barcelona akan menghadapi The Blues yang membawah marwa kebanggan Sepakbola Inggris, Manchester City akan bersua Basel yang tidak boleh dianggap remeh, mereka kerap kali menyusahkan MU, Fc Basel lolos didampingi dengan juara grup mereka yang dipimpin oleh Mourinho yang ingin membangun Manchester United kuat dalam bertahan dan juga membawa kebanggan status jawara Liga Eropa setelah menaklukkan Ajax 2-0.

Duel atau derbi money siap memberikan kita pertandingan berkualitas dimana klub terkaya berjumpa satu sama lain. Real Madrid yang dijuluki Galacticos akan menjamu Paris pada leg pertama dan mari kita lihat apakah pasukan menara Eifel akan kembali gigit jari memakan kekalahan dan kesakitan dari wakil Spanyol. 

Real Madrid tampaknya akan sedikit terbebani, karena mereka tentunya tidak ingin jatuh harga diri. Rival domestik Barca saja dibuat kebakaran janggut oleh Paris, apalagi formasi trio mereka dapat mengacak-ngacak tim sekelas Bayern dan lawan mereka di Pranxis, tapi tampaknya perwakilan Die Rotten der panzer berhasil menghentikan laju mereka di babak grup setelah mereka membasmi Neymar dkk dengan skor 3-1 dan lolos ke babak 16 besar sebagai runner up. Tampaknya Zizou harus belajar dari Heynckess, dia jugalah yang membunuh Barcelona dalam semifinal UCL 2012-2013.

Sungguh menarik ajang ini yang akan dilaksanakan 13 februari nanti ini. Barcelona yang memiliki penampilan terbaik di ajang liga domestik siap menghadapi jawara bertahan yang sukses mengambil trofi domestik musim lalu yang dimana Blaugrana gagal mengoleksinya musim lalu. Racikan Antonio Conte harus belajar dari Di Matteo yang mengantar menghancurkan Barca 2012 yang dimana permainan Tiki-Taka mereka jauh lebih indah dan taktikal dibanding sekarang. 

Chelsea selalu menjadi penambah saja akhir-akhir ini,tetapi mereka selalu diperlakukan underdog dalam dekade terakhir ini, seharusnya The Blues jauh dari kata underdog, setelah bermain bersama Conte permainan mereka jauh lebih dominan dan siap membneri barikada Barca pelajaran yang begitu rapat pada saat menghadapi Real Madrid dalam ajang El-Clasico jilid pertama. 

Sedangkan Juventus akan bersua tim yang mampu memaksa Real Madrid tunduk sebagai runner up. Wakilan grup H ini mampu membunuh Real dalam pertandingan mereka. Totenham mengalahkan juara back-to-back Liga Champions dengan skor 3-1, Harry Kane dan Eriksen menghancurkan bek Galacticos. 

Buffon yang harus pensiun dengan sakit hati meninggalkan timnas Italia masih tetap memiliki misi penting terakhir, dimana Gigi memiliki niat yang tetap untuk memenangkan Liga Champions bagi Juventus. Kapten Italia ini belum pernah menjuarai Liga Champions dalam sepanjang karirnya sungguh ironi bagi kiper lagenda ini.

Bayern Muenchen yang keluar sebagai runner up tampaknya harus bersua dengan kuda hitam yang mengamuk yakni Besiktas yang baru membeli Pepe dan menjadikannya sebagai bek tangguh disini. 

Apakah Lewa bisa dibuat kehabisan akal oleh bek pejuang seperti Pepe ini. Quaresma,Negredo,Pepe dan Adriano adalah beberapa nama pemain luarbiasa bagi Besiktas, mereka mampu menjadi jawara grup dan didampingi Fc Porto yang akan menghadapi Liverpool. Kesempatan Muenchen vs Besiktas adalah 55 banding 45, harapan Besiktas untung menang masih terbuka sangat lebar. 

Manchester United akan bersua dengan lawan sepadan yakni Sevilla yang tampaknya wakil kuda hitam Spanyol ini mungkin akan membuktikan bahwa mereka lebih layak disebut sebagai jawara Eropa kasta dua dan kini mereka sudah mampu tembus babak 16 besar di ajang Liga Champions, 

Jadi pertarungan ini bagaikan juara sejati Liga Eropa dimana Sevilla juga langganan dalam memenangkan trofi Liga Eropa atau bahkan pernah 3 kali berturut-turut. Manchester United skali lagi akan dites bahwa layak disebut IsBack dan kehilangan Fergie tetap bisa membangkitkan theater of dreams 1992 seperti dulunya.

Balik lagi kepada 2 tim paling dominan Citizenz dan Blaugrana. Mereka bertemu di babak grup musim sebelumnya dimana hasil pertempuran berakhir imbang, Barca menang 1 kali begitu juga Manchester City. Pertempuran gelandang kreatif antara Enrique dan Guardiola menyuguhkan permainan cantik nan indah. Barcelona menang dalam soal mencetak gol. 

Blaugrama menghancurkan gawang Cabalerro dan Bravo dihadapan ribuan pendukungnya dengan skor 4-0 seperti biasa La-Pulga yang dijuluki The Goat memborong 3 gol. Sedangkan Manchester City mengalahkan Barca di Etihad Stadium dengan skor 3-1 lewat 2 gol Gundongan dan 1 dari De Bruyne. 

Manchester City mungkin miskin sejarah namun dia siap untuk mencipatakan sejarah. Mereka mendominasi Liga Domestik, membahas babak Liga Champions, final Barcelona dan Manchester City tampaknya boleh juga direalisasikan seandainya apabila kedua tim mampu mengalahkan saingan mereka masing-masing dan tuhan berkehendak babak final yang memang mempertemukan kedua tim paling dominan untuk sementara sama seperti 2 musim sebelumnya, mereka berdua layak, tetapi yang masih menjadi tanda tanya besar apakah kedua tim mampu mengalahkan mulai dari tim kuda hitam seperti Porto,Besiktas dan Basel kemudian menuju tangga peserta atau bapak Liga Champions seperti Real Madrid atau PSG yang dikenal sebagai calon juara juga. 

Barcelona dan Manchester City menutup tahun 2017 dan memulai 2018 dengan aura dominan. Barcelona seakan-akan bangkit dari kritikan, meski Barcelona B terpuruk di Liga segunda 2 dan jatuh ke posisi 19, Barcelona tampaknya akan mengawali langkah besar dalam memburu pemain dalam jendela transfer 2017-2018 bulan Januari. 

Pemain seperti Coutinho dan Griezman siap didatangkan, situasi Barca saat ini memuaskan dan memiliki komposisi sempurna namun kayaknya bagaikan makanan enak yang sudah nyaris expire. Pemain seperti Messi,Busquets,Iniesta,Suarez atau bahkna  Paulinho yang sudah mendekati umur kepala tiga, tampaknya Bartomeu harus menghilangkan egonya dalam membeli pemain muda atau justru membudidayakan La-Masia demi masa depan Barcelona. 

Awal musim mereka seperti tidak dipercaya dapat melesat begitu saja jauh kedepan, mengingat racikan Valverde ini dibuat keteteran menghadapi Real Madrid dalam ajang Supercopa. Mereka dikalahkan 2 kali dengan skor yang cukup menyakitkan dan menurunkan harga diri. 

Pique dan Umtiti dibuat pusing dengan Asensio dan Benzema. Paulinho juga dikritik karena kedatangannya karena umur sudah tua dan tidak menunjukkan kemajuan regenerasi bagi Barcelona karena tampaknya generasi emas Barca tak lama akan hilang dan digantikan oleh pemain muda. Pertanyaan besar apakah mereka dapat survive di dunia Sepakbola kedepannya dengan regenerasi yang buruk.

Barcelona mendominasi Liga Spanyol dengan total 14 kemenangan dan hanya 3 kali seri,gaya dominan permainan mereka mirip Manchester City dengan penguasaan bola dan cara menyerang yang luarbiasa. Real Madrid yang memenangkan 5 gelar dibuat mati kutu dengan counter attack dan penguasaan bola mereka di Bernabeu. Suarez,Messi (penalti) dan super-sub Aleix Vida merobek gawang Keylor Navas. 

Sedangkan Atletico Madrid ditahan imbang 1-1. Barca sebenarnya bisa unggul lebih jauh dibandingkan 45 poin namun 2 keputusan buruk goal line menyebabkan Barca harus sabar dalam memperoleh gol dan poin,tetapi itulah manusia semua wasit manusia dan wajar jika mereka salah.

Babak 16 Besar Liga Champions

Juventus vs Totenham: 51 - 49
Basel vs Manchester City: 40 -  60
Porto vs Liverpool: 50 - 50
Sevilla vs Manchester United: 45 -  55
Real Madrid vs PSG: 51  - 49
Shaktar Donetsk vs As Roma: 45 - 55
Chelsea vs Barcelona: 45 - 55
Bayern Muenchen vs Besiktas: 60-40

Apakah dominan Barca dan Citizenz berlanjut di Liga Champions layak ditunggu?.

Prediksi skala kemengan.

Dominasi Barca dan Citizenz. 

Segala sesuatu bisa terjadi dalam ajang ini, Bola itu bundar. Sangat ditunggu ajang akbar ini yang akan kembali bulan Februari 2018, dan layak juga disaksikan dominasi Barcelona bersama Valverde dan Pep Guardiola yang menciptakan The Citizenz lebih kuat atau sebanding dengan Barca yang dulu pada musim 2008-2009.

Siapakah diantara mereka yang dapat mempertahankan kemenangan dengan masing-masing poin 45 dan 59, Barca beda 9 poin dari Atletico Madrid dan 14 poin dari Real Madrid sedangkan Citizenz yang dinahkodai Pep Guardiola duduk di peringkat pertama melesat jauh dengan total 59 Poin berbeda 13 poin dengan Manchester United. 

Salam Olahraga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun