Pada era kontemporer, Muhammadiyah terus menghadapi berbagai tantangan dalam hubungannya dengan politik. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara peran sebagai organisasi dakwah dan sosial dengan kenyataan bahwa banyak anggotanya terlibat dalam politik praktis. Muhammadiyah perlu memastikan bahwa keterlibatan anggotanya dalam politik tidak merusak citra dan integritas organisasi.
Muhammadiyah memainkan peran penting dalam politik pemerintahan Indonesia melalui berbagai cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar organisasinya. Dengan strategi yang mencakup netralitas aktif, pendidikan politik non-formal, kerjasama, mobilisasi sosial, dan pemanfaatan media, Muhammadiyah berhasil mempengaruhi kebijakan pemerintah dan membentuk opini publik. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Muhammadiyah tetap menjadi salah satu kekuatan utama dalam memajukan demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia. Peran dan strategi ini memungkinkan Muhammadiyah untuk terus berkontribusi secara signifikan dalam dinamika politik nasional tanpa kehilangan identitas dan misinya sebagai organisasi dakwah dan sosial.
Selain itu, Muhammadiyah juga harus beradaptasi dengan dinamika politik yang terus berubah, termasuk menghadapi isu-isu global seperti demokratisasi, hak asasi manusia, dan globalisasi. Muhammadiyah diharapkan dapat terus menjadi suara moral yang memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga independensinya dari pengaruh politik yang dapat mengganggu misi utamanya.
Muhammadiyah, dengan prinsip non-politiknya, telah menunjukkan bahwa ia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam politik nasional melalui jalur yang berbeda. Meskipun tidak terlibat langsung dalam politik praktis, pengaruhnya dalam proses politik dan kebijakan tidak dapat diabaikan. Kader-kader Muhammadiyah yang aktif dalam politik menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diusung oleh organisasi ini dapat diimplementasikan dalam ranah politik untuk kepentingan yang lebih luas.
Ke depan, Muhammadiyah perlu terus menjaga keseimbangan antara peran dakwah dan sosial dengan kenyataan politik yang ada. Dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar dan nilai-nilai yang diusungnya, Muhammadiyah dapat terus menjadi kekuatan positif dalam dinamika politik Indonesia, memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan kemaslahatan umat. [Attar Muhammad Ghazi_20230510216_H_AIK 2_Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H