Mohon tunggu...
Rengga Muslim
Rengga Muslim Mohon Tunggu... -

History Educator | Announcer of 107.7 Madani FM | Duta Bahasa Jabar | Translator | Writer | Coffee Addicted | Follow me on twitter @rengga_muslim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terindra Jiwamu

14 Maret 2014   04:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika jiwamu terindra

biar sejuta peluku memudar

pada riak yang mengocak bayangmu

Ada kiranya jiwamu tertawan

oleh bayanganku

atau ketakutan yang menelisik pada relungmu

Ketika jiwamu terindra

Lidahku kembali  mengecap rasa manis

Yang pernah ditawarkan mawar

yang berkelebat pada rundukan semak

Namun manismu masih coba kuindrai

meski manis mawar ada masanya

dan begitu juga jiwaku yg perlahan membusuk

kalah oleh waktu

biar derap pelik pelihku mengapak dan mehilangkanmu juga di samudra

Ketika jiwamu terindra

kembali dua rupa yang sama

tertangkap mata

lihat ke dalam!

Cukuplah kamu kuindrai

bagai moksha yang berkalang

merenda keramaian jiwa

yang diam-diam

meneriakan ...

Sunyi!


#Sebuah catatan di fb: https://www.facebook.com/notes/rng/terindra-jiwamu/1442246869341417

oleh: Rengga Muslim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun