Pengukuran Dimensi Dinamis
Pengertian dari ini merupakan pengukuran dimensi tubuh dalam kondisi kerja atau pergerakan yang hanya dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Dalam pengukuran dimensi dinamis merupakan cukup sulit dilakukan karena prosesnya mempertimbangkan gerakan tubuh.adapun teknik pengukuran dimensi dinamis agak berbeda dari yang statis, berikut pengukuran dimensi dinamis yang sering dilakukan antara lain :
Panjang badan tengkurap (Pbt) : Diukur dari tangan (ujung jari tengah atau kepala tangan) sampai ujung jari kaki secara horizontal, pengukuran ini dilakukan dengan cara badan dalam posisi tengkurap dengan posisi tangan terlentang ke depan dengan posisi kaki lurus.
Tinggi badan tengkurap (Tbt) : Diukur dari lantai sampai dengan bagian atas kepala secara vertikal, pengukuran dilakukan dengan cara badan dalam posisi tengkurap dengan posisi tangan terlentang ke depan dengan posisi kaki lurus namun posisi kepala terangkat ke atas maksimal. Pengukuran ini sama seperti posisi tubuh saat mengukur panjang badan tengkurap.
Tinggi badan jongkok (Tbj) : Diukur dari lantai sampai kepala bagian atas secara vertikal, pengukuran dilakukan dengan cara posisi jongkok dengan badan tegak kaki kanan atau kiri pada lantai sedangkan kaki lainnya bertumpu pada jari kaki.
Panjang badan merangkak (Pbm) : Diukur dari kepala bagian depan sampai ujung jari kaki, pengukuran ini dilakukan dengan cara posisi badan merangkak yang ditopang oleh kedua tungkai bawah dan kedua tangan.
Tinggi badan merangkak (Tbm) : Diukur dari lantai sampai kepala bagian atas pada posisi merangkak, pengukuran ini dilakukan dengan cara posisi badan merangkak yang ditopang oleh kedua tungkai bawah dan kedua tangan. Pengukuran ini sama seperti posisi tubuh saat mengukur panjang badan merangkak.
Dalam pengukuran dimensi dinamis dan statis untuk kebutuhan data merupakan satu kesatuan dalam pembuatan kebutuhan kerja ataupun aktivitas sehari-hari. Semua data sama-sama penting bagi perancang fasilitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H