Mohon tunggu...
Jie Laksono
Jie Laksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - What is grief if not love perseverance?

Ketika kata lebih nyaman diungkapkan lewat tulisan ketimbang lisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Fenomena Dogecoin dan Faktor Elon Musk

5 Februari 2021   17:32 Diperbarui: 17 Februari 2021   04:48 2700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi, Sumber: caption tweet Ellon Musk dan pymnts.com

Beberapa hari yang lalu, saya tidak berhenti tertawa melihat fenomena aksi pembelian saham secara masif yang dilakukan oleh investor ritel "receh", tergabung di dalam komunitas subreddit Wallstreetbets, utamanya pada saham Game Stop. Para Hedge Fund kelas kakap kebakaran jenggot karenanya, mereka merugi hingga jutaan dollar sampai merengek-rengek di televisi, utamanya di Fox News.

Sampai akhirnya, broker seperti Robinhood, memblock trading saham Game Stop, Nokia, AMC dan lain-lain, hingga para investor "receh" ini mencari asset lain yang tidak mudah untuk diblock dan mudah untuk diperjualbelikan selama 24/7. Dari bursa saham, kini mereka melirik Crypto, khususnya Dogecoin.

Sejak awal Februari, Elon Musk memborbardir media sosial dengan beberapa cuitannya tentang Dogecoin. Sejak itu, serangkaian kicauan CEO Tesla itu mampu mendongkrak harga aset kripto berlogo anjing Shiba Inu hingga lebih dari 50 persen.

Ini bukan kali pertama Musk menjadi sentimen positif bagi pergerakan Dogecoin. Pada 20 Desember lalu, dirinya sempat menulis satu kata "Doge", setelah itu harga Dogecoin langsung melesat 20 persen.

Sepanjang Januari 2021, Dogecoin mengalami peningkatan yang sangat signifikan, sebanyak 877,12 persen. Peningkatan yang sangat dramatis, bila dimisalkan seseorang mempunyai Dogecoin seharga 1.000 dollar sebelum peningkatan, kini nilai yang dimiliki seseorang itu menjadi sekitar 10.000 dollar. Benar-benar menggiurkan, bukan?

Lalu, apakah alasan peningkatan nilai Dogecoin hanya karena cuitan Elon Musk?

Dogecoin adalah cryptocurrency yang diciptakan oleh Billy Markus (IBM software engineer) dan Jackson Palmer (Adobe software engineer) pada 6 Desember 2013. Di dalam dogecoin terdapat gambar imut anjing jenis Shiba Inu dalam meme "Doge" yang booming sekitar tahun 2013, dari situ nama dogecoin diambil.

Dogecoin, dalam sejarahnya, juga mengalami fluktuasi yang sangat signifikan. Pada 19 Desember 2013, nilai Dogecoin melompat tinggi, hampir 300 persen hanya dalam 3 hari, dari $ 0.00026 ke $ 0.00095. Peningkatan ini terjadi karena pemerintah China melarang bank di China untuk berinvestasi di Bitcoin.[1] Walaupun, tiga hari kemudian, nilainya kembali terjun bebas hingga 80 persen. 

Pada 2 Juli 2020, nilai Dogecoin kembali melompat tinggi. James Galante, seorang influencer, melalui akun Tiktok-nya mengeluarkan challenge bagi followernya untuk membeli Dogecoin dengan klaim "all get rich".

"Dogecoin is practically worthless. There are 800 million TikTok users. Once it hits $1, you'll have $10,000. Tell everyone you know!" kata James Galante dalam video yang dikeluarkan tanggal 2 Juli 2020 tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun