"Aku juga gak ingin buat kamu menderita" kata Surya sambil mengecup kening Indira.
Matahari belum muncul pagi itu, tetapi ayam mulai terdengar berkokok dari segala penjuru. Surya baru saja meninggalkan appartemen milik Indira menuju tempat parkir mobilnya. Malam itu, mereka habiskan untuk menangis kemudian berusaha saling menguatkan satu sama lain.
Memasuki mobilnya, ketika duduk di balik kemudi, Surya merasakan ada yang mengganjal, ia merogoh kantong celananya. Kotak kecil berbungkus kain beludru hitam yang berisi cincin. Ia keluarkan kotak itu, dan menaruhnya di dalam penyimpanan dashbor mobilnya.
Epilog
"Aku suka banget sama hujan" kata Indira sambil memandang hujan dari halte bus tempat ia dan Surya berteduh. "Kenapa?" tanya Surya. "Karena Indira itu artinya pemilik hujan" jawab Indira sambil memandang Surya tersenyum. "Aku juga suka banget sama hujan" kata Surya. "Kenapa" Indira bertanya balik. "Karena wanita yang aku suka, menyukai hujan" jawab Surya sambil menggenggam tangan Indira, erat. Indira pun tersenyum sambil menyandarkan kepalanya di pundak Surya, sebagai jawaban. Â
Itu adalah pertama kalinya Surya dan Indira menyatakan perasaan mereka. Atas nama cinta mereka bersama, 18 bulan kemudian, atas nama cinta juga mereka berpisah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H