Segala sesuatu itu harus kita pelajari. Dan kita latih. Itu saya sadari betul. Oleh karena itu begitu ada penawaran pelatihan yang diselenggarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) di tahun 2013 dengan nama Teacher Writing Camp tampa berpikir panjang saya mendaftar. Walaupun dengan biaya sendiri. Saya rasa mengapa saya harus pelit untuk mengembangkan diri. Walaupun mungkin ada yang berpikir ko mau maunya ikut pelatihan dengan biaya yang tidak sedikit, menulis lagi. Namun ternyata langkah yang saya ambil tepat. Dengan mengikuti pelatihan tersebut eksitensi diri mulai diperhatikan minimal oleh instansi dan lingkungan di mana saya mengajar.
- Newsletter, Blog dan Facebook Media untuk menuangkan Tulisan
Media yang saya gunakan untuk menulis semacam Newsletter, Blog, dan Facebook. Media inilah yang menjadikan saya diakui eksitensinya bahwa saya suka menulis. Baik oleh sesama rekan mengajar di sekolah, pimpinan maupun oleh lainnnya. Khusus untuk Newsletter sepertinya sederhana Newsletter tapi bagi saya dengan saya menulis di Newsletter  semacam buletin ini mengantarkan saya bisa ke Singapura. Lho bisa ? bisa contohnya saya
- Network
Untuk lebih berkembang bidang yang saya tekuni,  saya harus masuk ke sebuah komunitas, komunitas yang sejalan dengan Passion saya,  harus bergaul dengan orang –orang yang se passion oleh karena itu saya mulai mengembangkan jalinan pertemanan dan hubungan (Network). Langkah yang saya ambil salah satunya saya mencoba menawarkan diri menjadi fasilitator untuk Pelatihan Guru Nge Blog #8 yang bertempat di SMPN 1 Cipanas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh KSGN ini dihadiri oleh sekitar 30 guru yang berasal dari sekitar Cianjur Cipanas, Cimahi, Bogor, Banjar. Dan bisa anda bayangan mamfaat apa yang bisa saya petik. Saya bisa bergaul dengan motivator –motivator penulisan, saya bisa menjalin silahturahmi dengan guru dari berbagai daerah.
- Selalu Menimba Ilmu
Kata siapa Menulis tidak memerlukan ilmu? Justru kita harus banyak menimba  ilmu bagaimana cara-cara menulis yang baik. Seperti yang saya tulis ini. Ini merupakan ilmu yang pernah saya dapat pada saat pengarang A Fuadi memperesentasikan bagaimana dia menulis. Beliau memulai presentasinya dengan 5 W 1 H. Dan ternyata saat saya praktekan ini sangat membantu. Tentunya dengan isi yang berbeda.
- Menjajaki Kemampuan melalui Lomba
Ada nama kita di pengumuman pemenang lomba penulisan tentu sangat amazing dan suprise. Itulah yang saya rasakan. Itu berati tulisan sayaa diapresiasi oleh orang. Jadi untuk menjajagi sampai di mana kemampuan saya menulis, maka saya memutuskan untuk mengikuti lomba, saya mulai mempraktekan ilmu yang selama ini saya peroleh  di antaranya menulislah dari hal yang sederhana, dari yang kecil, dari yang dilihat, dirasakan dan didengar. dan ternyata alhamdulillah, saat Komunitas Sejuta ngeblog menantang anggotanya menulis selama satu minggu di blog pribadi,  saya termasuk lima di antara pemenangnya. dan beberapa lagi di antaranya. terakhir saya ada di antara sepuluh konvasianer yang menjadi pemenang saat pak Tjiptadinata berulang tahun.Â
- Proses menjadi Buku
Akhirnya dengan proses yang dijalani saya bisa menghasilkan sebuah buku. Yang diawali dengan buku keroyokan dengan judul Guru Kreatif di era Digital yang mana dengan buku ini memotivasi untuk memiliki buku karangan sendiri. Langkah yang saya ambil pertama-tama saya menginfentarisir tulisan yang ada diblog dan facebook yang banyak pembacanya. Kemudian setelah saya kumpulkan menjadi satu, saya hubungi penerbit indi. Thamrin Sonata yang saya kenal saat pelatihan Teaching Writing Camp (twc) 3. beliau salah satu pembicara yang mengemukakan bagaimana peserta bisa menerbitkan buku sendiri.Â
- Kedasyatan Menulis yang saya Dapat