Mohon tunggu...
Worogati
Worogati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pascasarjana Universitas Bina Bangsa Banten

Belajar dan ikuti proses.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tumbuh Subur Pejuang Shubuh Pengais Rejeki Rongsokan Masa Pandemi Covid-19

5 Desember 2021   20:53 Diperbarui: 5 Desember 2021   21:28 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Salah satu informan sebagai pemulung disekitar salah satu komplek perumahan mengutarakan keluhannya yang tak bisa mencukupi kebutuhannya. Namun, ia merasa dan bernafas lega karena uluran bantuan dari orang, baik berupa uang dan beras.

Pandemi Covid-19 pun berakibat pada kesulitan mencari barang rongsok, karena beberapa akses jalan di perkampungan ditutup. Jika ada hanya botol plastik air mineral yang ditimbang kadang tak sampai sekilo. Padahal botol plastik yang dikumpulkannya tersebut bisa terjual Rp 2 ribu per kilo.

Para pemulung sebenarnya dapat memanfaatkan hasil rongsok berbahan plastik yang tidak laku dijual seperti bekas bungkus kopi, sabun, pewangi, dan lainnya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tas. Pasalnya, barang bekas plastik tersebut dapat dijadikan salah satu bahan kerajinan untuk meningkatkan kreativitas, di antaranya yang sering digunakan yakni bungkus kopi disulap menjadi dompet maupun tas, terutama bagi pelaku UKM. 

Itulah potret kehidupan para pemulung atau manusia karung agar mereka tetap bertahan hidup di tengah gempuran pandemic Covid-19, dengan mencari rongsok di perumahan-perumahan yang dianggap lebih dekat dan bak sampah. Mereka pun berlomba-lomba bangun pagi sebelum kumandang azan shubuh. Hal ini dilakukannya karena banyaknya para pencari rongsok yang menjamur di perumahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun