Mohon tunggu...
ATIRINA ZALUKHU
ATIRINA ZALUKHU Mohon Tunggu... Guru - Guru di SD Negeri 076071 Lasara Lafau

Menjadi guru profesional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik Calon Guru Penggerak Angkatan 11

27 September 2024   19:56 Diperbarui: 27 September 2024   20:07 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

3. Pembelajaran (Findings)

 

Supervisi akademik menjadi landasan penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di sekolah benar-benar mengutamakan kesejahteraan dan perkembangan setiap murid, serta pengembangan kompetensi diri setiap pendidik. Dalam hubungan antar-guru, peran seorang coach menjadi kunci untuk membimbing coachee dalam menemukan kekuatan pribadinya dalam konteks pembelajaran. Pendekatan komunikasi melalui proses coaching menjadi sebuah wadah dialog emansipatif, tercipta dalam ruang perjumpaan yang penuh kasih dan persaudaraan.

 

Paradigma berpikir coaching memberikan kerangka kerja yang menekankan fokus pada pengembangan coachee, sikap terbuka, kesadaran diri yang kuat, serta kemampuan untuk melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching yang melibatkan kemitraan, proses kreatif, dan maksimalisasi potensi menjadi landasan untuk mencapai hasil yang optimal. Kompetensi Inti Coaching, seperti kehadiran penuh, mendengarkan aktif, dan kemampuan mengajukan pertanyaan berbobot, menjadi keterampilan yang sangat penting dalam membangun hubungan coach-coachee yang efektif.

 

Percakapan Berbasis Coaching dengan Alur TIRTA, yang melibatkan perencanaan, pemecahan masalah, refleksi, dan kalibrasi, menjadi metode yang menyeluruh untuk membimbing coachee menuju pertumbuhan dan pengembangan diri. Umpan Balik berbasis Coaching, baik melalui pertanyaan reflektif maupun data yang valid, menjadi instrumen yang sangat berharga dalam memberikan dukungan konstruktif.

 

Supervisi akademik, sebagai serangkaian aktivitas, bertujuan memberikan dampak langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam pelaksanaannya, dua paradigma utama menjadi pilar utama, yaitu pengembangan kompetensi yang berkelanjutan dan optimalisasi potensi setiap individu. Dengan demikian, supervisi akademik bukan hanya evaluasi, tetapi sebuah proses pemberdayaan yang memperkuat kemampuan setiap pendidik untuk mencapai prestasi maksimal dan memaksimalkan potensi pembelajaran di sekolah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun