Mohon tunggu...
Atin Paramani
Atin Paramani Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Saronde, Pulau Nan Eksotis di Bumi Gorontalo

10 Oktober 2015   13:14 Diperbarui: 10 Oktober 2015   13:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba di dermaga tempat mangkalnya perahu-perahu yang akan membawa kami ke Pulau Saronde waktu telah menunjukan pukul 11.00. Sambil menunggu pamo ( perahu yang sedikit besar dari perahu katinting milik sodara suaminya Nink) aku sempatin  jalan-jalan di seputaran  pelabuhan. Di halaman sebuah gedung  didalam lingkungan pelabuhan aku melihat banyak motor yang terparkir. Kata Om-om yang duduk-duduk disitu hampir  semua pemilik motor itu adalah para wisatawan yang akan ke pulau Saronde. Kata Om-om itu  mobil-mobil juga  adalah milik wisartawan. Aku nanya ke salah satu Om berapa tarif parkir. 5ribu untuk motor dan 20ribu untuk mobil jawab sih Om.

                   Tempat Parkir Motor

Waktu sudah menunjukan hampir pukul 12 siang. Pamo yang akan kami naiki juga belum tiba. Sebenarnya sih  tidak akan begitu lama menunggu kalo naik perahu yang ada di dermaga. Ada beberapa perahu yang ditambatkan yang khusus melayani para wisatawan. Dengan ongkos Rp. 450ribu per perahu pergi pulang dengan daya angkut 10 orang jika deal dengan pemilik perahu itu, perahu akan segera berangkat.

                   Halaman Pelabuhan

Suasana pelabuhan benar-benar panas. Dan tidak ada tempat untuk berlindung bagi wisatawan dari sengatan matahari. Aku berharap kedepannya pemerintah Kab. Gorontalo Utara dapat membangun tempat berlindung bagi para wisatawan yang sementara menunggu untuk naik ke perahu.

                   Pamo

                   Pulau Panelo

Jam 1 lewat pamo yang kami tunggu-tunggu tiba. Kami segera bergegas untuk naik ke pamo. Perjalanan yang kami tempuh dari pelabuhan sampai di Pulau Saronde kurang lebih satu jam . Dalam perjalanan aku melihat ada dua pulau kecil  yang dari kejauhan terlihat pasir putihnya. Menakjubkan. Hmm…suatu saat ingin juga ke pulau itu.

                   Pasir Putih Pulau Saronde

Saat  pamo mendekati Pulau Saronde, kalimat pulau kayangan yang  diletakkan Tuhan di bumi Gorontalo benar adanya. Hamparan pasir putih membentang dipesisir pulau Saronde  benar-benar pemandangan yang menakjubkan. Pulau Saronde memang sangatlah eksotis.  Warna air laut di pantai pulau Saronde pun  begitu jernih. Tak sabar kaki ini ingin segera menginjak pasir yang katanya sehalus susu bubuk Dancow. Saat pengemudi pamo meberitahu kalau kami bisa turun , aku pun segera turun. Rasa penat dan panas selama perjalanan ke Pulau Saronde terbayar sudah.

Ketika masuk ke pulau Saronde setiap orang diharuskan membayar 10ribu. Kami pun membayar tiket masuknya yang ditagih oleh bapak berumur separuh baya. Kata si Om yang ada di pelabuhan saat ini Pulau saronde sudah di kelola oleh pihak swasta.  Saat di kelola pemda Kab. Gorontalo Utara tiket masuknya hanya 2500 perak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun