1. Libatkan emosi.Â
Emosi disini yaitu emosi yg positif
Tulis apa saja yang kita rasakan, kita amati, dan kita dengarkan. Tulis semuanya apa adanya, tanpa perlu diedit terlebih dahulu.
Jika kita menulis sambil mengedit tulisan kita tidak akan  jadi.
Saat menulis libatkan emosi kita. Beri warna dan rasa pada tulisan kita.
Saat kita menuliskan tentang kesedihan gambarkan kesedihan itu. Bagaimana rasanya sedih, tulis saja seperti kita sedang berbicara curhat pada  sahabat kita jika kita sedang sedih.
Saat kita sedang marah sampaikan rasa amarah itu dalam kata kata. Sehingga seolah pembaca merasakan aura kemarahan kita.
Jika kita dapat mengolah Susana dan emosi yang kemudian kita tuangkan ke dalam tulisan maka tulisan yang dibuat akan memiliki rasa buat pembaca, sehingga pembaca dapat menikmati tulisan yang dibuat.
Apabila sedang dalam keadaan marah atau sedih jangan dipaksakan menulis yang menyenangkan karena feel kita tidak sesuai dengan ide yang akan ditulis. Dan tentu saja rasanya pun tidak akan sampai ke pembaca. Kira-kira akan  kurang kemistrinya sperti sayur yang kurang garam.
Ketika menulis, jangan tagu untuk menuangkan semua ide yang kita miliki. Anggap saja sperti menulis diary namun dengan berbagai bentuk tulisan. Saat sudah terbiasa maka menulis akan terasa menyenangkan dan mengalir begitu saja, bahkan akan kecanduan.
2. Libatkan Panca Indera