Mohon tunggu...
Atilah Ramadhan
Atilah Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - saat ini kegiatan utama saya adalah sebagai mahasiswa

saya adalah seorang teman yang baik untuk diri saya sendri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Skripsi Karya Fatmawati, Mahasiswi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yang Berjudul

21 Mei 2024   08:29 Diperbarui: 27 Mei 2024   20:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Selain itu, pengertian asuransi syariah yang komprehensif juga mencakup konsep kebersamaan dalam berbagi risiko. Dalam asuransi syariah, risiko dianggap sebagai tanggung jawab bersama yang harus dibagikan oleh seluruh peserta asuransi. Hal ini mencerminkan prinsip solidaritas dalam Islam, di mana anggota masyarakat saling mendukung dan berbagi beban dalam menghadapi risiko yang tidak pasti.

          Pengertian yang eksplisit tentang asuransi syariah juga menyoroti konsep ketidakpastian sebagai landasan utama dalam operasional asuransi syariah. Dalam Islam, ketidakpastian dianggap sebagai bagian dari ujian hidup yang harus dihadapi dengan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah. Oleh karena itu, asuransi syariah dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap ketidakpastian dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam.

          Secara keseluruhan, bagian pengertian asuransi syariah dalam Bab 3 memberikan pemahaman yang eksplisit dan komprehensif tentang konsep tersebut dalam konteks Islam. Dengan menyoroti prinsip keadilan, kebersamaan, dan ketidakpastian, pengertian ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami esensi dari asuransi syariah sebagai instrumen keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

          Pada pembahasan selanjutnya Asal mula asuransi syariah, seperti yang dibahas dalam Bab 3 dari skripsi ini, merupakan topik yang menarik dan penting untuk dipahami dalam konteks perkembangan asuransi syariah

          Asal mula asuransi syariah mencerminkan evolusi konsep asuransi dalam konteks nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Sejarah asuransi syariah dapat ditelusuri kembali ke masa awal Islam, di mana praktik saling tolong-menolong dan perlindungan terhadap risiko sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Muslim. Konsep asuransi syariah pada awalnya didasarkan pada prinsip ta'awun (saling tolong-menolong) dan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam), yang menjadi landasan utama dalam operasional asuransi syariah.

          Perkembangan asuransi syariah selanjutnya dipengaruhi oleh pemikiran ulama dan cendekiawan Muslim yang mulai merumuskan prinsip-prinsip asuransi yang sesuai dengan ajaran Islam. Tokoh-tokoh seperti Muhammad Syakir Sula memainkan peran penting dalam mengembangkan konsep asuransi syariah dan merumuskan sistem operasional yang mengikuti prinsip-prinsip ekonomi syariah. Melalui kontribusi mereka, asuransi syariah menjadi lebih terstruktur dan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang mendasar.

          Asal mula asuransi syariah juga mencerminkan respons terhadap kebutuhan masyarakat Muslim akan instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Dalam konteks globalisasi dan kompleksitas risiko modern, asuransi syariah menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat Muslim yang ingin melindungi diri mereka sendiri dan harta benda mereka tanpa melanggar prinsip-prinsip Islam. Dengan demikian, asal mula asuransi syariah dapat dilihat sebagai upaya untuk menggabungkan prinsip-prinsip agama dengan kebutuhan praktis dalam mengelola risiko.

          Secara keseluruhan, asal mula asuransi syariah merupakan cerminan dari evolusi konsep asuransi dalam konteks nilai-nilai Islam. Dengan menggali akar sejarah dan kontribusi tokoh-tokoh penting dalam pengembangan asuransi syariah, kita dapat memahami bagaimana konsep ini berkembang dari masa ke masa dan menjadi bagian integral dari sistem keuangan Islam. Melalui pemahaman yang mendalam tentang asal mula asuransi syariah, kita dapat menghargai nilai-nilai yang mendasari praktik asuransi dalam Islam dan relevansinya dalam konteks kontemporer.

          Kemudian pada pembahasan selanjutnya yaitu Dalil-dalil yang mendasari pendirian dan praktik asuransi syariah, seperti yang dibahas dalam Bab 3 dari penelitian tersebut, merupakan landasan teologis yang penting dalam memahami legitimasi dan keabsahan asuransi dalam Islam. Berikut adalah review menarik terkait dalil-dalil yang mendasari pendirian dan praktik asuransi syariah:

          Dalil-dalil yang mendasari pendirian dan praktik asuransi syariah mencerminkan kesesuaian asuransi dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Salah satu dalil utama yang digunakan adalah konsep ta'awun (saling tolong-menolong) yang diperintahkan dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Prinsip ta'awun menjadi dasar bagi praktik asuransi syariah, di mana anggota masyarakat saling mendukung dan berbagi risiko untuk kebaikan bersama.

          Selain itu, dalil-dalil yang mendasari asuransi syariah juga mencakup konsep ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam) yang menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi risiko. Dalam konteks asuransi syariah, ukhuwah Islamiyah menjadi landasan moral bagi peserta asuransi untuk saling membantu dan melindungi satu sama lain dari risiko yang tidak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun