"Apakah setelah ini ada laki-laki yang persis sepertimu, Danar?" terngiang pertanyaan ini dikepala. Riuh dikepala sangat bising didengarkan.
Lambat laun, akupun mencoba berdamai dengan apa yang telah ditakdirkan Allah terhadap cinta kita. Aku akan tetap menunggu lelaki setelahmu tanpa adanya bujuk rayuan fana yang biasanya disebut pacaran. Akanku perbaiki akhlak dan akanku tingkatkan prestasi. Agar penantian selanjutnya, akan lebih indah.
Lalu, sebenarnya apa yang kita tunggu di dunia? Jika cinta saja kadang berakhir dengan kematian. Jadi, lebih baik manunggu sembari memperbaiki diri. Karena kita tidak tau, akan menemui kain kafan atau gaun pengantin terlebih dahulu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI