Sejak dahulu, Indonesia sudah dikenal dengan ragam politiknya yang sangat warna-warni. Hal itu tentu saja tidak bisa berjalan dengan hanya melihat saja, melainkan ada gejolak-gejolak besar dibaliknya.
Tidak bisa dipungkiri, salah satunya adalah agama yang masih selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan orang biasa seperti kita ini. Banyak yang menggunakan agama sebagai tameng dalam hal apa pun, tidak terkecuali politik.
Siapa yang tidak tahu bagaimana politik berjalan beriringan dengan agama, berita itu selalu terpampang dengan jelas di sosial media.
Melihat kilas balik politik di tanah air
 Politik memberikan kontribusi yang sangat tak ternilai. Politik Indonesia ada sebagai pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam negara hukum yang berbentuk republik dengan sistem presidensial yang bersifat parlementer.
Diketahui, Indonesia merdeka dari tangan penjajahan pada tanggal 17 Agustus 1945. Ir.Soekarno sebagai pengaruh besar dalam perjuangan pergerakan adalah presiden pertama di NKRI, dan pertanda masa awal/orde lama pun dimulai (1945-1966).
Awal pemerintahan Indonesia saja sudah terlihat bahwa dalam pemilu pertama tahun 1955 agama menjadi acuan dalam ajang pemilihan kelayakan partai. Contohnya saja ada Masyumi, PNI, NU dan PKI.
 Sebut saja Islam menjadi agama mayoritas yang banyak dipandang, tidak sedikit pula yang memanfaatkan kesempatan itu menjadi perselisihan dalam mendirikan ideologi masing-masing.
Pada masa Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto pun tidak berarti agama tidak ikut serta dalam berpolitik (1966-1998). PKI adalah dalang dibalik kejamnya dunia politik.
Diketahui salah seorang dari PKI dulunya adalah orang yang sangat religius yaitu D.N Aidit. Ayahnya seorang tokoh agama dan menteri kehutanan.
Selain itu fokus ke Islam lebih di galakkan, mengingat Islam menjadi salah satu kekuatan negara.