Mohon tunggu...
Atikah Septiana
Atikah Septiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi di Universitas Negeri Jakarta

Halo saya Atikah Septiana akrab dipanggil tikah, saya senang bersosialisasi dengan teman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sanggar Tari Mampu Melestarikan Kesenian Budaya Lokal

17 Juni 2023   22:39 Diperbarui: 17 Juni 2023   23:11 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesenian mampu dijadikan media dalam mengekspresikan rasa estetika yang berada pada jiwa manusia, kesenian juga salah satu bagian dari budaya  yang mampu diolah setiap manusia selalui jiwa seni yang dimilikinya. Selain mengandung nilai kebudayaan, kesenian mengandung nilai agama, dan nilai sosial. Kesenian dan kebudayaan lokal tidak pernah terpisahkan dari adanya peran masyarakat. Alwi (2003) berpendapat bahwa kesenian tradisional merupakan ciptaan masyarakat luas yang mengandung unsur keindahannya dalam kesenian yang dibuatnya dan  menjadi milik bersama. 

Tari tradisional ialah suatu hasil ambisi manusia yang berkenaan kepada keindahan dari latar belakang sistem budaya masyarakat yang mampu berkembang secara turun-temurun di suatu daerah pemiliknya. Pada awalnya tari digunakan untuk upacara ritual yang memuja roh para leluhur estetika seni. 

Seiring berkembangnya zaman, tari memiliki fungsi sebagai tari hiburan dan tari pertunjukan. Tari ritual lebih memfokuskan pada tujuan pelaksanaannya, sedangkan tari hiburan lebih memfokuskan keikutsertaan penari saat tari berlangsung. Menurut Soedarsono (1976:12) terdapat 3 fungsi pada tari, diantaranya, Tari sebagai upacara khusus sebagai sarana upacara agama dan adat, Tari bergembira atau tari pergaulan, Tari teatrikal atau tontonan.

Sanggar tari sebagai tempat atau wadah untuk menuangkan  dan mengembangkan ide seni terutama seni tari. Selain itu, sanggar tari juga sebagai kegiatan yang mempelajari seni tari sehingga terjadinya proses pembelajaran transformatof seni tari antar anggota di dalamnya. Dalam sanggar tari terdapat dinamika kelompok yang menghasilkan interaksi sosial  dan tujuan bersama. 

Dengan adanya dinamika kelompok dalam sanggar tari mampu memudahkan masalah, saling menguntungkan, terdapat solusi melalui diskusi, mempunyai masing-masing peran yang sama di dalam sanggar tari. Keberadaan sanggar tari dalam masyarakat memiliki peran penting dalam pendidikan mengenai pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan menari serta berperan penting dalam perekonomian bagi pengelola sanggar sebagai mata pencahariannya. Keberadaaan sanggar juga sebagai suatu kegiatan untuk memperkenalkan kebudayaan ke masyarakat luas, menjaga serta membina kesenian kebudayaan lokal. 

Sanggar tari termasuk ajang pendidikan non formal di bidang tari yang menyediakan kegiatan pelatihan untuk mengembangkan tari dan lagu kesenian serta kebudayaan lokal. Artikel ini dibuat untuk megetahui bahwa sanggar tari mampu menjaga dan membina kesenian kebudayaan lokal.


Mengikuti Acara Lomba atau Pentas Seni

Sanggar tari mampu mengikuti acara perlombaan tari maupun acara pentas seni sebagai cara menjaga dan melestarikan kesenian kebudayaan lokal. Dengan adanya mengikuti perlombaan atau pentas tersebut mampu mengenalkan kesenian kebudayaan lokal kepada penonton. Sehinga memberikan rasa penasaran kepada penonon mengenai kesenian tari meliputi gerakan tari, busana tari sampai asal usul tari. Dari rasa penasaran tersebut mampu mengerakan hati dan pikiran untuk mau mengikuti pelatihan seni tari yang dilakukan sanggar tari tersebut.

Oleh karena itu, sanggar tari harus lebih aktif dalam mencari informasi mengenai kegiatan lombat maupun pentas seni. Hal ini bertujuan agar sanggar tari mampu meyiapkan diri sebelum mengikuti lomba dengan latihan dengan rutin, mengadakan evaluasi setelah kegiatan latihan, dan melakukan tahapan seleksi antar anggota sesuai dengan kriteria kegiatan lomba maupun pentas seni yang diikuti.

Mengadakan Pertunjukan Seni

Mengadakan pertunjukan seni di tempat umum atau terbuka. Bisa dimulai dari tempat umum yang tidak jauh dari sanggar tari, seperti lapangan kosong yang masih satu wilayah dengan sanggar tari. Kemudian bisa juga mengadakan pertunjukan seni pada hari Minggu, disaat masyarakat sedang berolahraga atau sedang ada kegiatan CFD atau Car Free Day. Dengan menampilakan pertunjukan seni dihadapan banyak orang mampu menarik rasa penasaran mereka dan mampu mengenalkan tari kepada masyarakat sekitar.

Mengadakan pertunjukan seni bisa dilakukan sebulan sekali pada tempah umum atau terbuka dan tidak dikenai biaya sepersen pun. Sanggar tari dalam membuat pertunjukan seni bisa dijadikan kegiatan rutin yang bisa diikuti oleh anggotanya dan memperlibatkan semua pengurus. Jadi membuat pertunjukan seni salah satu cara untuk menarik serta mengenalkan kesenian tari kepada masyarakat luas. Apabila mau mengadalam kegiatan pertunjukan seni dengan meriah, maka sanggar tari harus lebih memikirkan secara matang kegiatan tersebut dan tentu saja akan dikenai biaya yang lumayan mahal.

Elaborasi Gerakan Tari 

Seiring berkembangnya zaman melahirkan tari-tarian baru yang mengikuti perkembangan zaman. Pada zaman modern ini, untuk mengenalkan kesenian kebudayaan lokal seperti tari tradisional kepada masyarakat luas dengan cara yang modern juga. Dengan mengelaborasi tari-tarian tradisional dengan tari modern supaya masyarakat luas tertarik dengan kesenian kebudayaan lokal terutama pada tarian tradisional.

Sanggar tari mampu mengelaborasikan tari tradisional dengan tari modern melalui kostum, aksesoris, gerakan tari serta makna tari, musik, instrumen pada tari. Sebelum mengelaborasikan kedua tari tersebut, sanggar tari harus mengeksplorasi gerakan kontenporer dan penekanan terhadap ekspresi pribadi antar anggota sanggar tari. Tari tradisional biasanya terkait dengan acara keagamaan, ritual, perayaan, serta sangat autentik pada warisan budaya, sedangkan tari modern lebih bebas, eksperimental, dengan mengeksplorasi tema dan gaya yang berbeda.

Membuat Akun Sosial Media

Dengan membuat akun sosial media sanggar tari dapat memberikan kemudahan pengurus dalam menarik anggota tari khusunya generasi muda secara online. Selain itu, adanya sosial media pengurus sanggar dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam mempromosikan sanggar tari, sehingga sanggar tari tidak perlu membuat media promosi seperti poster, selebaran, dan lain-lainnya. Membuat akun sosial media tidak hanya sebagai media pemasaran saja tetapi bisa sebagai media informasi kepada pengguna media sosial.

Pemanfaatan sosial media bagi sanggar tari dengan cara mengunggah dokumentasi kegiatan latihan, mengunggah dokumentasi gerakan tarian, mengunggah dokumentasi saat mengikuti acara, serta memberikan informasi mengenai profil sanggar pada bio yang tertera. Cara tersebut bertujuan memberikan informasi kepada pengguna sosial media yang lainnya berupa kegiatan yang telah dilakukan dan macam-macam tarian yang ada di sanggar tari tersebut.

 

Tantangan dan Solusi

Di era globalisasi ini pastinya sanggar tari sering dihadapi tantangan dalam melestarikan kesenian kebudayaan lokal yang menyebabkan kehilangan warisan budaya dan pengetahuan tradisioanl yang sudah melekat pada kesenian kebudayaan lokal. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh sanggar tari di era globalisasi ini:

  • Munculnya kebudayaan Barat maupun Kpop
  • Munculnya kebudayaan Barat maupun Kpop disebabkan oleh adanya globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang membantu adanya internet serta platfrom media sosial yang menyebabkan antusias yang luar biasa dari generasi muda di Indonesia. Pengaruh munculnya kebudayaan Barat maupun Kpop membuat generasi muda lebih tertarik dengan kebudayaan Barat dan Kpop daripada kesenian kebudayaan lokal.
  • Minat yang menurun pada generasi muda
  • Perubahan sosial dan seiring berkembangnya zaman membuat minat generasi muda dalam mengikuti kegiatan kesenian tari menurun drastis, sehingga hilangnya warisan budaya dan pengetahuan tradisional yang melekat pada kesenian kebudayaan lokal. Disebabkan tidak adanya generasi muda yang mau meneruskan kesenian kebudayaan lokal.

Terkait tantangan yang diatas, sanggar tari harus memikirkan solusi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut dengan mengadakan pertunjukan dan festival kesenian tari yang bertujuan menarik dan meningkatkan rasa penasaran dan minat masyarakat pada kesenian kebudayaan lokal. Mengadakan pelatihan yang rutin kepada para anggotanya serta terstrukturnya pengurus sanggar tari. Selanjutnya, pencatatan dan mendokumentasi terhadap kesenian kebudayaan lokal yang meliputi tari-tariannya, gerak tari, perekaman video, dokumentasi kegiatan pelatihan untuk menyebar luaskan kepada masyarakat luas melalui sosial media agar pengetahuan mengenai kesenian kebudayaan lokal tidak hilang begitu saja.

Daftar Pusataka

Anggraini, D. (2016). PERKEMBANGAN SENI TARI: PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 287-293.

I Gusti Made Bagus Supartama, I Wayan Sukadana. (2020). WIDYANATYA, 57-62.

Purnama, Y. (2015). PERAN SANGGAR DALAM MELESTARIKAM KESENIAN TRADISIONAL BETAWI. Patanjala, 461-476.

Tatang Taryana, A. B. (2022). Pendidikan & Manajemen Sanggar Tari Tradisional Traditional Dance Studio Education & Management. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences, 1457-1469.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun