Mohon tunggu...
Atikah Pratiwi
Atikah Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Hobi : Menonton film,Membaca buku sastra dan mitologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Banyaknya Tugas Terhadap Kesehatan

18 Desember 2022   22:21 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:25 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan tidak hanya tentang kesehatan fisik atau yang terlihat dari luar, tetapi juga kesehatan jiwa atau mental. Kesehatan merupakan faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Semua orang ingin hidup dalam keadaan yang sehat karena dengan tubuh yang sehat secara jasmani dan rohani, manusia dapat hidup dan melakukan aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan kualitas hidup baik secara sosial maupun ekonomi. Begitu juga dengan mahasiswa yang membutuhkan fisik dan mental yang baik dalam menjalani perkuliahan dengan lancar.

Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Keinginan mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan tinggi dilatarbelakangi oleh cita-cita. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut mahasiswa untuk belajar mengembangkan dirinya agar tidak tertinggal jauh. Mahasiswa tidak bisa mendapatkan hasil maksimal dalam pendidikan dan karirnya jika hanya mengandalkan ilmu dari kuliah saja karena banyak materi dan pengetahuan lainnya dari luar perkuliahan yang bukan dalam bentuk teori. 

Akan tetapi, kesehatan masih sering kali disepelekan oleh mahasiswa. Banyaknya tugas juga menjadi faktor utama mahasiswa tidak dapat menjaga pola makan, tidur, dan sosial dengan baik sehingga banyak mahasiswa yang pola makan dan tidurnya terganggu karena sibuk menjalani perkuliahan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang diberikan.

Maraknya pemberian tugas yang tidak sesuai porsinya memiliki sisi negatif. Tugas yang terlalu banyak berpotensi membuat mahasiswa tertekan sehingga mengakibatkan mahasiswa tidak menyukai pelajaran tersebut karena kelelahan dan bosan. Selain itu, banyaknya tugas bisa menyebabkan penurunan kesehatan, terutama ketika tugas diberikan secara mendadak dan berdekatan dengan tugas lainnya sehingga dapat menyebabkan pola makan dan tidur mahasiswa terganggu. Di sisi lain, tubuh membutuhkan asupan oksigen yang cukup melalui pembuluh darah dan apabila tidur tidak cukup, hal tersebut dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah serta berdampak pada mental dan daya tubuh yang melemah karena cenderung bergerak pasif dan berdampak terhadap sifat malas yang mengakibatkan malas mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban mahasiswa.Bahkan tak jarang mahasiswa mengalami stres akibat banyaknya tugas kuliah yang mengakibatkan pola makan dan tidur mahasiswa terganggu.

Kesehatan mental mencakup tiga komponen, yaitu pikiran yang positif, emosional, dan spiritual.

a. Pikiran

Pikiran yang positif sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan jiwa seseorang. Pikiran positif akan menuntun seseorang untuk berperilaku yang baik serta membantu untuk bersikap baik dalam mengatasi permasalahan. Manfaat yang bisa didapat dengan berpikir positif, yaitu lebih mudah melawan stres, dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, mempercepat masa pertumbuhan, dan dapat meningkatkan kesehatan pada lansia.

b. Emosional

Kesehatan emosional dapat memungkinkan seseorang untuk bekerja secara positif setiap hari dan dapat membantu untuk mengurangi stres. Kesehatan emosional juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang. Seseorang dapat mengetahui dirinya mempunyai kesehatan emosional yang baik dengan cara memperlakukan orang lain dengan baik, olahraga dan menjaga pola makan yang teratur, mudah memaafkan dan memperbaiki hubungan yang buruk, lebih fleksibel atau mudah beradaptasi dengan keadaan di lingkungannya, lebih menghargai pengalaman ketimbang hal yang berbau material, memahami emosi dalam dirinya, merasa bersyukur, terbuka dengan pengalaman baru, serta memiliki prinsip pentingnya pengembangan diri.

c. Spiritual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun