Sejak kecil ia sudah bertekat ingin merubah kehidupan keluarganya, dan jika berbicara tentang sosok inspirasi, ia sangat terinspitasi kepada keluarganya terutama sosok seorang ayah. Ia dilahirkan dari keluarga sederhana yang ayah nya hanyalah pedagang tempe di pasar, mulai dari jam 4 pagi sampai tempenya habis. Itupun waktu habisnya tidak menentu kadang jam sembilan sudah habis, dan bisa juga sampai siang tempenya tidak habis, maka tempenya itu akan dijual keliling kampung sampai sore.
Kerjakeras, jerih payah, dan rasa semangat ayahnya lah yang menjadi inspirasi. Menurutnya ayahnya itu ayah yang paling super, jika bukan karena ayahnya beliau pun tidak akan pernah bisa menjadi seorang tentara sampai detik ini. Tetapi tak menutup kemungkinan sosok ibu pun hadir dalam setiap jejak langkahnya, jika ayahnya bisa menumbuhkan sosok kuat dalam dirinya. Maka sosok ibu lah yang bisa menumbuhkan jiwa kasih sayang dan kelembutan hati, sabarnya sosok ibu juga patut diacungi jempol. Karena beliau tahu ibu itu selalu menyelipkan sebait doa untuk anak-anaknya, walaupun tak pernah terucap. Alhamdulillah berkat doa dan usahanya, sekarang ini ia menjadi kebanggaan untuk keluarganya.
Intinya beliau selalu berpesan “hidup itu adalah sebuah pilihan yang sangat rumit, tapi bagaimana caranya kita bisa memilih pilihan yang rumit itu menjadi sebuah pilihan yang bisa kita ambil, menjadi sebuah pilihan yang tepat”. Karena bagaimana pun juga pilihan itu tidak semuanya berjalan dengan lancar, jika kita salah dalam memilih otomatis kita akan terjerumus. Tetapi jika kita sudah terjerumus bagaimana caranya supaya kita bisa bangkit dari keterjerumusan itu kedalam peluang yang sangat indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H