Terkadang, ada beberapa hal yang memaksa kamu untuk mengambil pilihan yang berat. Salah satunya ketika kamu dihadapkan dengan pilihan untuk meninggalkan orang-orang yang ternyata membawa dampak buruk untuk diri kamu, atau tetap bertahan dengan catatan kamu akan terus menjadi korban.
Kalau kamu ada di posisi ini, satu saran yang bisa kamu coba, jadilah realistis.
Kamu perlu sadar, sebelum kamu bisa meyelamatkan orang lain untuk ke arah yang lebih baik, pastikan kamu menyelamatkan dirimu dari lingkungan yang bisa membawamu pada hal yang lebih buruk.
Kamu berharga dan layak dijaga, setidaknya oleh diri kamu sendiri.
5. Mengizinkan diri untuk nggak baik-baik saja
"It's okay to not be okay."Â Mungkin kalimat ini sudah nggak asing lagi di telingamu. Dan ini benar.
Ketika keadaan yang berat membuatmu merasakan banyak hal yang nggak menyenangkan, apa salahnya untuk mengakui bahwa itu memang menyakitkan?
Ketika kamu sedih, marah, kecewa, lelah, apa salahnya untuk mengakuinya?
Seringkali, manusia memaksa untuk tetap terlihat baik, meski kenyataannya sama sekali nggak seperti itu. Padahal, setiap orang juga pasti punya fase naik-turunnya dalam hidup, tanpa terkecuali kamu. Ada saatnya sedih, karena hidup nggak melulu soal bahagia.
Izinkan dirimu untuk merasakan hal-hal yang sering kamu tolak keberadaannya.