Kenapa kamu begitu sedih ketika dia pergi? Jangan-jangan karena selama ini kamu menggantungkan kebahagiaanmu kepada dia. Sehingga ketika kamu kehilangannya, kamu juga kehilangan kebahagiaanmu.
Cukup sampai di sini. Kamu perlu belajar dan menyadari bahwa bahagiamu adalah tanggung jawab kamu sendiri, bukan orang lain. Sekali pun itu orang-orang terdekatmu.
Jangan bebani orang lain dengan menyandarkan sumber kebahagiaanmu kepada mereka.
Kalau kamu memiliki kebahagiaanmu sendiri, seberapa banyak pun orang yang meninggalkanmu, kebahagiaanmu masih tetap ada, tinggal bersamamu. Sedangkan, ketika kamu menaruh kebahagiaanmu pada orang lain, kamu akan mati-matian menjaganya untuk menetap di sini. Padahal, yang perlu kamu jaga sebelum orang lain, adalah dirimu sendiri.
Anggap saja kebahagiaan dari orang lain itu bonus.
5. Menjalani hari dengan lebih baik lagi
Fase patah hati membawa banyak pelajaran yang menuntunmu semakin dewasa. Bersyukurlah atas segala ujian yang telah membuatmu tumbuh lebih kuat.
Ini saatnya untuk kamu melangkah kembali menjalani hari, mengejar mimpi-mimpi yang sebelumnya tertunda. Patah hati bukan alasan untukmu berhenti, kan?
Kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk berbenah, mempelajari hal-hal baru yang selama ini ingin kamu lakukan namun belum ada waktu.
Semuanya sudah berlalu, mari tutup buku dan selamat menjalani hari baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H