Menurut Wikipedia, gaya hidup minimalis merujuk kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup seseorang.
Dengan menerapkan gaya hidup ini, akan ada banyak benefit yang didapatkan. Mulai dari pengaturan keuangan yang lebih bijak, ruangan yang terasa lebih lapang, dan juga berpengaruh kepada kesehatan mental yang semakin baik.
Nah, meskipun terdengar menantang, gaya hidup minimalis ini tidak sesulit yang kita bayangkan, lho.
Ada banyak cara yang bisa kita terapkan agar penyesuaian gaya hidup ini terasa menyenangkan. Kamu bisa mempelajari cara-caranya dengan membaca 5 rekomendasi buku, yang akan membantumu terkait gaya hidup minimalis.
1. The Joy of Less: A Minimalist Living Guide - Francine Jay
Seni Hidup Minimalis (Photo by Gramedia.com)
Menerapkan gaya hidup minimalis dengan cara yang menyenangkan dan sederhana, akan membuat kita semakin tertarik mempelajarinya. Nah, di buku ini kita diajarkan metode STREAMLINE, yang merupakan salah satu teknik paling efektif untuk menjaga rumah tetap rapi.
Bukan hanya membahas tentang teknik yang bisa dipraktikkan, Francine Jay juga menceritakan terkait menumbuhkan pola pikir minimalis, di dalam bukunya ini. Karena, seringkali kita terjebak dengan pola pikir yang membawa kita pada gaya hidup konsumtif, lilitan utang, dan tumpukan barang yang membuat kita semakin pengap melihatnya.
Oh ya, buku karya Francine Jay ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya Bahasa Indonesia, dengan judul Seni Hidup Minimalis.
2. Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism – Fumio Sasaki
Dari pengalaman pribadinya, Sasaki berbagi tentang kepercayaannya bahwa gaya hidup minimalis bisa memberikan manfaat yang maksimal untuk kehidupan banyak orang.
Buku yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Goodbye Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang ini, menawarkan tips-tips khusus dan menarik untuk diterapkan dalam kehidupan kita, yang tidak hanya berdampak untuk rumah atau kamar, melainkan juga memperkaya hidup kita.
Hidup kita tidak lagi dinilai dengan seberapa banyak yang kita miliki. Namun, tentang seberapa banyak manfaat yang bisa diberikan. Dan inilah definisi Sasaki tentang kebahagiaan sejati.
3. The Life-Changing Magic of Tidying Up – Marie Kondo
Selama ini, kita cenderung hidup dalam konsumerisme. Kita kehilangan kendali atas barang-barang yang kita miliki, salah satu contoh nyatanya adalah kita enggan membuangnya meski barang itu jarang digunakan. Iya, kita dikendalikan oleh barang tersebut.
Satu-dua barang mungkin tidak terlalu berdampak, namun jika banyak? Bisa-bisa hidup kita akan terasa “berantakan.”
Buku ini akan membawa kita untuk memperlakukan barang yang kita miliki dengan baik, mengajak kita untuk merenung bahwa ada hubungan antara barang dengan manusia.
4. The More of Less – Joshua Becker
Dalam bukunya, Joshua Becker membantu kita untuk mengenali manfaat dari sedikitnya barang yang dimiliki. Hingga pada akhirnya, kita bisa sampai pada kesadaran bahwa bagian terbaik dari hidup minimalis bukanlah rumah yang bersih, melainkan kehidupan yang utuh.
5. Minimalism for Families – Zoe Kim
Di buku Minimalism for Families ini, kita akan belajar untuk mengadopsi gaya hidup minimalis, serta apa saja manfaat yang bisa didapatkan. Dilengkapi dengan tips untuk mengajak keluarga untuk bergabung pada value yang kita anut.
Akan lebih terasa menyenangkan tentunya, ketika satu keluarga kompak untuk merapikan setiap ruangan yang ada.
Gimana? Tertarik mencobanya bersama keluargamu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H